Namaku Merah Kirmizi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: fa:نام من قرمز است |
k clean up |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| title_orig = Benim Adım Kırmızı
| translator = Atta Verin
| image =
| image_caption =
| author = [[Orhan Pamuk]]
| illustrator =
Baris 17:
| media_type = Print ([[Softcover]])
| pages = 472 pp. (original Turkish) 726 pp (1st Indonesian ed.)
| isbn =
}}
'''Namaku Merah Kirmizi''' adalah sebuah novel buatan [[Orhan Pamuk]], sastrawan [[Turki]]. [[Orhan Pamuk]] telah memenangi Hadiah Nobel pada tahun 2006.
Tokoh Utama pada novel ini adalah seorang seniman [[Turki]] dari
Sudut pandang narator novel berubah setiap bab, dan pembaca akan menemukan kata-kata tak terduga dari seorang mayat, koin dan karpet merah. Novel ini menyampuradukkan ketegangan misteri, cinta dan teka-teki filosofis, membuka jendela kekuasaan [[Sultan Murad III]] pada musim dingin tahun 1591 di Istanbul.
Enishte Effendi, paman dari ibu si Hitam, sedang membaca [[Buku]] Jiwa karanagn Ibnul Qayyim al-Jauziyah. Novel dimulai dengan cerita matinya Enishte Effendi dan perjalanan nyawanya. Buku Jiwa sendiri adalah buku yang membahas tentang perjalanan sebuah jiwa ke alam selanjutnya yang dipakai oleh sebagian umat [[Islam]] sebagai acuan. Di Buku Jiwa dijelaskan bahwa yang mati dapat mendengar yang hidup.
Baris 27:
* Enishte Effendi, seorang seniman yang terbunuh dan berbicara dengan pembaca
* Hitam, seniman. Keponakan dari Effendi. Baru saja kembali dari Persia.
* Shekure, putri Effendi yang sedang menjalin cinta dengan si Hitam
* Osman, kepala seniman kerajaan
* Esther, seorang [[Yahudi]], membawa surat-surat [[cinta]]
Baris 38:
* [http://www.bukukita.com/infodetailbuku.php?idBook=3266]
* [http://www.fordham.edu/halsall/source/1190nizami1.html Medieval Sourcebook - Khosru and Shireen]
{{buku-stub}}▼
[[Kategori:Novel]]
▲{{buku-stub}}
|