Cengkih afo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- + ) |
k clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan, removed stub tag, added underlinked tag |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Januari 2023}}
'''Cengkih Afo''' merupakan cengkih tertua di dunia. Sekitar 6 kilometer dari pusat Kota Ternate, terdapat pohon cengkih tertua di dunia yaitu Cengkih Afo yang usianya mencapai ratusan tahun. Dilansir dari vsi.esdm.go.id, batang pohon cengkih afo berdiameter lebih dari 10 m atau seukuran empat pelukan orang dewasa. Pohon tersebut berada pada ketinggian 800 m, sekitar 2 km dari Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama di Kelurahan Marikrubu ke arah barat laut. Tepatnya terletak di kawasan Desa Air Tege-tege Kelurahan Marikurubu, [[Ternate Tengah, Ternate|Kecamatan Ternate Tengah]], Propinsi Maluku Utara, tepatnya di lereng Gunung Gamalama.<ref>{{Cite web|url=https://jambi.antaranews.com/berita/326737/cengkih-afo-mengingat-jejak-rempah|title=Cengkih Afo mengingat jejak rempah - ANTARA News Jambi|last=Agency|first=ANTARA News|website=Antara News|access-date=2019-01-24}}</ref>▼
{{orphan|Oktober 2022}}
▲'''Cengkih
Kata “afo” memiliki arti “tua” dalam bahasa setempat. Ada pula versi lain yang mengatakan bahwa kata “afo” berasal dari nama keluarga Alfalat, yang berhasil menyelamatkan sebuah pohon cengkih saat Belanda menghanguskan semua tanaman cengkih untuk mengambil alih monopoli perdagangan cengkih di Ternate. Selain cengkih, tersebar pula pohon pala yang awalnya berasal dari Kepulauan Banda.
Baris 7 ⟶ 9:
Warga masyarakat Tongole menamai Cengkih Afo, Cengkih Afo 1 dan Cengkih Afo 2 sesuai urutan usia. Ketiganya tumbuh di lokasi yang tidak terlalu berjauhan di Desa Tongole
Keberadaan pohon cengkih tertua yang disebut Cengkih Afo itu diyakini bisa menarik perhatian pengunjung. Untuk memaksimalkan peluang itu, sebanyak 44 kepala keluarga dan pemuda Desa Tongole yang menetap di Kompleks Aer Tege-tege, Kelurahan Marikrubu, Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, mereka membentuk Cengkih Afo dan Gamalama Spices Community. Sebelum komunitas itu terbentuk, adalah seorang pria berusia 43 tahun asal Maluku Utara bernama Kris Syamsudin yang menyiapkan ide awal. Ia turut pula membantu melestarikan pohon Cengkih Afo agar bisa menjadi tujuan wisata yang layak dikunjungi.[https://matriphe.com/2014/12/13/cengkih-afo-cengkih-tertua-di-dunia.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
Pohon Cengkih Afo generasi kedua merupakan pohon cengkih yang usianya 200 tahun, lebih muda bila dibandingkan dengan usia pohon cengkih Afo generasi pertama yang berusia 400 tahun lebih.
Baris 28 ⟶ 30:
Bayangkan keuntungan yang bisa dipetik dari pohon cengkih. Dalam sekali panen, pemilik pohon mendapat untung rata-rata Rp 15 juta per pohon. Apalagi cengkih yang tumbuh di kebun ini tidak perlu perawatan khusus.
Tak dipungkiri, Ternate, Tidore, dan Kepulauan Banda di Maluku harum namanya karena menjadi pusat rempah-rempah dunia pada dahulu kala. Dari cengkih dan pala, penjelajah Eropa berdatangan menginjakkan kaki di tanah nusantara.
Baris 47 ⟶ 49:
Sejarawan JJ Rizal menyebut, keberadaan cengkih Afo membuktikan, nenek moyang cengkih berasal dari daerah Maluku Utara, satu di antaranya di Ternate. Ia pun membenarkan, tidak ada penjelasan pasti kapan pertama kali cengkih ditemukan. “Catatan sejarah menjelaskan, dulu masyarakat setempat justru tidak mengenal cengkih sebelum kedatangan para pedagang-pedagang dari China." "Tidak jelas kapan pertama distribusi cengkih ini mulai dilakukan," kata dia. Hanya saja, sekitar lima tahun sebelum masehi, ada budaya di China dimana tingkat kebangsawanan seseorang di sana dilihat dari berapa banyak dia mengunyah cengkih. Bahkan di Babilonia, pada 1500 SM ditemukan bejana yang satu di antara isinya adalah cengkih.
"Jadi bisa dibayangkan, jaringan cengkih ini sudah berjalan dalam periode yang sangat panjang jauh sebelum kedatangan bangsa Portugis ke sini,” jelasnya. Menurut JJ Rizal, ketenaran cengkih dari Maluku Utara akhirnya menimbulkan berbagai dampak luar biasa, termasuk menyebabkan berdirinya Indonesia. “Dari pencarian cengkih menimbulkan terbentuknya tata dunia." "Orang-orang Eropa berlomba mencari cengkih ke sini dan dalam perjalanan mereka menemukan tempat-tempat baru, seperti penemuan Amerika oleh Christopher Columbus dan penemuan-penemuan lain."[http://www.tribunnews.com/section/2018/10/04/pohon-cengkih-tertua-di-dunia-ternyata-ada-di-gunung-gamalama-usianya-capai-4-abad?page=2]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
<br />
== Referensi ==
Baris 53 ⟶ 55:
[[Kategori:Rempah-rempah]]
|