Daftar pencurian koleksi museum di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pinerineks (bicara | kontrib) |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(26 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Happening art pencurian museum sonobudoyo.png|jmpl|329x329px|Arak-arakan pertunjukan seni oleh [[Masyarakat Advokasi Warisan Budaya]] pada 6 April 2011 sebagai bentuk protes terhadap ketidakjelasan kasus pencurian koleksi Museum Sonobudoyo. Peserta unjuk rasa mengenakan topeng kertas bergambar salah satu artefak penting yang dicuri, yakni [[Topeng Emas Nayan]].]]
Artikel ini berisi '''daftar pencurian koleksi museum di Indonesia'''. Pencurian koleksi benda cagar budaya di museum-museum Indonesia kerap terjadi karena pengelolaan museum yang kurang profesional dan pendanaan yang kurang memadai. Dari 430 museum di Indonesia, hanya 30% di antaranya yang termasuk kategori museum tipe A. Museum tipe C memiliki syarat minimal yaitu lokasi, koleksi, sumber daya, dan dana; sedangkan museum tipe A ditambah memiliki jaringan dan manajemen yang baik. Hanya tujuh museum berada di bawah kewenangan langsung pemerintah pusat. Sisanya dalam kepemilikan pemerintah daerah atau swasta.<ref>{{Cite
Pasal 106 UU Cagar Budaya tahun 2010 menyatakan bahwa pencuri cagar budaya akan dikenakan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 10 tahun dan/atau denda paling sedikit Rp250.000.000 dan paling banyak Rp2.500.000.000. Sementara itu untuk penadah hasil curian cagar budaya akan dikenakan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun dan/atau denda paling sedikit satu miliar rupiah dan paling banyak sepuluh miliar rupiah.<ref>
== Pencurian berdasarkan tahun ==
Baris 7 ⟶ 8:
=== 1961 ===
* '''Mei''' [[Kusni Kasdut]] alias Ignatius Waluyo menyamar sebagai polisi dan masuk ke halaman Museum Nasional dengan mengendarai Jeep. Ia menyandera pengunjung dan melukai petugas museum. Dalam aksinya itu, Kusni Kasdut berhasil mencuri 11 berlian. Menurut keterangan, ia
=== 1979 ===
* Sejumlah koleksi uang logam bersejarah dicuri dari Museum Nasional.<ref>{{Cite
* '''Juni''' Tiga piring keramik Cina hilang dari ruang simpanan bawah tanah Museum Mulawarman Tenggarong.<ref name=":2">Jejak Kabur Pencurian Koleksi Museum. [https://drive.google.com/file/d/1Srj9hDeXMamYt5u37Br8DlujB7R43Zsp/view PDF]</ref>
=== 1985 ===
* '''Februari''' 12 koleksi lukisan terbaik dan tertua, di antaranya ''Pemutaran Gunung Mandara Giri untuk Memperoleh Air Suci Kamandalu oleh Dewa-dewa dan Raksasa'' (1938), hilang dicuri dari Museum Puri Lukisan Ubud.<ref name=":2" /><ref>{{Cite news|last=Administrator|date=1985-03-09|title=Maling benda seni, hilangnya...|url=https://majalah.tempo.co/read/kriminalitas/36713/maling-benda-seni-hilangnya|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2021-01-27}}</ref>
=== 1987 ===
* Museum Candi Diang kehilangan masing-masing satu buah arca Kala, Siwa, arca burung, dan antefik candi.<ref name=":2" />
* Museum Pangeran Geusan Ulun Sumedang kehilangan satu mata tombak trisula peninggalan Pangeran Geusan Ulun, memerintah 1578-1601.<ref name=":2" />
* '''Juli-September''' Museum Nasional kehilangan beberapa koleksi keramik dari dinasti Sung, Yuan, dan Ming hasil kumpulan Egbert Willem van Orsoy de Flines. Juga sebuah keris bertatah emas dari zaman Majapahit dan satu keris Bali.<ref name=":2" />
=== 1988 ===
* Dua lukisan [[Hendra Gunawan]], sekitar 1948: ''Gerilya Membersihkan Pestol di Yogya'' dan ''Reog Ponorogo Menghibur Tentara Revolusi di Alun-alun Yogya'' hilang dicuri dari Museum Joang Jakarta.<ref name=":2" /><ref name=":3">{{Cite book|last=T|first=Agus Dermawan|date=2004|url=https://books.google.co.id/books?id=seHpvDcWg_wC&pg=PA123&lpg=PA123&dq=lukisan+hendra+gunawan+dicuri+museum+joang&source=bl&ots=C-VUdu2pdM&sig=ACfU3U06UUw7XxrYLb1W1Vye6vaC4nC70A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiovcyqp-fjAhVHNo8KHQsDBA8Q6AEwCnoECAkQAQ#v=onepage&q=lukisan%20hendra%20gunawan%20dicuri%20museum%20joang&f=false|title=Bukit-Bukit Perhatian: Dari Seniman Politik, Lukisan Palsu Sampai Kosmologi Seni Bung Karno|location=|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792207958|pages=|language=id|url-status=live}}</ref>
* '''April''' Satu mata tombak trisula peninggalan Pangeran Geusan Ulun kembali hilang dari Museum Pangeran Geusan Ulun Sumedang.<ref name=":2" />
=== 1989 ===
* '''Juni''' Belasan peninggalan dari abad 18 termasuk tombak trisula, bintang kebesaran raja, pedang, serta replika mahkota dicuri dari museum [[Istana Siak Sri Inderapura|Istana Siak]].<ref name=":2" />
* '''November''' Lukisan ''Musafir'' oleh [[Raden Saleh]] dan ''Kakek Paras Membawa Tongkat'' oleh [[Dullah]] dicuri dari Museum Dullah Solo.<ref name=":2" /><ref name=":3" />
=== 1992 ===
* Sejumlah koleksi keramik dicuri dari Museum Nasional. Benda curian ini ditaksir hingga 1,5 miliar dan tidak pernah kembali.<ref>{{Cite
===
* Arca Gupala dicuri dari Museum Candi Dieng.<ref name=":2" />
* Museum Nasional kehilangan banyak lukisan bernilai sejarah tinggi, seperti karya Raden Saleh, Affandi dan Basoeki Abdullah. Lukisan karya seniman besar ini, akhirnya diketahui sedang dilelang di Balai Lelang Christy Singapura.<ref>{{Cite web|url=https://www.merdeka.com/peristiwa/perjalanan-benda-curian-dari-museum-hingga-kolektor.html|title=Perjalanan benda curian dari museum hingga kolektor|website=merdeka.com|language=en|access-date=2019-07-25}}</ref><ref name=":0" />▼
=== 1996 ===
▲* Museum Nasional kehilangan banyak lukisan bernilai sejarah tinggi, seperti karya Raden Saleh, Affandi dan Basoeki Abdullah. Lukisan karya seniman besar ini, akhirnya diketahui sedang dilelang di Balai Lelang Christy Singapura.<ref name=":0" /><ref>{{Cite
=== 2007 ===
* '''September'''
=== 2009 ===
* '''Maret'''
=== 2010 ===
* '''Juli''' sejumlah keris dan puluhan benda-benda pusaka berbahan emas dan perak hilang dicuri dari ruang penyimpanan Pura Dadia Penataran Pande Kangin, Banjar Bangbang Pande, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.<ref>{{Cite news|date=2010-07-18|title=Puluhan Pusaka Sakral, Hilang...|url=https://edukasi.kompas.com/read/2010/07/18/16294836/puluhan.pusaka.sakral.hilang.|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-03-01|editor-last=Joewono|editor-first=Benny N}}</ref>
*'''Agustus''' Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, kehilangan 54 koleksinya emas (perhitungan sebelumnya sebanyak 87 atau 75) dari zaman Mataram Kuno dan Majapahit. Koleksi itu belum kembali, dan kini terancam dihapus dari daftar benda cagar budaya nasional.<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Sinaga|first=Yustian Martin Sahalatua|date=2018-12-18|title=Penerapan Daluwarsa Pencurian Benda Cagar Budaya untuk Penghapusan dari Register Cagar Budaya dan Registrasi Koleksi Museum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi di Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta)|url=http://e-journal.uajy.ac.id/17702/|journal=|language=id|publisher=UAJY|volume=|issue=|pages=|doi=}}</ref> Peristiwa ini dianggap sebagai pencurian koleksi museum terbesar sepanjang sejarah Indonesia.<ref>{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/berita/metro/443902-pencurian-museum-terbesar-pernah-terjadi-pada-2010|title=Pencurian Museum Terbesar Pernah Terjadi pada 2010|last=Suprapto|first=Hadi|date=2013-09-13|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2020-02-27}}</ref>
:''Artikel selengkapnya dapat dibaca di'' [[Pencurian koleksi Museum Sonobudoyo]].
=== 2011 ===
* '''Juni'''
* '''Agustus'''
=== 2013 ===
* '''Januari'''
* '''September'''
=== 2015 ===
* '''April'''
=== 2016 ===
* '''Mei'''
=== 2017 ===
* '''Februari'''
* '''Maret'''
* '''Oktober'''
=== 2018 ===
* '''Mei'''
=== 2021 ===
* '''Januari''' Puluhan koleksi logam dicuri dari Museum Provinsi Sulawesi Tenggara di [[Kota Kendari|Kendari]]. Hilangnya koleksi ini diketahui oleh pegawai museum pada pagi hari 26 Januari 2021. Pencurian diduga dilakukan pada malam sebelumnya.<ref>{{Cite news|title=Maling Bobol Museum di Sultra, Puluhan Benda Pusaka Raib|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210127133051-12-599034/maling-bobol-museum-di-sultra-puluhan-benda-pusaka-raib|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2021-01-27}}</ref><ref>{{Cite web|last=ZonaSultra|first=Redaksi|date=2021-01-27|title=Puluhan Koleksi Logam Antik Museum Kendari Dicuri {{!}} ZonaSultra.com|url=https://zonasultra.com/puluhan-koleksi-logam-antik-museum-kendari-dicuri.html|language=id-ID|access-date=2021-01-27}}</ref>
=== 2022 ===
* '''Januari''' Sebesar 95% koleksi [[Museum La Pawawoi|Museum Lapawawoi]], [[Kabupaten Bone|Bone]], [[Sulawesi Selatan]], hilang dicuri. Benda-benda koleksi merupakan warisan [[Kesultanan Bone|Kerajaan Bone]], di antaranya seperti senjata, keramik, peralatan makan, perlengkapan upacara, uang kuno, dan stempel kerajaan.<ref>{{Cite news|date=2022-01-18|title=95 Persen Benda Peninggalan Kerajaan Bone Hilang, Kemendikbud: Dibawa Petugas Museum|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/01/18/15494301/95-persen-benda-peninggalan-kerajaan-bone-hilang-kemendikbud-dibawa-petugas|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-01-19|editor-last=Asril|editor-first=Sabrina|first=Rahel Narda|last=Chaterine}}</ref><ref>{{Cite news|title=Museum Kerajaan Bone Dibobol Maling, 95 Persen Benda Sejarah Ludes|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220117163019-12-747681/museum-kerajaan-bone-dibobol-maling-95-persen-benda-sejarah-ludes|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-19}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Daftar perusakan cagar budaya di Indonesia]]
* [[Cagar budaya]]
* [[Kekayaan budaya]]
== Pranala luar ==
* Endro Priherdityo, CNN Indonesia. ''[https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170825122202-241-237227/catatan-kelam-kehilangan-warisan-leluhur-indonesia Catatan Kelam Kehilangan Warisan Leluhur Indonesia.]''
== Catatan kaki ==
|