Namaku Merah Kirmizi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Neorhazes (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox Book | <!-- See Wikipedia:WikiProject Novels or Wikipedia:WikiProject Books --> | name = Namaku Merah Kirmizi | title_orig = Benim Adım Kı...'
 
k clean up
 
(42 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
| name = Namaku Merah Kirmizi
| title_orig = Benim Adım Kırmızı
| translator = [[ErdağAtta M. Göknar]]Verin
| image = [[Image:OrhanNamaku Pamuk My Name Is RedMerah.png|200px]] <!--prefer 1st edition-->jpg
| image_caption = EdisiSampul 2006edisi Indonesia
| author = [[Orhan Pamuk]]
| illustrator =
| cover_artist =
| country = [[TurkeyTurki]]
| language = [[TurkishBahasa language|TurkishTurki]]
| series =
| genre = [[HistoricalNovel novelSejarah]]
| publisher = Serambi
| release_date = 1998
| indonesian_release_date = 20052006, [[Serambi]]
| media_type = Print ([[Hardcover|Hardback]] & [[PaperbackSoftcover]])
| pages = 472 pp. (original Turkish) 417726 pp (1st EnglishIndonesian ed.)
| isbn = ISBN 975-470-711-1 (original Turkish) & ISBN 0-571-20047-8 (1st English ed.)
}}
'''Namaku Merah Kirmizi''' adalah sebuah novel buatan [[Orhan Pamuk]], sastrawan [[Turki]]. [[Orhan Pamuk]] telah memenangi Hadiah Nobel pada tahun 2006.
Tokoh Utama pada novel ini adalah seorang seniman [[Turki]] dari [[Kesultanan Utsmaniyah]]. Kejadian bergulir saat seorang pelukis ditemukan terbunuh, seperti tertulis di Bab I (Aku adalah seorang Mayat).
Sudut pandang narator novel berubah setiap bab, dan pembaca akan menemukan kata-kata tak terduga dari seorang mayat, koin dan karpet merah. Novel ini menyampuradukkan ketegangan misteri, cinta dan teka-teki filosofis, membuka jendela kekuasaan [[Sultan Murad III]] pada musim dingin tahun 1591 di Istanbul.
Enishte Effendi, paman dari ibu si Hitam, sedang membaca [[Buku]] Jiwa karanagn Ibnul Qayyim al-Jauziyah. Novel dimulai dengan cerita matinya Enishte Effendi dan perjalanan nyawanya. Buku Jiwa sendiri adalah buku yang membahas tentang perjalanan sebuah jiwa ke alam selanjutnya yang dipakai oleh sebagian umat [[Islam]] sebagai acuan. Di Buku Jiwa dijelaskan bahwa yang mati dapat mendengar yang hidup.
 
== Tokoh-tokoh dalam novel ==
* Enishte Effendi, seorang seniman yang terbunuh dan berbicara dengan pembaca
* Hitam, seniman. Keponakan dari Effendi. Baru saja kembali dari Persia.
* Shekure, putri Effendi yang sedang menjalin cinta dengan si Hitam
* Osman, kepala seniman kerajaan
* Esther, seorang [[Yahudi]], membawa surat-surat [[cinta]]
* Nusret Hoja, tokoh [[Islam]] konservatif, menentang lukisan dan pembangunan warungkopi
 
== Penerjemahan ==
Penerjemahan dilakukan oleh penerbit Serambi dengan penerjemah bernama Atta Verin.
 
== Pranala luar ==
* [http://www.bukukita.com/infodetailbuku.php?idBook=3266]
* [http://www.fordham.edu/halsall/source/1190nizami1.html Medieval Sourcebook - Khosru and Shireen]
 
[[Kategori:Novel]]
 
 
{{buku-stub}}