BitLocker Drive Encryption: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k baru |
k Suntingan 2404:C0:7150:0:0:0:151B:801A (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(35 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{ infobox software
'''''BitLocker Drive Encryption''''' adalah sebuah fitur [[enkripsi]] satu [[cakram]] penuh yang terdapat di dalam [[sistem operasi]] [[Microsoft Corporation|Microsoft]] [[Windows Vista]] dan [[Windows Server 2008]] yang didesain untuk melindungi data dengan melakukan [[enkripsi]] terhadap keseluruhan partisi. Secara ''default'', BitLocker Drive Encryption menggunakan algoritma [[AES]] dalam mode ''[[Code Block Chaining]]'' (CBC) dengan panjang kunci 128-bit, yang digabungkan dengan ''[[Elephant diffuser]]'' untuk meningkatkan keamanannya.▼
| logo =
| screenshot =
| caption = BitLocker logo
| developer = [[Microsoft]]
| latest_release_date = 30 Januari 2007
| operating_system = [[Windows Vista]], [[Windows Server 2008]], [[Windows 7 Ultimate]]
| language =
| genre = [[Perangkat lunak enkripsi disk]]
| license = Termasuk bagian dari [[Windows Server 2008]] dan versi tertentu dari [[Windows Vista]], [[Windows 7]]
| website = [http://windows.microsoft.com/en-US/windows7/products/features/bitlocker BitLocker Drive Encryption]
}}
▲'''''BitLocker Drive Encryption''''' adalah sebuah fitur [[enkripsi]] satu [[cakram]] penuh yang terdapat di dalam [[sistem operasi]] [[Microsoft Corporation|Microsoft]] [[Windows Vista]], [[Windows 7]] dan [[Windows Server 2008]] yang didesain untuk melindungi data dengan melakukan [[enkripsi]] terhadap keseluruhan partisi. Secara ''default'', BitLocker Drive Encryption menggunakan
BitLocker Drive Encryption hanya tersedia di dalam sistem operasi Windows Vista Ultimate Edition dan Windows Vista Enterprise Edition, dan tidak ada pada edisi-edisi Windows Vista lainnya. Pada saat [[WinHEC]] [[2006]], Microsoft mendemonstrasikan versi prarilis dari Windows Server 2008 yang mengandung dukungan terhadap [[partisi]] berisi data yang diamankan oleh BitLocker selain tentunya partisi berisi sistem operasi.▼
==Modus Operasi==▼
▲
BitLocker beroperasi dalam tiga modus operasi. Dua modus pertama membutuhkan kepingan (''chip'') [[perangkat keras]] [[kriptografi]] yang disebut dengan ''[[Trusted Platform Module]]'' (TPM) versi 1.2 atau yang terbaru dan juga [[BIOS]] yang kompatibel, yakni sebagai berikut:
* '''Modus operasi transparan''': modus ini menggunakan sepenuhnya kemampuan perangkat keras TPM 1.2 untuk memberikan keamanan yang
* '''Modus autentikasi pengguna''': Modus ini mengharuskan pengguna memasukkan beberapa parameter autentikasi dalam lingkungan sebelum melakukan proses booting agar mampu melakukan [[proses booting|proses ''booting'']] ke sistem operasi. Modus ini memiliki dua metodologi, yakni dengan menggunakan ''[[Personal Identification Number]]'' (PIN) yang dimasukkan oleh pengguna, atau perangkat USB yang dimasukkan oleh pengguna yang mengandung kunci yang dibutuhkan.
* '''Modus USB Key''': Pengguna harus memasukkan perangkat USB yang mengandung kunci yang dibutuhkan agar komputer mampu melakukan booting terhadap sistem operasi yang dilindungi oleh BitLocker. Modus ini memang tidak membutuhkan TPM, tapi modus ini membutuhkan BIOS yang mampu membaca perangkat USB sebelum booting.
== Cara kerja ==
Berbeda dengan namanya, BitLocker Drive Encryption sebenarnya hanya merupakan sistem enkripsi terhadap sebuah volume/partisi saja. Sebuah volume mungkin bisa berupa satu hard drive, sebuah partisi, atau lebih dari satu buah hard drive. Dengan menggunakan alat bantu yang bersifat command-line, BitLocker dapat digunakan untuk mengamankan volume yang digunakan oleh sistem operasi, tetapi juga volume yang tidak dapat dienkripsi dengan menggunakan antarmuka grafisnya. Sistem operasi masa depan (mungkin Windows Server 2008) diharapkan dapat mendukung enkripsi terhadap volume tambahan selain volume booting dengan menggunakan antarmuka grafisnya. Selain itu, ketika diaktifkan, TPM dan BitLocker juga menjamin integritas jalur booting yang digunakan (BIOS, ''[[Master Boot Record]]'', ''boot sector'' dan lain-lain) agar mencegah [[offline attack|serangan fisik secara ''offline'']] (''offline attack''), [[virus komputer|virus]] yang menyerang ''[[boot sector]]'' dan lain-lain.
Agar BitLocker dapat beroperasi, ''[[hard disk]]'' paling tidak harus memiliki dua buah volume yang harus diformat dengan menggunakan [[sistem berkas]] [[NTFS]], yang dinamakan dengan "'''''System Volume'''''" (sebuah volume di mana [[sistem operasi]] mampu melakukan booting yang memiliki kapasitas paling tidak 1.5 Gigabyte) dan juga "'''''Boot Volume'''''", yang mengandung Windows Vista. Perlu dicatat bahwa System Volume tidak dienkripsi, sehingga tidak boleh menyimpan data sensitif dan rahasia di sana. Tidak seperti versi Windows sebelumnya, alat bantu ''[[command-line]]'' <code>diskpart</code> bawaan Windows Vista mencakup kemampuan untuk mengecilkan ukuran volume NTFS sehingga ''system volume'' yang ditujukan untuk BitLocker pun dapat dibuat, tanpa harus melakukan repartisi ''hard drive''.
Hanya volume yang berisi sistem operasi saja yang bisa dienkripsi dengan menggunakan antarmuka grafis. Akan tetapi, ''volume'' tambahan dapat dienkripsi dengan menggunakan skrip [[Windows Scripting Host]], <code>manage-bde.wsf</code>. Fitur ''[[Encrypting File System]]'' (EFS) tetap disarankan sebagai solusi untuk enkripsi secara ''[[realtime]]'' dalam partisi NTFS. Penggunaan EFS juga sangat disarankan selain tentunya BitLocker, karena proteksi yang dilakukan oleh BitLocker akan berakhir mana kala ''[[kernel]]'' sistem operasi telah dimuat. Penggunaan dua fitur tersebut (BitLocker dan EFS) akan mampu melindungi beberapa jenis serangan.
Dalam lingkungan [[NT domain|domain]], BitLocker mendukung pembagian kunci terhadap dengan menggunakan [[Active Directory]], selain tentunya antarmuka [[Windows Management Instrumentation]] (WMI) yang digunakan untuk melakukan [[administrasi jarak jauh]] terhadap fitur tersebut. Sebagai contoh penggunaan antarmuka WMI adalah skrip <code>manage-bde.wsf</code> (yang diletakkan di dalam <code>\%WINDIR%\System32\</code>) yang dapat digunakan untuk mengatur konfigurasi BitLocker dari ''[[command-line]]''.
== Keamanan ==
Menurut Microsoft, BitLocker tidak mengandung ''[[backdoor]]''; tidak ada jalan lolos bagi para penegak hukum untuk mengakses data pengguna yang telah disimpan di dalam hard drive yang diproteksi dengan menggunakan BitLocker. Hal ini telah menjadi pembicaraan di antara para pengguna berpengalaman dan paham masalah sekuritas sejak awal pengumuman fitur enkripsi cakram terintegrasi di dalam Vista.
Menurut artikel "Keys to Protecting Data with BitLocker Drive Encryption" yang dipublikasikan pada bulan Juni 2007 dalam majalah TechNet Magazine,<ref>Lihat http://www.microsoft.com/technet/technetmag/issues/2007/06/BitLocker/</ref> modus operasi transparan dan modus autentikasi pengguna akan menggunakan perangkat keras TPM untuk mendeteksi apakah ada perubahan yang tidak diinginkan terhadap lingkungan sebelum booting, termasuk di antarany adalah BIOS, MBR, dan boot sector. Jika ada perubahan yang tidak diinginkan terdeteksi oleh BitLocker, BitLocker akan meminta sebuah kunci pemulihan (recovery) dari sebuah perangkat [[USB]], atau ''[[password]]'' untuk pemulihan yang dimasukkan secara manual. Dua cara ini digunakan untuk melakukan dekripsi terhadap Volume Master Key (VMK) dan mengizinkan proses ''booting'' untuk terus berlanjut.
Salah satu implikasi dari sistem enkripsi berbasis [[perangkat lunak]] semacam BitLocker adalah bahwa kunci pemulihan dan proses pemasukan password dapat ditipu dengan menggunakan [[boot manager|manajer ''booting'']] lainnya atau melakukan instalasi sebuah sistem operasi. Setelah perangkat lunak menemukan password rahasia, maka program tersebut dapat digunakan untuk melakukan dekripsi terhadap VMK, yang kemudian mengizinkan akses untuk melakukan dekripsi terhadap hard disk yang dienkripsi dengan BitLocker. Risiko ini dapat diproteksi dengan mengonfigurasikan password pada BIOS agar hanya mampu melakukan booting dari hard disk saja, bukan dari perangkat lain lalu melindungi konfigurasi BIOS dengan password yang kuat. Hal ini tidak menjadi jaminan kemanan, karena memang pada umumnya di dalam [[motherboard]] terkandung sebuah jumper untuk menghilangkan memori CMOS yang digunakan untuk menyimpan password dan konfigurasi BIOS, sehingga komputer pun dapat digunakan.
BitLocker juga dapat beroperasi dalam modus USB Key. Risiko keamanan dalam kasus ini adalah bahwa sebuah program (baik itu program sebelum booting atau program setelah booting) dapat membaca kunci startup dari USB key tersebut untuk disimpan di sebuah tempat lainnya yang dapat digunakan pada waktu yang akan datang untuk melakukan dekripsi terhadpa VMK untuk mengizinkan akses terhadap hard disk yang diamankan oleh BitLocker. Risiko ini dapat dikurangi dengan mencabut USB Key dari port USB sebelum Windows menyelesaikan proses bootingnya, yang akhirnya mencegah malware untuk mencuri informasi yang terkandung di dalam USB Key tersebut. Selain itu, mengonfigurasikan BIOS agar hanya melakukan booting dari hard disk dan melindunginya dengan password yang kuat akan meningkatkan keamanan dengan memperumit instalasi sebuah lingkungan sebelum booting yang mampu mencuri kunci. Lagi-lagi, jika memori CMOS dihapus, hal ini akan meningkatkan kerawanan sistem.
Meskipun BitLocker mampu melindungi hard disk dari beberapa macam serangan, BitLocker tidak mampu melindungi hard disk dari serangan yang dilancarkan dari jaringan, karena Windows sedang berjalan (mengingat keamanan BitLocker hanya efektif sesaat sebelum ''booting'' saja). Karenanya, penggunaan EFS sangatlah disarankan.
== Lihat pula ==
* [[Perbandingan perangkat lunak enkripsi cakram keras]]
== Catatan kaki ==
{{reflist}}
{{computer-stub}}
[[Kategori:Windows Vista]]
[[Kategori:Teknologi keamanan Microsoft Windows]]
[[Kategori:Perangkat lunak kriptografi]]
[[Kategori:Kriptografi]]
[[Kategori:Perangkat lunak enkripsi disk]]
|