PLTA Tonsealama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k top: clean up, added orphan, underlinked tags
 
(7 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
'''PLTA Tonsea lama''' atau Pembangkit Listrik Tenaga Air Tonsea Lama, merupakan salah satu pembangkit listrik bertenaga air, yang berada di Desa Tonsea Lama Kecamatan Tondano Utara kabupaten Minahasa, Propinsi Sulawesi Utara. [[PLTA]] ini menggunakan air Sungai Tondano sebagai sumber penggerak turbinnya, saluran masuk In-take dam PLTA ini berada di daerah Tonsea Lama Tondano Utara.
 
PLTA Tonsea Lama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tonsea Lama merupakan PLTA Tertua di Indonesia.
Dibangun pada zaman penjajahan Belanda tahun 1912. PLTA Tonsea Lama merupakan bangunan sejarah peninggalan Bangsa Belanda dan juga Bangsa Jepang, dimana tercatat pertama kali didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan pernah dikuasai oleh Tentara Pendudukan Jepang, lalu kembali ke Pemerintah Kolonial Belanda, kemudian setelah Indonesia merdeka, dikelolah menjadi PLTA PT.PLN.
 
Historisasi tanah tempat bangunan ini berdiri, yaitu diatas tanah rampasan perang Pemerintah Kolonial Belanda dari warga pribumi di Desa Tonsea Lama, dimana pemilik asli atas tanah tercatat dalam Reguster Tanah Nomor 829 Folio 80 Pemerintah Desa Tonsea Lama, adalah tanah hak milik pasini (adat/Minahasa) mendiang almarhum Nelwan Hendrik (1863-1949) dan isternya Pakasi Ketsia yang pada waktu itu sebagai warga pribumi; tak bisa apa-apa mengambil alih tanah miliknnya dari tangan penjajah (Dikutip dari catatan Keluarga Nelwan Pakasi Kandow di Tonsea Lama oleh Felix Mantiri dan Sefry Nelwan).
 
Fasilitas PLTA ini dioperasikan sejak zaman penjajahan Belanda ini memiliki lingkungan yang asri. Selain sebagai salah satu sumber produksi listrik bagi kebutuhan masyarakat pelanggan PLN, di PLTA ini juga bagi setiap mereka yang berkunjung seakan diajak untuk menelusuri jejak peninggalan sejarah peninggalan Bangsa Belanda dan juga Bangsa Jepang. Mulai dari bendungan air, terowongan, turbin, hingga generator yang telah berusia puluhan tahun.
 
Meski telah lama berdiri serta melewati berbagai masa pemerintahan, PLTA berkapasitas 40 MW ini masih terus beroperasi dan menerangi ribuan rumah di Sulawesi Utara. PLTA ini dioperasikan oleh PLN Sektor Pembangkitan Minahasa, PLN Wilayah Suluttenggo. PLTA Tonsea Lama memiliki 3 unit generator, dimana PLTA ini mampu menyalurkan listrik ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara Gorontalo dan membantu ketersedian pasokan listrik di kedua Provinsi tersebut.
PLTA Tonsea Lama memiliki 3 unit generator, dimana PLTA ini mampu menyalurkan listrik ke sistem interkoneksi Sulawesi Utara Gorontalo dan membantu ketersedian pasokan listrik di kedua Provinsi tersebut.
 
TonsealamaPLTA HydroelectricTonsea PowerLama Plantor orTonsea TonsealamaLama Hydroelectric Power Plant, is onea of the water-poweredhydroelectric power plantsplant, located in TonsealamaTonsea Lama Village, North Tondano District, Minahasa Regency, North Sulawesi Province. TheThis PLTAhydropower plant uses water from the Tondano River water as a driving source forof itsturbine turbinespropulsion, thisthe Inin-take dam andof PLTAthis inlethydropower plant is located in the TonsealamaTonsea Lama area of North Tondano.
 
Tonsea Lama Hydroelectric Power Plant Tonsea Lama is the oldest hydropower plant in Indonesia. Built during the Dutch colonial era in 1912. PLTA Tonsea Lama is a historical building left by the Dutch and also the Japanese, where it was recorded that it was first established by the Dutch Colonial Government and was once controlled by the Japanese Occupation Army, then returned to the Dutch Colonial Government, then after Indonesia's independence , managed to become PLTA PT. PLN.
The Tonsealama Hydroelectric Power Plant Tonsealama is the oldest PLTA in Indonesia.
Built in the Dutch colonial era in 1912.
 
OldThis Tonseahydropower Hydroelectricfacility Powerhas Plant which was built andbeen operated since the Dutch colonial era. It has a beautiful environment. AsideApart from being one of thea sourcessource of electricity production for the needs of the PLN customerscustomer community, inat this PLTAhydropower alsoplant, foreveryone eachwho ofvisits thoseseems whoto visit as ifbe invited to exploretrace the historical heritage tracks of the Dutch and also the Japanese. Starting from water dams, tunnels, turbines, to generators that are decades old.
 
DespiteEven itsthough it has been established for a long standingtime and passinghas gone through various periods of government, this 40 MW hydroelectric powerhydropower plant is still operating and illuminatinglighting up thousands of homes in North Sulawesi. This PLTAhydropower plant is operated by the PLN Minahasa Generation Sector, PLN Suluttenggo Region. The Tonsea Lama PLTA has 3 generator units, where the PLTA is capable of distributing electricity to the interconnection system of North Sulawesi Gorontalo and helping the availability of electricity supply in the two provinces.
The Tonsea Lama PLTA has 3 generator units, where the PLTA is able to deliver electricity to the North Sulawesi Gorontalo interconnection system and help supply electricity in the two Provinces.
 
[[Kategori:Pembangkit listrik tenaga air]]