Koproporfiria herediter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Porfiria menggunakan HotCat |
|||
(19 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=Januari 2023}}
'''Koproporfiria herediter''' (HCP) adalah penyakit langka berupa kelainan yang disebabkan karena defek pada gen koproporfirinogen-III oksidase (CPOX). Kelainan ini merupakan jenis porfiria hati yang diturunkan secara autosom dominan. CPOX adalah enzim keenam dalam proses biosintesa heme (disebut juga jalur porfirin).<ref>{{Cite book|title=Kedokteran Klinis|last=Rubenstain|first=Ruben|date=2005|publisher=Erlangga|isbn=9789797818234|location=Jakarta|pages=197|url-status=live}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.pathologyoutlines.com/topic/liverhereditaryhepaticcopro.html|title=Hereditary hepatic coproporphyria|website=www.pathologyoutlines.com|access-date=2020-01-29}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=https://rarediseases.info.nih.gov/diseases/6619/hereditary-coproporphyria|title=Hereditary coproporphyria {{!}} Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) – an NCATS Program|website=rarediseases.info.nih.gov|access-date=2020-01-29}}</ref>▼
▲'''Koproporfiria herediter''' (HCP) adalah penyakit langka berupa kelainan yang disebabkan karena defek pada gen koproporfirinogen-III oksidase (CPOX). Kelainan ini merupakan jenis [[porfiria]] hati yang diturunkan secara autosom dominan. CPOX adalah enzim keenam dalam proses
Porfiria diklasifikasikan berdasarkan jaringan yang menjadi tempat utama akumulasi metabolit antaranya berada serta berdasarkan onsetnya apakah akut atau kronis. HCP diklasifikasikan ke dalam porfiria hati akut.<ref name=":0" /> Gen koproporfirinogen-III oksidase berada di kromosom 3q11.2 membawa 14 kb dan terdiri dari 10 exon yang menyandi protein prekursor asam amino 454.<ref name=":0" /> HCP adalah penyakit langka yang serangan pertama kalinya pada usia awal 20 atau 30 atau setelah pubertas dan jarang terjadi sebelum pubertas dengan onset akut. Gejalanya adalah nyeri perut hebat, konstipasi atau diare, dan gejala neurologis seperti kelemahan dan nyeri otot. Sensitifitas kulit terhadap cahaya (paparan sinar matahari) akan memberikan gangguan kulit berupa kulit melepuh dan timbul bisul. Ada juga HCP yang tanpa gejala. Diagnosis ditegakkan dengan hasil protoporfirin darah atau feses yang meningkat. Pengobatan penyakit ini adalah dengan mencari tahu faktor pencetusnya dan pengobatan simptomatik sesuai gejala yang timbul. Prognosis penyakit ini ditentukan oleh berat tidaknya gejala dan komplikasi yang timbul, namun dengan terapi yang adekuat, akan memberikan hasil yang memuaskan.<ref name=":1" /><ref name=":2">{{Cite web|url=https://rarediseases.org/rare-diseases/hereditary-coproporphyria/|title=Hereditary Coproporphyria|website=NORD (National Organization for Rare Disorders)|language=en-US|access-date=2020-01-29}}</ref>▼
▲Porfiria diklasifikasikan berdasarkan jaringan yang menjadi tempat utama akumulasi metabolit antaranya berada serta berdasarkan onsetnya apakah akut atau kronis. HCP sendiri diklasifikasikan ke dalam porfiria hati akut.<ref name=":0" /><ref name=":4">{{Cite book|url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK114807/|title=GeneReviews®|last=Wang|first=Bruce|last2=Bissell|first2=D. Montgomery|date=1993|publisher=University of Washington, Seattle|editor-last=Adam|editor-first=Margaret P.|location=Seattle (WA)|pmid=23236641|editor-last2=Ardinger|editor-first2=Holly H.|editor-last3=Pagon|editor-first3=Roberta A.|editor-last4=Wallace|editor-first4=Stephanie E.|editor-last5=Bean|editor-first5=Lora JH|editor-last6=Stephens|editor-first6=Karen|editor-last7=Amemiya|editor-first7=Anne}}</ref> Gen koproporfirinogen-III oksidase berada di [[kromosom]] 3q11.2 membawa 14 kb dan terdiri dari 10
== Pendahuluan ==
Kasus HCP pertama yang dilaporkan secara resmi oleh Berger dan Goldberg pada tahun 1955, adalah anak laki-laki dari [[Swiss]] yang orangtuanya memiliki hubungan sepupu secara langsung. Pada mereka bertiga (anaknya, ibu dan ayahnya) serta tante dari pihak ayahnya, ditemukan ekskresi koproporfirin-III dalam jumlah yang sangat besar dalam urinenya. Sebelumnya, pada tahun 1936 Dobriner melaporkan kasus seorang wanita yang dirawat di bangsal [[psikiatri]] dengan koproporfirin dalam jumlah besar di dalam urinenya. Lalu ada Watson pada tahun 1949 dengan dua kasus yang sama, koproporfirin III yang tinggi dalam urine namun tanpa disertai gejala apapun.<ref>{{Cite journal|last=Berger|first=H.|last2=Goldberg|first2=A.|date=1955-07-09|title=Hereditary Coproporphyria|url=https://www.bmj.com/content/2/4931/85|journal=Br Med J|language=en|volume=2|issue=4931|pages=85–88|doi=10.1136/bmj.2.4931.85|issn=0007-1447|pmid=14378650}}</ref> Pada koproporfiria herediter yang terganggu adalah biosintesis heme. Heme adalah bagian penting dari protein yang mengandung [[zat besi]] yang disebut [[hemoprotein]]. [[Hemoglobin]] adalah salah satu contoh hemoprotein ini. Perannya sangat penting karena merupakan pembawa [[oksigen]] di dalam darah. Saat
== Penyebab ==
Koproporfiria herediter disebabkan oleh
Pada penyakit ini, selalu ada
== Tanda dan gejala ==
Gejala yang timbul berasal dari penumpukan koproporfirin di dalam tubuh (dalam hal ini di hati)
Pada pasien yang sudah pernah mengalami serangan sebelumnya, nyeri badan yang hilang timbul di daerah perut dan punggung bagian bawah biasanya merupakan tanda akan timbul serangan berikutnya. Intensitas nyerinya akan meningkat seiring waktu dan menyebar ke daerah
Dari data yang dibuat oleh ''Human Phenotype Ontology'' (HPO), yang terus diperbarui, 80-99% pasien datang dengan nyeri perut, kecemasan, kebingungan, [[depresi]], mudah marah, nyeri otot, mual dan muntah dan penipisan kulit. 30-79% pasien dengan kulit yang melepuh, konstipasi, kulit yang sensitif terhadap sinar matahari ([[fotosensitif]]) dan hiperpigmentasi pada kulit. 5-29% pasien dengan nyeri sendi, halusinasi suara, [[hipertrikosis]] (pertumbuhan rambut yang berlebih di seluruh badan dan tidak tergantung pada jenis kelamin, ras dan usia), hiponatremia, kesulitan bernapas, [[takikardia]] (denyut jantung meningkat), [[Konvulsi|kejang]] dan halusinasi visual. Dan beberapa temuan atau hasil pemeriksaan tambahan yang datanya belum tersedia di HPO seperti, hasil laboratorium yang tidak normal, episode akut gangguan neuropati, riwayat positif kelainan autosom dominan, [[anemia hemolitik]] kongenital, diare, halusinasi sensorik, [[hepatomegali]] (pembesaran hati), [[Tekanan darah tinggi|hipertensi]], [[insomnia]], penetran inkomplet, ikterik (kulit kuning), paranoid, neuropati perifer dan [[splenomegali]] (pembesaran limpa).<ref name=":1" />
== Diagnosis ==
Penegakan diagnosis koproporfia herediter dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan darah, [[urin]]e dan [[Tinja|feses]]. Hal ini dilakukan untuk membedakan koproporfiria herediter dengan porfiria jenis yang lainnya. Pemeriksaan [[Genetika|genetik]] adalah alat diagnostik terbaik untuk menegakkan diagnosis ini.<ref name=":1" /><ref name=":4" /> Anderson dan kawan-kawan, pada tahun 2005<ref>{{Cite journal|last=Anderson|first=Karl E.|last2=Bloomer|first2=Joseph R.|last3=Bonkovsky|first3=Herbert L.|last4=Kushner|first4=James P.|last5=Pierach|first5=Claus A.|last6=Pimstone|first6=Neville R.|last7=Desnick|first7=Robert J.|date=2005-03-15|title=Recommendations for the diagnosis and treatment of the acute porphyrias|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15767622|journal=Annals of Internal Medicine|volume=142|issue=6|pages=439–450|doi=10.7326/0003-4819-142-6-200503150-00010|issn=1539-3704|pmid=15767622}}</ref> serta Whatley dan kawan-kawan, pada tahun 2009<ref>{{Cite journal|last=Whatley|first=Sharon D.|last2=Mason|first2=Nicola G.|last3=Woolf|first3=Jacqueline R.|last4=Newcombe|first4=Robert G.|last5=Elder|first5=George H.|last6=Badminton|first6=Michael N.|date=2009-07|title=Diagnostic strategies for autosomal dominant acute porphyrias: retrospective analysis of 467 unrelated patients referred for mutational analysis of the HMBS, CPOX, or PPOX gene|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19460837|journal=Clinical Chemistry|volume=55|issue=7|pages=1406–1414|doi=10.1373/clinchem.2008.122564|issn=1530-8561|pmid=19460837}}</ref> mempublikasikan kriteria diagnostic untuk kelainan ini. Seseorang yang masuk rumah sakit dengan mual setidaknya 48 jam, nyeri perut, punggung dan tungkai selama 48 jam, kejang, hiponatremia, riwayat keluarga dengan [[porfiria]] harus dicurigai menderita HCP.<ref name=":4" />
Penegakan diagnosis koproporfia herediter dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan darah, urin dan feses. Kadar porfirin darah, urin dan feses harus diperiksa. Pada tes saring urine (24 jam), warna urin akan berubah menjadi merah kecoklatan di bawah paparan sinar matahari (karena adanya senyawa porfirin kompleks) jika urin diperiksa saat fase akut. Dalam urin juga akan ditemukan asam aminolevulinik (ALA) delta dan porfobilinogen (PBG) saat serangan akut. Pada pemeriksaan darah dan feses, kadar koproporfirin akan meningkat. Hasil pemeriksaan natrium dan magnesium biasanya rendah.<ref name=":2" /> ▼
▲
Pada bayi baru lahir dengan riwayat HCP dalam keluarga dapat dipertimbangkan untuk dilakukan pemeriksaan aktivitas enzim koproporfirinogen oksidase dan pemeriksaan molekuler genetik.<ref name=":4" /><ref name=":2" />
== Komplikasi ==
== Penatalaksanaan ==
Pengobatan penyakit ini bersifat simptomatik, atau sesuai dengan gejala yang timbul, karena kelainan
Pada pasien wanita yang sudah mengalami [[menstruasi]] dan menjadi pemicu HCP, dapat diberikan pil KB atau obat peptida sintetis (agonis hormon pelepas LH). Permasalahan pada kulit
Diet ekstrim rendah karbohidrat diketahui dapat memicu kondisi ini, karenanya edukasi kepada pasien perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan di kemudian hari. Mengingat faktor pencetus yang berbeda-beda pada tiap orang, penting bagi pasien mengetahui apa faktor pemicunya agar dapat dihindari. Peran dokter sangat penting untuk edukasi semacam ini.<ref name=":1" /><ref name=":4" /><ref name=":2" />
== Prognosis ==
Prognosisnya tergantung pada manifestasi klinis serta kapan onsetnya timbul. Keluhan yang timbul pada usia yang lebih muda, memberikan prognosis yang lebih jelek. Namun secara umum, dengan pengobatan yang adekuat, prognosisnya baik. Walaupun pada mereka yang memperlihatkan gejala neurologis, proses penyembuhannya mungkin lebih lama dan pada beberapa kasus dapat berkembang menjadi penyakit hati dan ginjal. Jika dilakukan tindakan preventif terhadap faktor pencetus, rekurensi penyakit ini bisa dikendalikan.<ref name=":1" /><ref name=":4" /><ref name=":5" />
== Faktor risiko ==
Faktor risiko utama kondisi ini adalah adanya riwayat kondisi serupa dalam keluarga. Namun penting untuk digarisbawahi bahwa memiliki riwayat keluarga tidak serta merta menyebabkan seseorang akan menderita penyakit ini. Itu hanya menunjukkan bahwa kemungkinannya untuk terkena HCP lebih besar dibandingkan mereka yang tidak memiliki riwayat dalam keluarganya.<ref name=":4" />
== Epidemiologi ==
Koproporfiria herediter adalah kelainan
{{Authority control}}
[[Kategori:Porfiria]]
[[Kategori:Penyakit genetik]]
[[Kategori:Penyakit kulit]]
[[Kategori:Penyakit hati]]
|