Tan Liong Houw: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95 (bicara | kontrib)
k Menghapus penggunaan berkas karena berkas telah dihapus karena melanggar WP:F2#Kebijakan_gambar_tokoh_yang_masih_hidup
k Pranala luar: clean up, removed stub tag
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Tan Liong Houw (Aksara Tradisional:陳龍虎, Aksara sederhana:陈龙虎)''' atau '''Latief Harris Tanoto''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]]|26|7|1930}}) adalah seorang pemain [[sepak bola]] terkenal [[Indonesia]] dipada era tahun [[1950-an]]. Ia dikenal sebagai pemain lini tengah yang perkasa dan ditakuti lawan. Posisinya sebagai [[gelandang]] kiri, mengharuskan Liong Houw bermain keras untuk merusak formasi lawan.
 
'''Tan Liong Houw''' atau '''Latief Harris Tanoto''' ({{lahirmati|[[Kota Surabaya|Surabaya]]|26|7|1930}}) adalah seorang pemain [[sepak bola]] terkenal [[Indonesia]] di era tahun [[1950-an]]. Ia dikenal sebagai pemain lini tengah yang perkasa dan ditakuti lawan. Posisinya sebagai [[gelandang]] kiri, mengharuskan Liong Houw bermain keras untuk merusak formasi lawan.
 
Pada masanya, Tan Liong Houw menjadi pujaan tim nasional dan [[Persija]] [[Jakarta]]. Bahkan para pendukung Tim Persija memberinya julukan "'''Macan Betawi'''" walaupun Ia berasal dari etnis [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]].
 
Tan Liong Houw tumbuh remaja di Jakarta. Nama "naga" (''liong'') dan "harimau" (''hauw'') yang diberikan orangtuanya adalah dua binatang lambang keperkasaan dalam [[mitologi]] etnis Tionghoa. Ibunya, Ong Giok Tjiam, semula tidak mengizinkannya menjadi pemain sepak bola. Adiknya, Tan Liong Pha, yang sempat bermain untuk [[Persib Bandung]] Junior terpaksa berhenti karena larangan sang ibu. Berbeda dengan adiknya, Liong Houw tetap bermain sepak bola secara sembunyi-sembunyi. Sang ibu memergokinya dan kemudian mengirimnya ke [[Semarang]] agar tak bermain sepak bola lagi. Namun nasib baik justru mempertemukannya dengan orang-orang dari klub [[Tjung Hwa]] (sekarang [[PS Tunas Jaya]]), perkumpulan olah ragaolahraga warga keturunan Tionghoa kala itu. Orangtuanya kemudian meminta Jaya]]), perkumpulan olah ragaolahraga warga keturunan Tionghoa kala itu. Orangtuanya kemudian meminta Liong Houw kembali ke Jakarta. Sang ayah akhirnya mengizinkan bermain bola setelah menyaksikan kegigihan anaknya mengasah bakat. Liong Houw kemudian dipanggil masuk ke tim nasional dan prestasinya semakin bersinar.
 
Tanoto, demikian ia juga biasa dipanggil, tidak menggantungkan penghidupan dari bermain sepak bola. Bermain sepak bola baginya benar-benar karena [[hobi]] dan mengabdi kepada negara. Pada waktu itu sebagian dari pemain [[Tim Sepak bola Nasional Indonesia]] berasal dari keturunan Tionghoa, seperti [[Thio Him Tjiang]], [[Kwee Kiat Sek]], [[Phoa Sian Liong]], [[Lie Kiang An]], [[Chris Ong]], dan [[Harry Tjong]].
Baris 18 ⟶ 17:
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.psmti.or.id/html/tokoh/t/tanlionghouw.htm/ Pemuda Tionghoa dalam Dunia Sepak Bola]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0408/14/athena/1206818.htm/ Indonesia di Kancah Olimpiade 1952-1984] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081019204955/http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0408/14/athena/1206818.htm |date=2008-10-19 }}
* {{id}} [http://id.88db.com/id/Discussion/Discussion_reply.page/Personal_Community/?DiscID=1198/ Tan Liong Houw Pembawa Obor Olimpiade Tertua]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* {{id}} [http://www.sports-reference.com/olympics/countries/INA/summer/1956/FTB/ Pemain Sepak Bola Indonesia di Olimpiade 1956] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110107010537/http://www.sports-reference.com/olympics/countries/INA/summer/1956/FTB/ |date=2011-01-07 }}
* {{id}} [http://www.sinarharapan.co.id/berita/0710/09/ola05.html/ Thio Him Tjiang: Setia Sampai Tua]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{Skuat Indonesia Pra Olimpiade 1956}}
 
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT:Houw, Tan Liong}}