Kelenteng Xiao Yi Shen Tang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k →‎top: clean up, added orphan tag
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
{{Infobox building
| building_name = Klenteng Dharma Bakti (Xiao Yi Shen Tang)
Baris 51 ⟶ 53:
Warga juga menyebutnya Kelenteng Xiao Yi Shen Tang dengan sebutan '''Klenteng Timbul''' atau '''Pekong Laut'''. Untuk mencapai kelenteng ini, orang harus menumpang perahu ''klotok''.<ref name=ind>Mahandis Y. Thamrin (National Geographic Indonesia). 29 Oktober 2013. [http://sains.kompas.com/read/2013/10/29/1725182/contact.html "Sainsi Kompas", ''Kelenteng Timbul di Tengah Laut''].</ref>
 
Bagi para [[nelayan]] setempat, jika malam hari, bangunan Pekong Laut menjadi salah satu petunjuk arah keberadaan muara Sungai Kakap. Sebab, penerangan Pekong ini dinyalakan dengan menggunakan mesin diesel.<ref name=jurnal>Jurnal Wisata. 31 Oktober 2013. [http://jurnalwisata.com/183-klenteng-darma-bakti Klenteng Darma Bakti – Satu-satunya Klenteng Di Tengah Laut Di Dunia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140201193420/http://jurnalwisata.com/183-klenteng-darma-bakti |date=2014-02-01 }}.</ref>
 
== Sejarah ==
Kelenteng Dharma Bakti ini dibangun pada tahun 1969 oleh umat yang tinggal di [[Sungai Kakap, Kubu Raya]]. Umat bergiliran mengirim kayu ulin dan bahan-bahan lain menggunakan perahu. Kelenteng ini dibangun untuk menunjukkan bakti kepada empat Jenderal Laut atau para dewa yang mendampingi umat pada saat mencari ikan.<ref name=jawapos/> Agni Malagina, seorang sinolog dari [[Universitas Indonesia]], menyatakan:<ref name=ind/>
:"''Fakta menarik, masyarakat Muara Kakap 80 persen adalah keturunan ChinaTionghoa. Mereka adalah keturunan orang [[Tiociu]] dan Khek ([[Hakka]]). Orang Tiociu berasal dari daerah [[Guangdong]], sedangkan orang Khek berasal dari daerah [[Fujian]]. Daerah Sungai Kakap terkenal menjadi tempat permukiman orang ChinaTionghoa yang mengidentifikasikan dirinya dengan sebutan 'Cin', 'Cina', 'Cinday’—Cina Dayak.''"
 
== Lokasi dan arsitektur ==
Kelenteng Xiao Yi Shen Tang dibangun di atas laut dengan dermaga di sisi utara. Ombak laut hanya tenang saat pagi hari, dan menjadi ganas setelah lepas siang. Bangunan kelenteng berukuran 20 meter x 20 meter dan menghadap ke timur. Seluruh bangunan dibuat dari kayu ''belian'' ([[ulin]] atau "kayu besi") yang sangat kuat.<ref name=jawapos/> Atap bangunan berwarna merah sementara dinding kayu dicat warna biru.<ref name=ind/>
 
Keseluruhan bangunan kelenteng terdiri atas tiga buah bangunan dengan bubungan atap kelenteng melengkung khas [[kelenteng]]. Bangunan paling depan dihiasi sepasang [[fenghuang]], sementara yang paling belakang dihiasi sepasang ''long'' ([[Naga CinaTiongkok]]). Empat buah altar dibangun di keempat sudut kelenteng, sementara sayap kiri bangunan memuat enam buah tempat tidur bersusun untuk tamu. Sayap kanan digunakan sebagai dapur dan toilet.<ref name=jawapos/> Menurut Agni Malagina, Naga melambangkan elemen [[Yin dan Yang|Yang]], simbol kekuatan tertinggi dan keberuntungan. Sedangkan mutiara merupakan simbol kesehatan dan kesejahteraan. Sementara burung phoenix melambangkan elemen [[Yin dan Yang|Yin]], simbol kerendahan hati, kebajikan, kebaikan, dan kesopanan.<ref name=ind/>
 
Pintu masuk kelenteng dijaga oleh ''Qin Qiong'' dan ''Yuchi Gong'' ([[Men Shen#Shentu dan Yulei|Shen Shu dan Yu Lei]]). Dewa utama kelenteng ini adalah [[Guan Gong]].<ref name=ind/>
Baris 70 ⟶ 72:
{{reflist}}
 
[[Kategori:BudayaKelenteng Tionghoadi Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Kubu Raya]]
[[Kategori:Klenteng di Indonesia]]