Hari libur di Singapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
Terdapat sebelas '''hari libur di Singapura''': [[Tahun Baru Imlek]] (dua hari), [[hari libur Buddhis]] [[Waisak]] (satu hari), dua [[hari libur Islam]] [[Hari Raya Puasa|Hari Raya Idul Fitri]] (1 [[Syawal]]) dan [[Hari Raya Haji|Hari Raya Idul Adha]] (10 [[Dhu al-Hijjah|Zulhijah]]), [[daftar perayaan Hindu|hari libur Hindu]] [[Deepavali]] (satu hari), dua [[hari libur Kristen]] [[Jumat Agung]] dan [[Hari Natal]] (25 Desember), dan hari libur sekuler [[Hari Tahun Baru]], [[Hari Buruh (Singapura)|Hari Buruh]] dan [[Hari Nasional (Singapura)|Hari Nasional]]. Hari libur terebut disahkan sejak Undang-Undang Pekerjaan 1968 di [[Singapura]].
 
Hari-hari yang disahkan sebagai [[hari libur]] di Singapura dideklarasikan dalam jadwal untuk Undang-Undang Hari Libur.<ref>{{Singapore legislation|title=Holidays Act|cap=126|ed=1999}}, s. 4(1).</ref> Menurut [[Kementerian Sumber Daya Manusia (Singapura)|Kementerian Sumber Daya Manusia]], yang mengeluarkan daftar tanggal dimana hari-lahirhari libur jatuh pada setiap tahunnya, hari-hari libur tersebut "dipilih dan disepakati setelah konsultasi tertutup dengan komunitas dan pemimpin agama yang berbeda di Singapura".<ref name="ST 20091026">{{citation|author=Jeanette Wang|title=Public holidays: How S'pore compares|newspaper=[[The Straits Times]]|date=26 Oktober 2009|page=B19}}.</ref> Faktor lainnya yang diambil dalam catatan tersebut berdampak pada biaya usaha.<ref>{{Singapore legislation|title=Employment Act|cap=91|ed=2009}}.</ref> Selain itu, beberapa hari libur keagamaan seperti [[Senin Paskah]], [[Maulid]] dan [[Thaipusam]] dihilangkan dari daftar hari libur.<ref name="ST 20091026"/>
 
== Referensi ==