Peramalan usaha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helen Yuninda (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Peramalan Usaha,''' atau ''bussiness forecasting,'' adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pe...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
k →‎top: clean up, added orphan, underlinked tags
 
(6 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
'''Peramalan Usaha,''' atau ''bussiness forecasting,'' adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan. Tujuannya untuk menunjang manajemen dalam pengembalian keputusan , baik dalam rangka perencanaan maupun pengendalian.
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
'''Peramalan Usaha,''' atau ''bussiness forecasting,'' adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi di masa datang atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perusahaan. Tujuannya untuk menunjang manajemen dalam pengembalian keputusan , baik dalam rangka perencanaan maupun pengendalian.
Dalam [[proses]] perencanaan, peramalan usaha menunjang [[manajemen]] mengalokasikan sumber-sumber yang di miliki perusahaan. Dalam bidang pemasaran, peranggaran modal, perencanaan sumber daya manusia, pembelian bahan mentah, dan perencanaan produksi. Misalnya, dengan menganalisis perkembangan pola permintaan atas suatu barang tertentu di masa lalu, dan dengan meneliti data-data di masa datang, dapat di tentukan bauran produk, cara promosi dan periklanan, perluasan produk, dll.
 
Dalam [[proses]] perencanaan, peramalan usaha menunjang [[manajemen]] mengalokasikan sumber-sumber yang di miliki perusahaan. Dalam bidang pemasaran, peranggaran modal, perencanaan sumber daya manusia, pembelian bahan mentah, dan perencanaan produksi. Misalnya, dengan menganalisis perkembangan pola permintaan atas suatu barang tertentu di masa lalu, dan dengan meneliti data-data di masa datang, dapat di tentukan bauran produk, cara promosi dan periklanan, perluasan produk, dll.
 
Dalam proses pengendalian, peramalan usaha dapat di gunakan untuk menetapkan standar yang sebaiknya di pakai, agar dapat di gunakan standar yang sebaiknya di pakai, agar standar selalu sesuai dengan perubahan dan perkembangan situasi.
 
'''Asumsi dalam peramalan.''' Peramalan harus di dasarkan atas asumsi. Asumsi daoatdapat di nyatakan secara eksplisit maupun implisit, dan terdiri atas:
 
-Asumsi internal, yaitu asumsi tentang keadaan di dalam perusahaan
 
-Asumsi eksternal, yaitu asumsi tentang keadaan di luar perusahaan yang meliputi bidang ekonomi, pemerintahan, lingkungan, dan pasar.
 
 
 
-Asumsi internal, yaitu asumsi tentang keadaan di dalam perusahaan<ref>{{Cite book|title=Peramalan Usaha|last=Lumbantoruan|first=Magdalena|last2=Suwartoyo|publisher=PT Cipta Adi Pustaka|year=1992|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
 
-Asumsi eksternal, yaitu asumsi tentang keadaan di luar perusahaan yang meliputi bidang ekonomi, pemerintahan, lingkungan, dan pasar.
 
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Manajemen Ekonomi]]
<br />