Percy Jackson: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh 103.78.9.78, HsfBot, LaninBot dan Dimas Laksani) dan mengembalikan revisi 12194194 oleh HsfBot |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 33:
== Latar belakang ==
Percy Jackson adalah anak blasteran dari dewa laut Yunani, [[Poseidon]], dan seorang manusia fana yang dapat melihat menembus "Kabut", Sally Jackson. Sebagai putra dari "Tiga Besar" (yang mencakup Poseidon, [[Zeus]], dan [[Hades]]), Percy memiliki kekuatan melebihi blasteran lain,
== Di seri ''Percy Jackson & Dewa-Dewi Olympia'' ==
Pada buku pertama, ''Pencuri Petir'', Percy diperkenalkan sebagai bocah berusia 12 tahun yang mengidap [[ADHD]] dan [[disleksia]]. Karena berbagai macam hal aneh yang dilakukannya, Percy harus mencari sekolah baru tiap awal tahun pelajaran karena selalu dikeluarkan. Suatu hari, Percy diserang oleh guru matematikanya yang sebenarnya adalah salah satu [[Erinyes]]. Dia diberikan pedang "Riptide" ("Anaklusmos" dalam [[bahasa Yunani]]) oleh guru Bahasa Latinnya yang sebenarnya adalah seorang [[centaurus]] bernama [[Khiron|Chiron]]. Percy akhirnya dibawa oleh temannya, Grover Underwood, yang sebenarnya adalah seorang [[satir]], serta ibunya, ke Perkemahan Blasteran,
Di buku ''Lautan Monster'', Percy berteman dengan Tyson yang sebenarnya adalah seorang [[Kiklops|cyclops]] anak Poseidon, menjadikannya saudara tiri Percy. Pohon Thalia yang melindungi perkemahan telah dilukai, menyebabkan perkemahan rawan terserang monster. Walau ekspedisi untuk mencari [[Bulu Domba Emas]] yang dapat menyembuhkan pohon telah diserahkan kepada musuh bebuyutan Percy, putri Ares, Clarrise La Rue, Percy mendapat penglihatan bahwa Grover telah diculik oleh cyclops, [[Polifemos|Polyphemus]]. Ditambah dengan pemberkatan Hermes yang meminta supaya Percy dapat mengembalikkan Luke ke jalan yang benar, Percy bersama Annabeth dan Tyson memulai ekspedisi menuju [[Lautan Monster]] (disebut juga [[Segitiga Bermuda]]). Dengan bantuan Clarrise yang mereka temui di jalan, mereka berhasil menyelamatkan Grover dan mendapatkan Bulu Domba Emas, walau mereka sempat berhadapan dengan Luke dan Pasukan Kronos dan diselamatkan oleh Chiron. Pohon Thalia-pun disembuhkan ke wujud asalnya, putri blasteran Zeus, Thalia Grace. Di buku Ketiga, ''Kutukan Para Titan'', Percy bersama Annabeth, Grover, dan Thalia merekrut dua blasteran: Bianca dan Nico di Angelo,
Buku Keempat, ''Pertempuran Labirin'' menceritakan saat ada permainan di hutan perkemahan, Percy dan Annabeth menemukan jalan ke "Labirin" karya [[Daedalus]]. Karena Labirin tersebut dapat digunakan Pasukan Kronos untuk menyerang perkemahan, Percy ikut dalam ekspedisi dipimpin Annabeth bersama Grover dan Tyson untuk bertemu Daedalus dan mencegahnya memberikan jalan kepada Pasukan Kronos. Perjalanan di Labirin membawa Percy kemana-mana, mulai dari pertemuan dengan Nico yang masih marah, dengan [[Hefaistos|Hephaestus]] yang memberikan petunjuk dimana Daedalus berada, pertemuannya dengan anak Atlas, Calypso, serta ke markas pasukan Kronos, di mana Percy mengetahui bahwa Luke telah membolehkan tubuhnya dirasuki Kronos. Saat mereka berhasil bertemu Daedalus, Daedalus sudah memberikan jalan kepada pasukan Kronos yang kemudian menyerang perkemahan secara besar-besaran. Perkemahan dapat memundurkan pasukan Kronos, walau dengan korban yang banyak. Di buku terakhir ''Dewa Olympia Terakhir'', Percy ikut dalam pertahanan Olympus saat para dewa sedang disibukkan dengan serangan monster [[Tifon|Typhon]] di barat. Melalui saran Nico, Percy mandi di Sungai [[Stiks|Styx]] untuk memperoleh kekebalan dengan satu titik lemah. Percy juga ikut dalam pertarungan terakhir dengan Kronos, di mana Luke mengorbankan dirinya untuk memecahkan jiwa Kronos. Sebagai hadiah dari para dewa, Percy meminta supaya seluruh blasteran, baik anak dewa minor maupun Olympia, dapat dikenali dan dibangunkan perkemahan dewa-dewa minor. Di akhir novel, Percy dan Annabeth mengungkapkan perasaan cinta mereka dan mulai berpacaran.
|