Bilangan alef: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dedhert.Jr (bicara | kontrib)
mana sumbernya?
k Alef-nol: clean up
 
(7 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Tanpa referensi|date=November 2021}}[[Berkas:Aleph0.svg|jmpl|ka|150px|Alef-nol (''aleph-null''), [[bilangan kardinal]] [[tak hingga|tak terhingga]] terkecil]]
'''Bilangan alef''' ({{lang-en|aleph number}}) dalam [[teori himpunan]] (suatu bidang [[matematika]]) adalah suatu urutan bilangan yang digunakan untuk melambangkan [[bilangan kardinal|kardinalitas]] (atau ukuran) dari himpunan tak terhingga (''infinite set''). Dinamakan menurut simbol yang dipakai, yaitu [[abjad Ibrani|huruf Ibrani]] "[[alef]]" (<math>\aleph</math>).{{efn|
Dalam buku matematika lama, huruf alef dicetak terbalik secara tidak sengaja–misalnya, dalam Sierpiński (1958)<ref name=Sierpiński-1958>{{cite book |last=Sierpiński |first= Wacław |year=1958 |title=Cardinal and Ordinal Numbers |title-link=Cardinal and Ordinal Numbers |series=Polska Akademia Nauk Monografie Matematyczne |volume= 34 |publisher=Państwowe Wydawnictwo Naukowe |place=Warsaw, PL |mr=0095787}}
</ref>{{rp|page=402}} huruf alef muncul dengan cara yang benar keatas dan terbalik–sebagian karena matriks [[monotipe]] untuk alef salah dibangun dengan posisi cara yang salah.<ref>
{{cite book
|last1=Swanson |first1=Ellen
|last2=O'Sean |first2=Arlene Ann
|last3=Schleyer |first3=Antoinette Tingley
|year=1999 |orig-year=1979
|edition=updated
|title=Mathematics into type: Copy editing and proofreading of mathematics for editorial assistants and authors
|url=https://archive.org/details/mathematicsintot00swan |publisher=[[American Mathematical Society]]
|place=Providence, RI
|isbn=0-8218-0053-1
|mr=0553111
|page=[https://archive.org/details/mathematicsintot00swan/page/n22 16]
}}
</ref>
}}
 
Kardinalitas [[bilangan asli]] adalah <math>\aleph_0</math> (dibaca "alef-nol" (''aleph-null''), atau kadang kala dalam [[bahasa Inggris]] juga disebut ''aleph-naught'' atau ''aleph-zero''). Kardinalitas berikutnya yang lebih besar adalah "alef-satu" (''aleph-one'') <math>\aleph_1</math>, kemudian <math>\aleph_2</math> dan seterusnya. Jika terus dilanjutkan, dimungkinkan untuk mendefinisikan suatu [[bilangan kardinal]] <math>\aleph_\alpha</math> untuk setiap [[bilangan ordinal]] α, sebagaimana dinyatakan di bawahdibawah.
 
Konsep ini berasal dari [[Georg Cantor]],<ref>{{cite web
|first=Jeff |last=Miller
|title=Earliest uses of symbols of set theory and logic
|website=jeff560.tripod.com
|url=http://jeff560.tripod.com/set.html
|access-date=2016-05-05
|postscript=;
}} who quotes
{{cite book
|author=Dauben, Joseph Warren
|date=1990
|title=Georg Cantor: His mathematics and philosophy of the infinite
|isbn=9780691024479
|url-access=registration
|url=https://archive.org/details/georgcantorhisma0000daub
|quote=Bilangan barunya layak mendapatkan sesuatu yang unik. ... Tidak ingin menciptakan simbol baru sendiri, ia memilih alef, huruf pertama dari alfabet Ibrani ... alef dapat dianggap mewakili awal yang baru ...
Konsep ini berasal dari [[Georg Cantor]],}}</ref> yang mendefinisikan pengertian kardinalitas dan menyadari bahwa himpunan tak terhingga dapat mempunyai kardinalitas yang berbeda.
 
Bilangan alef berbeda dari [[Tak hingga|tak-hingga]] (∞) yang biasa ditemukan dalam aljabar dan [[kalkulus]]. Bilangan alef mengukur ukuran himpunan secara tak-hingga, di sisi lain pada umumnya didefinisikan sebagai [[limit (matematika)|limit]] ekstrim dari [[garis bilangan real]] (diterapkan ke [[fungsi (matematika)|fungsi]] atau [[urutan (matematika)|urutan]] yang "[[deret divergen|divergen]] ke tak hingga" atau "menambah tanpa batas"), atau titik ekstrim dari [[garis bilangan real diperluas]].
 
Konsep ini berasal dari [[Georg Cantor]], yang mendefinisikan pengertian kardinalitas dan menyadari bahwa himpunan tak terhingga dapat mempunyai kardinalitas yang berbeda.
<!--
The aleph numbers differ from the [[Extended real number line|infinity]] (∞) commonly found in algebra and calculus. Alephs measure the sizes of sets; infinity, on the other hand, is commonly defined as an extreme [[limit (mathematics)|limit]] of the [[real number line]] (applied to a [[function (mathematics)|function]] or [[sequence (mathematics)|sequence]] that "[[divergent series|diverges]] to infinity" or "increases without bound"), or an extreme point of the [[extended real number line]].
-->
== Alef-nol ==
<math>\aleph_0</math> adalah kardinalitas dari semua [[bilangan asli]], dan merupakan suatu [[bilangan transfinit|"bilangan transfinit" atau "kardinal tak terhinggahingga"]]. Himpunan semua [[bilangan ordinal]] finit, dinamakan '''ω''' atau '''ω<sub>0</sub>''', mempunyai kardinalitas <math>\aleph_0</math>. Suatu himpunan mempunyai kardinalitas <math>\aleph_0</math> [[jika dan hanya jika]] bilangan itu [[:en:countably infinite|terhitung sebagai tak terhinggahingga]], yaitu, ada [[:en:bijection|bijeksi]] (kesesuaian satu lawan satu) di antaranya dan bilangan-bilangan asli. Contoh-contoh himpunan semacam itutersebut adalah:
 
* himpunan semua bilangan [[pangkat dua|kuadrat]], himpunan semua bilangan [[Pangkat tiga|kubik]], himpunan semua bilangan [[eksponen|pangkat empat]], ...
Baris 17 ⟶ 50:
* himpunan semua [[bilangan bulat]],
* himpunan semua [[bilangan rasional]],
* himpunan semua [[:en:algebraic number|bilangan aljabar]],
* himpunan semua [[:en:computable number|bilangan komputabel]],
* himpunan semua [[:en:definable number|bilangan definabel]],
* himpunan semua [[:en:string (computerilmu sciencekomputer)|string]] [[biner]] dengan panjang finithingga, dan
* himpunan semua [[subsethimpunan bagian]] finithingga dari semua himpunan yang dapat terhitung sebagai tak terhinggahingga.
 
<!--
TheseOrdinal tak infinitehingga ordinalsini: ω<math>\,\omega\;,</math> ω<math>\,\omega+1\;,</math> ω.2<math>\,\omega\,\cdot2\,,\,</math> ω<supmath>\,\omega^{2}\,,</supmath>, ω<supmath>ω\,\omega^{\omega}\,</supmath> anddan [[OrdinalBilangan numberEpsilon|ε<submath>\,\varepsilon_{0}\,</submath>]] areadalah amongsalah thesatu countably[[Himpunan infinitetakhingga|himpunan setstak hingga]] yang terhitung.<ref>{{Citation | last1=Jech | first1=Thomas | title=Set Theory | publisher= [[Springer-Verlag]]| location=Berlin, New York | series=Springer Monographs in Mathematics | year=2003}}</ref> For exampleMisalnya, the sequencebarisan (withdengan [[ordinalityordinalitas]] ω.·2) ofdari semua bilangan allbulat positiveganjil oddpositif integersdiikuti followedoleh bysemua allbilangan positivebulat evengenap integerspositif
 
:{1, 3, 5, 7, 9, ..., 2, 4, 6, 8, 10, ...}
 
isadalah anurutan ordering of the sethimpunan (withdengan cardinalitykardinalitas <math>\aleph_0</math>) ofdari bilangan positivebulat integerspositif.
 
Jika [[aksioma pilihan terhitung]] (versi yang lebih lemah dari [[aksioma pilihan]]) berlaku, maka <math>\aleph_0</math> lebih kecil dari kardinal tak hingga lainnya.
 
If the [[axiom of countable choice]] (a weaker version of the [[axiom of choice]]) holds, then <math>\aleph_0</math> is smaller than any other infinite cardinal.
-->
== Alef-satu ==
<math>\aleph_1</math> adalah kardinalitas dari himpunan semua [[bilangan ordinal]] yang terhitung, disebut '''ω<sub>1</sub>''' atau (kadang-kadang) '''Ω'''. '''ω<sub>1</sub>''' sendiri adalah suatu bilangan ordinal yang lebih besar dari semua bilangan ordinal yang terhitung, sehingga merupakan suatu [[:en:uncountable set|himpunan tak terhitung]]. Jadi, <math>\aleph_1</math> berbeda dari <math>\aleph_0</math>. Definisi <math>\aleph_1</math> menyiratkan (dalam ZF, [[:en:Zermelo–Fraenkel set theory|teori himpunan Zermelo–Fraenkel]] ''tanpa'' aksioma pilihan) bahwa tidak ada bilangan ordinal antara <math>\aleph_0</math> dan <math>\aleph_1</math>.<!-- If the [[axiom of choice]] (AC) is used, it can be further proved that the class of cardinal numbers is [[totally ordered]], and thus <math>\aleph_1</math> is the second-smallest infinite cardinal number. Using AC we can show one of the most useful properties of the set '''ω<sub>1</sub>''': any countable subset of '''ω<sub>1</sub>''' has an upper bound in '''ω<sub>1</sub>'''. (This follows from the fact that a countable union of countable sets is countable, one of the most common applications of AC.) This fact is analogous to the situation in <math>\aleph_0</math>: every finite set of natural numbers has a maximum which is also a natural number, and [[Union (set theory)#Finite unions|finite unions]] of finite sets are finite.
 
'''ω<sub>1</sub>''' is actually a useful concept, if somewhat exotic-sounding. An example application is "closing" with respect to countable operations; e.g., trying to explicitly describe the [[sigma-algebra|σ-algebra]] generated by an arbitrary collection of subsets (see e.&nbsp;g. [[Borel hierarchy]]). This is harder than most explicit descriptions of "generation" in algebra ([[vector space]]s, [[group theory|group]]s, etc.) because in those cases we only have to close with respect to finite operations—sums, products, and the like. The process involves defining, for each countable ordinal, via [[transfinite induction]], a set by "throwing in" all possible countable unions and complements, and taking the union of all that over all of '''ω<sub>1</sub>'''.
Baris 39 ⟶ 72:
{{main|Hipotesis kontinum}}
{{see also|Bilangan beth}}
[[Kardinalitas]] suatu himpunan [[bilangan real]] ([[:en:cardinality of the continuum|kardinalitas continuum]]) adalah <math>2^{\aleph_0}</math>. Tidak dapat ditentukan dari ZFC ([[:en:Zermelo–Fraenkel set theory|teori himpunan Zermelo-Fraenkel]] dengan [[:en:axiom of choice|aksioma pilihan]]) di mana bilangan ini tepat masuk dalam hierarki bilangan alef, tetapi menuruti ZFC bahwa [[hipotesis]] kontinum , ekuivalen dengan persamaan identitas
 
:<math>2^{\aleph_0}=\aleph_1.</math>
Baris 53 ⟶ 86:
-->
== Alef-α untuk α umum ==
Untuk mendefinisikan <math>\aleph_\alpha</math> bagi bilangan ordinal sembarang <math>\alpha</math>, perlu didefinisikan [[:en:successor cardinal|operasi kardinal penerus]], yang diberikan pada setiap bilangan kardinal ρ bilangan kardinal ρ{{sup|+}} berikutnya yang lebih besar dalam [[:en:well-order|urutan teratur]] (jika [[:en:axiom of choice|aksioma pilihan]] masih dipertahankan, inilah bilangan kardinal lebih besar berikutnya).
 
Maka bilangan-bilangan alef dapat didefinikan sebagai berikut:
Baris 64 ⟶ 97:
:<math>\aleph_{\lambda} = \bigcup_{\beta < \lambda} \aleph_\beta.</math>
 
Ordinal awal tak terhingga ke-α ditulis <math>\omega_\alpha</math>. Kardinalitasnya ditulis <math>\aleph_\alpha</math>. Lihat [[:en:initial ordinal|ordinal awal]].
<!--
Dalam ZFC, fungsi <math>\aleph</math> adalah suatu [[:en:bijection|bijeksi]] antara bilangan-bilangan ordinal dan kardinal tak terhingga.<ref>{{PlanetMath | urlname=AlephNumbers | title=aleph numbers | id=5710}}</ref>
 
== Titik tetap omega==
Baris 79 ⟶ 112:
== Peranan aksioma pilihan ==
 
Kardinalitas suatu [[bilangan ordinal]] tak terhingga adalah sebuah bilangan alef. Setiap bilangan alef adalah kardinalitas sejumlah bilangan ordinal. Yang terkecil di antaranya adalah [[:en:initial ordinal|ordinal awal]]nya. Setiap himpunan yang kardinalitasnya adalah suatu bilangan alef adalah [[:en:equinumerous|ekuinumeral]] dengan suatu bilangan ordinal dan karenanya dapat tertata baik (''well-orderable'').
<!--
Each [[finite set]] is well-orderable, but does not have an aleph as its cardinality.