Putuni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Situs arkeologi menggunakan HotCat
k top: clean up, added orphan tag
 
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
 
'''Putuni''' adalah salah satu situs arkeologis di [[Tiahuanaco|Kota Tiwanaku]], Provinsi Ingavi, [[Bolivia]]. Situs arkeologis ini dibangun oleh masyarakat kuno [[Peradaban Andes]] di sebelah tenggara Danau Titicaca. Sekarang, situs ini terletak sekitar 70 [[kilometer]] (km) di sebelah barat dari kota modern [[La Paz, Bolivia|La Paz]]. Selain Putuni, Kota Tiwanaku menyimpan banyak bangunan kuno lain nya yang berasal dari tahun sebelum masehi hingga 500 [[Masehi]] antara lain [[Piramida Akapana]], [[Kalasasaya]], [[Pumapunku]], dan Kerikala. Situs-situs di Tiwanaku memiliki pola mengelompok kemungkinan karena dipengaruhi oleh kondisi alam sekitar yang tandus dan kering. Dari hasil penelitian arkeologis yang telah dimulai sejak pertengahan abag ke-20 Masehi, menunjukkan bahwa pada masa lalu Tiwanaku menjadi pusat permukiman Kerajaan Tiwanaku. Tiwanaku dikenal juga dengan sebutan Tiahuanaco adalah sebuah kerajaan besar yang berjaya pada sekitar tahun 500 Masehi ketika wilayah kekuasaan nya membentang dari [[Chili]], Bolivia dan [[Peru]]. Berbatasan dengan Kerajaan Huari di utara.
 
Baris 6 ⟶ 8:
 
== Fungsi ==
Dimensi Putuni lebih kecil daripada Kalasasaya, sehingga Cieza de Leon mengira bahwa Putuni adalah bagian balkon Situs Kalasasaya. Berikut adalah kutipan catatan Cieza de Leon, seorang konkuestador asal Spanyol yang mengunjungi Tiwanaku pada tahun 1549 Masehi:<blockquote>"Junto a la muralla hay muchos huecos y concavidades debajo de la tierra."</blockquote>Terjemahan dalam bahasa Inggris<blockquote>"The Balcony of [the Kalisasaya Complex] near the west wall of [the Kalisasaya Complex] are many holes and concavities below the ground," dalam Vranich (1999)<ref name=":0" /></blockquote>Pada abad ke-20 Masehi, Ponce mengajukan sebuah hipotesis tentang fungsi Situs Putuni pada masa lampau. Menurut nya, mungkin saja di bagian puncak dari situs ini terdapat bangunan tempat tinggal para bangsawan atau keluarga raja. Situs Putuni dan Kalasasaya yang sekarang terpisah,  tidak menutup kemungkinan pada zaman dahulu kedua situs tersebut  merupakan satu ''platform''. Di bagian eksterior situs Putuni di sebelah barat laut, pernah ditemukan sisa dinding bercat dan kerangka manusia. Kerangka manusia ini ditemukan dalam posisi meringkuk dan berasosiasi dengan bekal kubur yang terbuat dari logam mulia. Sedangkan, reruntuhan dinding ini diberi nama sebagai ''multicolored palace'' oleh para peneliti. Meskipun demikian, hipotesis ini memiliki banyak kelemahan diantara nya ialah bukti bahwa Situs Kalasasaya dan Situs Putuni diketahui secara tradisional berasal dari masa yang berbeda. Selain itu, posisi Putuni bukan berada di satu garis lurus dengan Situs Kalasasaya, melainkan agak condong ke arah selatan.<ref name=":1" /> Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan menyangkut kemungkinan-kemungkinan keberadaan bangunan kuno lain yang belum diketahui sampai saat ini.
 
== Referensi ==