Wikipedia

Bunga, Jangan Ada Dusta: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif
← Revisi sebelumnya
Konten dihapus Konten ditambahkan
VisualTeks wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Bot
694.448 suntingan
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(25 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{paragraf pembuka}}
{{Infobox Film
| movie_name = Bunga, Jangan Ada Dusta
| director = [[Frank Rorimpandey]]
|producer = [[Januar Gandakusumah]]
| eproducer =
| aproducereproducer =
| writer aproducer =
|writer =
| starring = [[DeddySonia MizwarEryka]],<br />[[DianDeddy NitamiMizwar]],<br />[[SoniaDian ErykaNitami]],<br [[/>Dian Anggraini]],<br />[[Mila Karmila]],<br />[[Eva Rosdiana Dewi]],<br />[[Anjasmara]],<br />[[Cindy Mooy Cenora]]
| music = [[Areng Widodo]]
| cinematography =
|cinematography =
|editing = B Benny MS
| distributor =
| released = 2000
| runtime = 110 menit
| country = [[Indonesia]]
| awards =
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| budget =
| gross =
| preceded_by =
| followed_by =
| amg_id =
| imdb_id =
}}
Seorang'''Bunga, gadisJangan kecilAda takDusta''' mauadalah disebut sebagai seorang pendusta. Filmfilm garapan sutradara kawakan '''[[Frank Rorimpandey]]''' yang dirilis tahun 2000 dan berdurasi 110 menit. Pemeran utama dalam film ini adalah penyanyi cilik [[Sonia Eryka]] (yang kala itu menggunakan nama panggung Sonia Isabella), yang terkenal dengan lagu "Tu La Lit".

Film ini mengangkat kehidupan anak 9 tahun, '''Bunga ([[Sonia Eryka]])''', yang menjadi korban persoalan orang dewasa, tentang bagaimana menghormati hak anak untuk berbicara dan menyatakan pendapat. Di tengah problem orang dewasa anak-anak yang jadi imbasnya, dan biasanya anak-anak tak mampu untuk berontak.
 
== Sinopsis ==
Akibat kelalaian ibu tirinya ('''[[Dian Nitami]]''') membuat Bunga harus menghadapi tekanan batin dan hukuman dari ayahnya ('''[[Deddy Mizwar]]'''). Karena tidak mau dipaksa berbohong membuat Bunga harus dimasukkan oleh ibu tirinya ke Panti Asuhan, dan karena dituduh berbohong juga Bunga menyaksikan sendiri ayahnya ditabrak mobil dan meninggal dunia. Bunga pun harus lari dari Panti Asuhan karena dituduh berbohong. Bunga nyaris celaka karena dianiaya pentolan penjahat yang tengah membagi hasil rampokan dengan dua anak buahnya di sebuah bangunan yang terbengkalai. Bunga sangat cerdas dan jujur, dia juga keras hati dan kukuh dalam pendiriannya. Dalam pelarian inilah banyak petuah-petuah yang disisipkan. Dalam kondisi apapun Bunga tidak pernah mau berbohong meski nyawanya terancam.▼
 
▲Seorang gadis kecil tak mau disebut sebagai seorang pendusta. Akibat kelalaian ibu tirinya, '''Riani''' ('''[[Dian Nitami]]'''), membuat Bunga harus menghadapi tekanan batin dan hukuman dari ayahnya ('''[[Deddy Mizwar]]'''). Karena tidak mau dipaksa berbohong membuat Bunga harus dimasukkan oleh ibu tirinya ke Pantipanti Asuhanasuhan, dan karena dituduh berbohong juga Bunga menyaksikan sendiri ayahnya ditabrak mobil dan meninggal dunia. Bunga pun harus lari dari Pantipanti Asuhanasuhan karena dituduh berbohong. Bunga nyaris celaka karena dianiaya pentolan penjahat yang tengah membagi hasil rampokan dengan dua anak buahnya di sebuah bangunan yang terbengkalai. Bunga sangat cerdas dan jujur, dia juga keras hati dan kukuh dalam pendiriannya. Dalam pelarian inilah banyak petuah-petuah yang disisipkan. Dalam kondisi apapun Bunga tidak pernah mau berbohong meski nyawanya terancam.
Kebolehan Frank terletak pada ramuan unsur dramatik yang menyentuh hati pemirsa. Film ini seakan membius dan memainkan emosi penonton. Aktor senior Deddy Mizwar berakting dengan apik. Sonia juga sangat mengesankan, hingga membuat penonton terharu dan menitikkan air mata. Selain itu, film ini juga melibatkan bintang tiga generasi, seperti [[Mila Karmila]], [[Eva Rosdiana]], [[Dian Nitami]], dan [[Cindy Cenora]], juga tampak [[Anjasmara]] yang turut bermain sebagai ''cameo'' di film ini.▼
 
== Latar belakang ==
▲Kebolehan Frank terletak pada ramuan unsur dramatik yang menyentuh hati pemirsa. Film ini seakan membius dan memainkan emosi penonton. Aktor senior Deddy Mizwar berakting dengan apik. Sonia juga sangat mengesankan, hingga membuat penonton terharu dan menitikkan air mata. Selain itu, film ini juga melibatkan bintang tiga generasi, seperti [[Mila Karmila]], [[Eva Rosdiana Dewi|Eva Rosdiana]], [[Dian Nitami]], dan [[Cindy Cenora]], juga tampak Fairuz [[Anjasmara]] yang turut bermain sebagai ''cameo'' di film ini.
 
'''Bunga (Jangan Ada Dusta)''' bisa sebagai pelipur lara di tengah miskinnya sineas mengangkat kehidupan realitas anak-anak, apalagi kehidupan realitas masyarakat kehidupan menengah ke bawah. "Selama ini persoalan anak-anak selalu dianggap sepele. Saya menggarap film ini dengan konsep tema keluarga. Namun meski dibuat untuk konsumsi anak-anak, film ini dapat juga dijadikan renungan bagi orang dewasa," kata sineas yang dikenal sebagai sutradara spesialis tema drama ini.
 
== Referensi ==
{{film-stub}}▼
* Katalog Film Indonesia 1926 - 2007, berbagai tabloid & surat kabar
* Tempo http://www.tempo.co.id/hiburan/studio21/bunga.htm{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
== Pranala luar ==
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2000]]▼
* [http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-b019-00-813481/bunga-jangan-ada-dusta Ulasan di Film Indonesia]
 
[[Kategori:Film drama]]
[[Kategori:Film Indonesia]]
▲[[Kategori:Film Indonesia tahun 2000]]
 
 
▲{{film-indo-stub}}
Diperoleh dari "https://wiki-indonesia.club/wiki/Bunga,_Jangan_Ada_Dusta"