Fúxī: Perbedaan antara revisi

▲Fuxi (Pīnyīn : Fúxī-Shì ; [[Cina]] : 伏羲氏) ([[Wade Giles]] : Fu Hsi) atau Paoxi (Pīnyīn : Páoxī ; Cina Disederhanakan : 庖牺 ; Cina Tradisional : 庖犧) dikenal juga dengan sebutan Taihao (Pīnyīn : Tàihào ; Cina : 太昊) (8000 SM – 7500 SM), orang sekarang Tianshui (Pīnyīn : Tiānshuǐ ; Cina : 天水) Propinsi [[Gansu]] (Pīnyīn : Gānsù ; Cina Disederhanakan : 甘肃 ; Cina Tradisional : 甘肅) adalah maharaja suku [[Huaxia]] (Pīnyīn : Huáxià ; Cina Disederhanakan : 华夏 ; Cina Tradisional : 華夏), salah satu dari Tiga Maharaja (Pīnyīn : Sān-Huáng ; Cina : 三皇).

▲Bersama dengan Nuwa (Pīnyīn : Nǚwā-Shì ; Cina Disederhanakan : 女娲氏 ; Cina Tradisional : 女媧氏) dihormati sebagai leluhur dari manusia, dan dalam legenda diceritakan sama dengan Nuwa, bagian bawah badannya berbentuk ular. Dalam legenda menceritakan bahwa Fuxi mengajari orang membuat jala, menangkap ikan dan berternak, menciptakan Delapan Trigram atau Bagua (Pīnyīn : Bā-Gùa ; Cina : 八卦) dan sebagainya. Taihao Fuxi menetapkan ibukota di Wanqiu (Pīnyīn : Wǎnqiū ; Cina : 宛丘) sekarang Daerah Huaiyang (Pīnyīn : Huáiyáng ; Cina Disederhanakan : 淮阳 ; Cina Tradisional : 淮陽) Propinsi [[Henan]] (Pīnyīn : Hénán ; Cina : 河南).

▲Menurut legenda, Fuxi duduk diatas altar persegi empat, mendengar suara dari delapan angin, mengambarkan Delapan Trigram / Bagua. Bagua berkembang menjadi Yijing (Pīnyīn : Yì-Jīng ; Cina Disederhanakan : 易经 ; Cina Tradisional : 易經), yang merupakan asal mula kultur dan budaya suku Huaxia. Melalui media tertentu (seperti dari kulit kura-kura) untuk meminta petunjuk dari dewa, Qiuqian (Pīnyīn : Qiú-Qiān ; Cina Disederhanakan : 求签 ; Cina Tradisional : 求籤) dan Zhibei (Pīnyīn : Zhí-Bēi ; Cina Disederhanakan : 掷杯 ; Cina Tradisional : 擲杯) sebenarnya adalah versi penyederhanaan dari [[Yijing]].