Bubu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(8 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Buwu.jpg|jmpl|Salah satu bentuk bubu tradisional]]
'''Bubu''' (''[[Banyumasan|bms]], [[Bahasa Jawa|jv]]: '''wuwu''', [[Sunda|su]]: '''buwu
Bubu dikenal pula dengan sebutan '''lukah''' oleh masyarakat [[Minangkabau]] dan [[Suku Kubu]].<ref name="405Journal">{{cite journal|author={{aut|Jumati; Hariyadi, Bambang; Murni, Pinta}}|year=2012|title=Studi Etnobotani Rotan Sebagai Bahan Kerajinan Anyaman Pada Suku Anak Dalam (SAD) di Dusun III Senami, Desa Jebak, Kabupaten Batanghari, Jambi.|url=http://online-journal.unja.ac.id/index.php/biospecies/article/viewFile/218/405|journal=Biospecies|volume=5|issue=1|pages=33-41}}{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> [[Lukah gilo]], kesenian tradisional dengan membentuk lukah layaknya manusia lalu dapat bergerak sendiri setelah dibacakan mantera oleh seorang pawang.<ref>{{Cite web|last=Febrianti -|title=Lukah Gilo dan roh yang marah|url=https://lokadata.id/artikel/lukah-gilo-dan-roh-yang-marah|website=Lokadata.ID|language=id|access-date=2020-11-30|archive-date=2020-12-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20201210103454/https://lokadata.id/artikel/lukah-gilo-dan-roh-yang-marah|dead-url=yes}}</ref>
== Bentuk Bubu ==
Bentuk bubu sangat beraneka ragam, ada yang berbentuk segi empat, trapesium, silinder, lonjong, bulat setengah lingkaran, seperti rudal, bentuk [[silinder]], atau bentuk kerucut yang dibuatnya dari bahan yang bermacam-macam pula, ada yang dari bahan benang, kawat, [[rotan]] dan bambu. Bentuk bubu biasanya disesuaikan dengan ikan yang akan dijadikan target tangkapan, tetapi meskipun yang dijadikan target tangkapan sama terkadang bentuk bubu yang dipakai bisa juga berbeda tergantung pada kebiasaan atau pengetahuan orang yang mengoperasikannya.
== Jenis dan Fungsi ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Vissersfamilie Java's Zuidkust TMnr 10013583.jpg|jmpl|Bubu sudah lama digunakakan (th 1930-1940)]]
Jenis bubu dilihat dari fungsi tempat dan hasil tangkapan ikan bisa dikelompokkan menjadi dua
=== Bubu Tradisional ===
Bubu tradisional adalah bubu yang dipasang / dioperasikan di perairan tawar (termasuk [[sawah]], dam, kali, [[sungai]], dan kolam) yang biasanya berbentuk seperti rudal dan hanya terbuat dari bahan dasar potongan bambu dipecah kecil-kecil, tali plastik dan tempurung kelapa.
Baris 23 ⟶ 26:
Nyaris sama juga dengan bubu ambai, bedanya ia memiliki 2 kantong, spesial menangkap udang rebon. Bahan jaring di buat dari benang nilon halus yang terbagi dalam sisi mulut, tubuh, kaki serta sisi kantung. Panjang jaring seluruh meraih 11 m. Mulut jaring berupa empat persegi dengan lekukan sisi kiri serta kanan. Panjang tubuh 3, 75 m, kaki 7, 25 m serta lebar 0, 60 m. pada ujug kaki ada mestak yang diikuti oleh ada dua kantung yang panjangnya 1, 60 m serta lebar 0, 60 m. Hasil tangkapan bubu apolo sama juga dengan hasil tangkapan dengan memakai bubu ambai, yaitu beberapa jenis udang.
== Bagian-bagian Bubu ==
Bagian bubu tradisional lebih simpel terdiri dari tiga bagian<ref>Menurut Sudirman dan Mallawa (2004) [http://ipin1212.blogspot.com/2012/07/studi-penangkapan-rajungan-portunus-sp.html studi-penangkapan-rajungan-portunus-sp]</ref> yaitu
* Badan atau tubuh bubu,
* Lubang tempat mengeluarkan hasil tangkapan, terletak pada sisi bagian bawah bubu. Lubang ini beriameter 35 cm, posisinya tepat di belakang mulut bubu. Lubang ini dilengkapi dengan penutup.▼
▲Badan atau tubuh bubu umunya terbuat dari anyaman bamboo yang berbentu empat persegi panjang dengan panjang 125 cm, lebar 80 cm dan tinggi 40 cm. bagian ini dilengkapi dengan pemberat dari batu bata (bias juga pemberat lainnya) yang berfungsi untuk menenggelamkan bubu ke dasar perairan yang terletak pada tempat sudut bubu.
* Mulut bubu, berfungsi untuk tempat masuknya ikan yang terletak pada bagian depan badan bubu. Posisi mulut bubu menjorok ke dalam badan atau tubuh bubu berbentuk silinder. Semakin kedalam diameter lubangnya semakin mengecil. Pada bagian mulut bagian dalam melengkung kebawah sepanjang 15 cm. lengkungan ini berfungsi agar ikan yang masuk sulit untuk meloloskan diri keluar.▼
▲Lubang tempat mengeluarkan hasil tangkapan terletak pada sisi bagian bawah bubu. Lubang ini beriameter 35 cm, posisinya tepat di belakang mulut bubu. Lubang ini dilengkapi dengan penutup.
▲Mulut bubu berfungsi untuk tempat masuknya ikan yang terletak pada bagian depan badan bubu. Posisi mulut bubu menjorok ke dalam badan atau tubuh bubu berbentuk silinder. Semakin kedalam diameter lubangnya semakin mengecil. Pada bagian mulut bagian dalam melengkung kebawah sepanjang 15 cm. lengkungan ini berfungsi agar ikan yang masuk sulit untuk meloloskan diri keluar.
Menurut BBPPI Semarang (2006), bubu<ref>[http://ipin1212.blogspot.com/2012/07/studi-penangkapan-rajungan-portunus-sp.html#2.2.%20%20Kontruksi%20bubu%20lipat bubu nelayan di perairan besar]</ref> terdiri dari
* Badan bubu, bagian bubu yang berbentuk kurungan atau keranjang, terbuat dari berbagai bahan, berfungsi sebagai pengurung ikan.
* Kerangka bubu, bagian bubu yang
* Tali kerangka bubu, berfungsi untuk mengikat badan bubu dengan kerangka bubu.
* Mulut atau injep (funnel), bagian bubu yang berbentuk corong tempat masuknya ikan bertujuan agar sukar keluar.▼
* Pelampung bubu, bahan yang mempunyai daya apung yang berfungsi untuk mengapungkan bubu.▼
* Pemberat, bahan yang mempunyai daya tenggelam berfungsi untuk menenggelamkan bubu.▼
* Tali pemberat, tali untuk mengikat dan menghubungknan bubu dengan pemberat.▼
▲bagian bubu yang berbentuk corong tempat masuknya ikan bertujuan agar sukar keluar.
* Jangkar, bahan terbuat dari kayu atau besi serta bahan lainnya, berfungsi untuk menahan bubu agar tidak hanyut.▼
* Tali jangkar, tali untuk mengikat dan menghubungkan bubu dengan jangkar.▼
▲bahan yang mempunyai daya apung yang berfungsi untuk mengapungkan bubu.
* Tiang, batang kayu atau bahan lainnya yang ditancapkan kedasar perairan berfungsi untuk mengikatkan bubu.▼
▲bahan yang mempunyai daya tenggelam berfungsi untuk menenggelamkan bubu.
▲tali untuk mengikat dan menghubungknan bubu dengan pemberat.
▲bahan terbuat dari kayu atau besi serta bahan lainnya, berfungsi untuk menahan bubu agar tidak hanyut.
▲tali untuk mengikat dan menghubungkan bubu dengan jangkar.
▲batang kayu atau bahan lainnya yang ditancapkan kedasar perairan berfungsi untuk mengikatkan bubu.
== Lihat pula ==
{{portal|pertanian}}
* [[Jebakan ikan]]
* [[Lukah gilo]]
== Referensi ==
Baris 63 ⟶ 53:
== Pranala luar ==
* ({{#Language:id}})
* ({{#Language:id}})
* ({{#Language:id}})
* ({{#Language:id}})
[[Kategori:Metode penangkapan ikan]]
|