Antipaus Ursinus: Perbedaan antara revisi

'''Ursinus''' terpilih sebagai Paus dalam sebuah pemilihan yang sangat sengit pada tahun [[366]] sebagai lawan dari [[Paus Damasus I]]. Ia menjabat di [[Roma]] selama beberapa bulan selama tahun 366 hingga [[367]], kemudian dinyatakan sebagai [[Anti-PausAntipaus]], dan meninggal pada tahun [[381]].

Katika [[Paus Liberius]] dibuang oleh kekaisaran Romawi pada tahun [[355]] (akibat konflik dengan [[Kaisar Romawi|Kaisar]] [[Konstantius II]] mengenai masalah [[Arianisme]]), [[Anti-PausAntipaus Feliks II]] ditunjuk kekaisaran sebagai penggantinya. Setelah kematian sang Kaisar, Liberius bertahta kembali dan Feliks terusir dari Roma. Namun demikian, para rival Liberius tetap terus menentangnya di Roma.

Liberius meninggal pada [[24 September]] [[366]]. Di [[Gereja Katolik Roma|Gereja Katolik]] pada mulanya, Uskup Roma dipilih dengan cara yang sama dengan di [[keuskupan]] lainnya, yakni para [[klerus]] bersama-sama dengan umat di keuskupan tersebut, memilih uskup baru dengan dihadiri oleh uskup-uskup lainnya di propinsiprovinsi yang sama. Cara ini adalah cara yang sederhana di komunitas Kristen kecil pada saat itu yang disatukan karena penganiayaan.

Pendukung kelas atas dari Feliks mendukung pemilihan [[Paus Damasus I]], tetapi para pendukung Liberius, para [[diakon]] dan [[awam]], mendukung Ursinus. Keduanya terpilih secara bersama-sama, dalam atmosfiratmosfer huru-hara. Para pendukung masing-masing kandidat telah berbentrokan di awal Oktober. Akibat kekerasan dan pertumpahan darah itu, pemilihan kedua ''praefeti'' dibatalkan untuk meneduhkan keadaan. Dan setelah penundaan sejenak, ketika mereka sedang dibawa ke pinggiran dan terjadi pembunuhan masalmassal atas 137 orang terjadi di Basilika Sisininus (sebagaimana tercatat dalam [[Ammianus Marcellinus]]), prefek kota Roma membuang Ursinus ke [[Galia]]. Terjadi kekerasan lagi ketika ia kembali, yang berlanjut dengan pembuangan Ursinus kembali.

Sejarawan Gereja, seperti [[Hieronimus]] dan [[Rufinus]], menerima peranan Damasus. Dalam sebuah [[konsili]] pada tahun [[378]], Ursinus dikutuk dan Damasus dibebaskan dari segala tuduhan dan dinyatakan sebagai Paus yang sah. Sang Anti-PausAntipaus terus mengganggu Damasus selama beberapa tahun, tetapi tidak berhasil kembali ke tahta kepausan setelah Damasus meninggal. Ursinus merupakan salah satu dari kelompok [[Arian]] di [[Milan]] menurut [[Santo Ambrosia]] (''Surat'' iv).

Sebuah dekritdekret dari [[Paus Symnakus]] pada tahun [[502]] menyatakan bahwa kaum awam tidak lagi dapat memilih Paus dan hanya kaum klerus berpangkat tinggi yang dapat memenuhi syarat untuk memilih.