Makam Juang Mandor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k clean up
 
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox monument
'''Makam Juang Mandor''' adalah salah satu situs bersejarah di kecamatan Mandor, [[Kabupaten Landak]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Makam ini dahulu digunakan sebagai tempat pembantaian ± 21.037 orang oleh tentara Jepang pada tahun 1943 hingga 1944. Peristiwa pembantaian ini kemudian dikenal dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah atau [[Peristiwa Mandor]]. Menurut catatan sejarah peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Juni 1994, untuk memperingati peristiwa tersebut kemudian DPRD Kalimantan Barat mengeluarkan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor sehingga tanggal 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat.
| name = Makam Juang Mandor
| native_name = Makam Mandor
| image = Makam_Juang_Mandor_(cropped).jpg
| caption = Monumen yang ada di kompleks Makam Juang Mandor
| location = [[Simpang Kasturi]], [[Mandor]], [[Kabupaten Landak]], [[Kalimantan Barat]] 79355
| designer =
| type = Pemakaman
| material =
| length =
| width =
| height =
| weight =
| visitors_num =
| visitors_year =
| begin =
| complete =
| dedicated =
| open =
| restore =
| dismantled =
| dedicated_to = Masyarakat Kalimantan Barat yang tewas akibat kekejaman tentara Jepang
| map_name =
| map_text =
| map_width =
| map_relief =
| coordinates = 0.316435,109.336575
| website =
| extra_label =
| extra = }}
 
'''Makam Juang Mandor''' adalahmerupakan salah satu situs bersejarah di kecamatan Mandor, [[Kabupaten Landak]], [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Makam ini dahulu digunakan sebagai tempat pembantaian ± 21.037 orang oleh tentara Jepang pada tahun 1943 hingga 1944. Peristiwa pembantaian ini kemudian dikenal dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah atau [[Peristiwa Mandor]]. Menurut catatan sejarah peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Juni 19941944, untuk memperingati peristiwa tersebut kemudian DPRD Kalimantan Barat mengeluarkan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor sehingga tanggal 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat.
<br />
 
== Sejarah ==
Kota Mandor sendiri dulunya merupakan wilayah dari [[Kota Pontianak|Kabupaten Pontianak]], namun kinisekarang sudah termasuk ke dalam wilayah [[Kabupaten Landak]], di Provinsi [[Kalimantan Barat]]. Pada saat itu Kalimantan Barat telah berhasil dikuasai oleh pasukan [[Angkatan Laut Kekaisaran Jepang,]] yang berhasil membuat pasukan [[Belanda]] kocar-kacirmeninggalkan Kalimantan Barat. Hingga akhirnya pada awal Februari seluruh Kota Kalimantan berhasil dikuasai oleh tentarapasukan Jepang.
 
Setelah berhasil menguasai Kalimantan Barat, termasuk Pontianak, tentarapasukan Jepang banyak sekali melakukan penindasan kepada rakyat Kalimantan Barat,. hingga banyakBanyak dari mereka yang ditindas, dan kemudianhingga meninggal dunia. Biasanya yang melakukan penindasan dan penyiksaan tersebut adalah [[Kempeitai|Kempeitai (憲兵隊)]] dan [[Tokkeitai|Tokkeitai (とっけいたい)]]. Model penyiksaan mereka biasanya adalah dengan terapi air dimana mulut para tahanan dimasukkan air melalui selang dan juga penyungkupan. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah dari kalangan feodal, cerdik pandaicendikiawan, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga rakyat jelata.
 
Yang membuat peristiwa ini memilukan adalah para korban tersebut dibantaidieksekusi dengan cara kepalaleher mereka dipenggal hidup-hidup dengan samuraipedang setelah[[Katana]] yang dimana kepala mereka ditutupiterlebih dahulu ditutup dengan sungkup,sebuah dankain. halHal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya samuraisisa patahKatana dirusak sekitardan lokasipatah pemancungan.yang Dandapat kotaditemui Mandordi sendirisekitar padalokasi saat itu merupakan ladang pembantaian tersebut. Tak terhitung berapa banyak korban yang tewas akibat pembantaian tersebutpemancungan.
 
== Lokasi ==