Kolestasis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reina Azriel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
k clean up
 
(7 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Kolestasis''' adalah suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada aliran [[empedu]] yang mengakibatkan adanya peningkatan kadar [[bilirubin]] dan penumpukan garam empedu.<ref>{{Cite journal|last=Mawardi|first=Merry|last2=Warouw|first2=Sarah M.|last3=Salendu|first3=Praevilia M.|date=2011|title=KOLESTASIS EKTRAHEPATIK ET CAUSA ATRESIA BILIER PADA SEORANG BAYI|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/biomedik/article/view/868|journal=Jurnal Biomedik:JBM|language=en-US|volume=3|issue=2|doi=10.35790/jbm.3.2.2011.868|issn=2597-999X}}</ref> Cairan empedu yang terdiri dari garam empedu, bilirubin, dan [[Lemak tubuh|lemak]] akan menumpuk di dalam darah. Akibatnya, muncul berbagai gejala, seperti konsentrasi kadar bilirubin dalam [[darah]] yang tinggi menyebabkan kulit atau [[mata]] menguning, terlebih bilirubin juga membuat [[Urine|urin]] terlihat berwarna seperti [[teh hitam]] dan membuat [[kulit]] gatal. Selain itu, cairan empedu yang tidak mengalir ke usus mengakibatkan [[tinja]] mengandung banyak lemak sehingga warna tinja menjadi lebih pucat dan berbau busuk.<ref>{{Cite webjournal|last=Mauk|first=Adrianus|date=2019-07-01|title=KARYAStudi TULISKasus ILMIAH“Asuhan STUDIKeperawatan KASUSPada ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAKAnak M. I. DENGANDengan KOLESTASIS“Kolestasis” DIDi RUANGRuang KENANGAKenanga RSUDRsud PROFProf. DRDr. W. Z. Johannes Kupang”|url=httpshttp://123dokrepository.compoltekeskupang.ac.id/document402/zljnw7oy-karya-tulis-ilmiah-asuhan-keperawatan-dengan-kolestasis-kenanga.html|website=123dok.com|language=iden|access-datepublisher=2022-12-06Poltekkes Kemenkes Kupang}}</ref>
{{Sedang ditulis}}
[[Berkas:Bilirubin pigment in cholestatic liver 40X.jpg|jmpl|222x222px|Pigmen bilirubin dalam jaringan hati penderita kolestasis.|al=]]
 
'''Kolestasis''' adalah suatu kondisi dimana terjadi gangguan pada aliran [[empedu]] yang mengakibatkan adanya peningkatan kadar [[bilirubin]] dan penumpukan garam empedu.<ref>{{Cite journal|last=Mawardi|first=Merry|last2=Warouw|first2=Sarah M.|last3=Salendu|first3=Praevilia M.|date=2011|title=KOLESTASIS EKTRAHEPATIK ET CAUSA ATRESIA BILIER PADA SEORANG BAYI|url=https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/biomedik/article/view/868|journal=Jurnal Biomedik:JBM|language=en-US|volume=3|issue=2|doi=10.35790/jbm.3.2.2011.868|issn=2597-999X}}</ref> Cairan empedu yang terdiri dari garam empedu, bilirubin, dan [[Lemak tubuh|lemak]] akan menumpuk di dalam darah. Akibatnya, muncul berbagai gejala, seperti konsentrasi kadar bilirubin dalam [[darah]] yang tinggi menyebabkan kulit atau [[mata]] menguning, terlebih bilirubin juga membuat [[Urine|urin]] terlihat berwarna seperti [[teh hitam]] dan membuat [[kulit]] gatal. Selain itu, cairan empedu yang tidak mengalir ke usus mengakibatkan [[tinja]] mengandung banyak lemak sehingga warna tinja menjadi lebih pucat dan berbau busuk.<ref>{{Cite web|title=KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK M. I. DENGAN KOLESTASIS DI RUANG KENANGA RSUD PROF. DR. W. Z.|url=https://123dok.com/document/zljnw7oy-karya-tulis-ilmiah-asuhan-keperawatan-dengan-kolestasis-kenanga.html|website=123dok.com|language=id|access-date=2022-12-06}}</ref>
 
== Jenis kolestasis ==
Baris 7 ⟶ 6:
* Kolestasis intrahepatik
 
Kolestasis intrahepatik adalah kolestasis yang terjadi karena adanya penumpukan cairan empedu pada [[Hati|organ hati]].<ref>{{Cite web|title=Mengenal Kolestasis Pada Bayi – RSUP Dr. Sardjito|url=https://sardjito.co.id/2021/10/13/mengenal-kolestasis-pada-bayi/|language=en-US|access-date=2022-12-06}}</ref> Kolestasis ini disebabkan oleh hepatitis virus, [[Keracunan makanan|keracunan]] [[Obat|obat,]], penyakit hati, penyakit [[:en:Autoimmune hepatitis|hepatitis autoimun]], [[:en:Primary_biliary_cholangitisPrimary biliary cholangitis|primary billiary cirrhosis]], [[:en:Intrahepatic_cholestasis_of_pregnancyIntrahepatic cholestasis of pregnancy|kolestasis kehamilan]], karsinoma metastatik, dan penyakit lainnya.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Monica|first=Maria|last2=Prasetyo|first2=Agung Aji|last3=Dewi|first3=Puspita Kusuwa|date=2017|title=Perbedaan Kadar Bilirubin Pada Tikus Wistar yang Dilakukan Ligasi Duktus Koledukud antara Kelompok yang Diberi Kombinasi UDCA-Glutathione dengan Pemberian Tunggal UDCA|url=http://eprints.undip.ac.id/55446/|journal=Universitas Diponegoro|location=Semarang|publication-date=16 Agustus 2017|id=55446}}</ref>
 
* Kolestasis ekstrahepatik
Kolestasis ekstrahepatik adalah kolestasis yang terjadi karena adanya penyumbatan pada [[saluran empedu]].<ref name=":1">{{Cite web|title=Kolestasis {{!}} Tanda dan Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, Cara Mencegah|url=https://www.sehatq.com/penyakit/kolestasis|website=SehatQ|language=id|access-date=2022-12-06}}</ref> Kolestasis ini disebabkan oleh batu duktus koledokus, kista duktus kaledokus, karsinoma duktus koledokus, [[pankreatitis]], ''[[:en:Primary_sclerosing_cholangitisPrimary sclerosing cholangitis|primary sclerosing cholangitis]]'', [[kanker pankreas]], dan penyakit lainnya.<ref name=":0" />
 
== Diagnosis Kolestasis ==
Pemeriksaan kolestasis dapat dilakukan melalui tes darah, tes pencitraan, dan tes pemindaian ''hepatobiliary iminodiacetic acid'' (HIDA).
 
* Tes darah
 
Tes darah adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sejumlah kecil darah dari bagian tertentu tubuh.<ref>{{Cite web|date=2016-01-19|title=Kenali Jenis dan Fungsi Tes Darah|url=https://www.alodokter.com/kenali-jenis-dan-fungsi-tes-darah|website=Alodokter|access-date=2022-12-06}}</ref> Tes ini bertujuan untuk menghitung tingkat kadar enzim alkaline phosphatase dan gamma-glutamyl transpeptidase. Apabila tingkat kedua enzim tersebut tinggi maka ada kemungkinan pasien menderita kolestasis. Selain itu, juga bisa digunakan untuk memeriksa tingkat bilirubin dalam darah.<ref name=":1" />
 
* Tes pencitraan
 
== Gejala kolestasis ==
Tes pencitraan adalah jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kondisi dalam tubuh seseorang dengan menggunakan bantuan teknologi modern. Tes pencitraan yang bisa digunakan untuk mendiagnosis kolestasis antara lain ultrasonografi perut, ultrasonografi endoskopi, dan pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT).<ref name=":2">{{Cite web|last=Makarim|first=Fadhli Rizal|date=2022-07-01|title=Kolesistitis|url=https://www.halodoc.com/kesehatan/kolesistitis|website=Halodoc|access-date=07 Desember 2022}}</ref>
Kolestasis kan menyebabkan gejala buruk pada tubuh, seperti:<ref>{{Cite web|title=Mengenal Penyakit Kolestasis yang Menelan Banyak Korban|url=https://www.tribunnews.com/tribunners/2018/09/23/mengenal-penyakit-kolestasis-yang-menelan-banyak-korban|website=Tribunnews.com|language=id-ID|access-date=2022-12-11}}</ref>
 
* Menderita demam;
* Tes pemindaian ''hepatobiliary iminodiacetic acid'' (HIDA)
* Tidak nafsu makan;
* Perut terasa nyeri;
* Timbul rasa mual dan keinginan untuk muntah;
* Penyerapan asupan lemak buruk;
* [[Gatal|Rasa gatal]] yang berlebihan;
* Tulang menjadi lemah atau terasa rapuh (atau disebut [[Osteomalasia|osteomalacia]]);
* Mengalami pendarahan.
 
== Diagnosis Kolestasiskolestasis ==
Tes pemindaian adalah jenis pemeriksaan pencitraan yang digunakan untuk mendiagnosis penyakit hati, kandung empedu, dan saluran empedu. Tujuan dari pemindaian ini adalah untuk memeriksa produksi aliran empedu dari hati sampai ke usus kecil dan mengindentifikasi adanya sumbatan.<ref name=":2" />
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui keberadaan penyakit kolestasis pada seseorang yaitu melalui tes laboratorium. Tes laboratorium adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui jenis penyakit seseorang melalui berbagai tindakan medis.<ref>{{Cite journal|last=Ramadhan|first=Widianto|date=2018|title=PERBEDAAN LAMA WAKTU PEMBENDUNGAN TERHADAP KADAR HDL KOLESTEROL|url=http://repository.unimus.ac.id/2274/|language=en|publisher=UNIMUS}}</ref> Tes ini digunakan untuk melihat perubahan dalam fungsi hati dan menghitung tingkat kadar enzim [[fosfatase alkali]] dan [[Gamma glutamil transpeptidase|gamma glutamyl transpeptidase]] (GGT).<ref>{{Cite journal|last=Onofrio|first=Fernanda Q.|last2=Hirschfield|first2=Gideon M.|date=2020-03|title=The Pathophysiology of Cholestasis and Its Relevance to Clinical Practice|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32257122/|journal=Clinical Liver Disease|volume=15|issue=3|pages=110–114|doi=10.1002/cld.894|issn=2046-2484|pmc=7128027|pmid=32257122}}</ref> Apabila tingkat kedua enzim tersebut tinggi maka ada kemungkinan orang tersebut menderita kolestasis.<ref>{{Cite journal|last=Khasanah|first=Ulfy Nur|last2=Supriyanta|first2=Bambang|last3=Nuryani|first3=Siti|date=2019-05-27|title=PENGARUH HEMOLISIS PADA SERUM TERHADAP PEMERIKSAAN AKTIVITAS ENZIM GAMMA GLUTAMYL TRANSFERASE|url=http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1098/|language=en|publisher=Poltekkes Kemenkes Yogyakarta}}</ref> Selain itu, juga bisa digunakan untuk memeriksa tingkat bilirubin dalam darah.
 
== Daftar referensiReferensi ==
<references />
 
[[Kategori:KesehatanHepatologi]]
[[Kategori:PenyakitGangguan pada saluran empedu]]