Pierre Bourdieu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
E
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan spam pranala
 
(21 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|region=[[Western Philosophy]]
|era=[[Filsafat abad ke-20]]
|image=Pierre_Bourdieu_1969_Pierre_Bourdieu (cropped1).tifjpg
|caption=Bourdieu pada tahun 1969
|upright=1.2
Baris 35:
'''Pierre Felix Bourdieu''' ({{IPA-fr|buʁdjø}}) lahir pada 1 Agustus 1930 di Denguin ([[Pyrénées-Atlantiques]]),{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=8}} dan meninggal karena kanker paru-paru pada 23 Januari 2002 di Paris.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Rey|2007|p=27}} Dia merupakan salah satu [[filsuf]], [[sosiolog]], dan [[Antropologi|antropolog]] penting di paruh abad ke-20; yang berpengaruh besar dalam [[ilmu sosial]] seperti kajian [[filsafat]], [[sosiologi]], [[antropologi]], [[sejarah]], [[ilmu politik]], [[Ilmu ekonomi politik|ekonomi politik]], [[Pedagogi|teori pendidikan]], [[feminisme]], [[teori sastra]], [[Kritik sastra|kritik seni]], dan [[teori komunikasi]].{{sfn|Rey|2007|p=27}} Bourdieu menamatkan SMA-nya di [[Lycée Louis-le-Grand|Lycée Louis Le Grand]],{{sfn|Grenfell|2004|p=7}}{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} kemudian melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan filsafat di Ecole Normale Supérieure, yaitu universitas prestisus bagi calon intelektual di [[Prancis]].{{sfn|Grenfell|2004|p=7}} Setelah menamatkan kuliahnya, dia mulai berkarier dengan menjadi pengajar di Lycée de Moulins,{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} kemudian menjadi asisten [[Raymond Aron]], sambil mengajar secara paralel di Universitas Lille dan [[Universitas Paris]],{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} dan menyunting serial "''Le Sens Commun".''{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} Bourdieu mulai tertarik dengan [[sosiologi]] setelah melakukan studi [[etnografi]] pada petani di Kabylia, ketika dia melaksanakan tugas militer di [[Aljazair Prancis|Aljazair]].{{sfn|Hadiwinata|2017|p=235}}{{sfn|Grenfell|2004|p=33}}
 
Bourdieu adalah filsuf yang terkenal dengan komitmennya sebagai 'intelektual publik' hingga akhir hayatnya. Gagasan utamanya terdiri dari "''habitus"'', "modal", "ranah" atau "arena", dan "kekerasan simbolik." Konsep "''habitus''" Bourdieu dikenal karena kebaruannya yang dapat mengatasi [[dualisme]] antara [[individu]] dan [[masyarakat]]; [[struktur dan agen]];{{sfn|Haryatmoko|2016|p=38}} serta objektivisme dan subjektivisme yang disebut juga sebagai strukturalisme genetik atau konstruktivisme strukturalis.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Konsep "''habitus''" Bourdieu dapat digunakan pula sebagai analisis mekanisme [[dominasi]]. Dalam pandangannya dominasi tidak lagi diamati hanya dari akibat-akibat luar, melainkan juga dari akibat-akibat yang dibatinkan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=38}} Pemikiran Bourdieu juga membangun suatu pandangan sosiologi pada berbagai bidang seperti [[ekonomi]], [[budaya]], [[politik]], dan [[seni]] dengan memperhatikan dimensi simbolik yang tidak dibahas dalam tradisi sosiologi klasik [[Karl Marx]]; serta mengembangkan pendekatan sosiologi [[Maximilian Weber|Weber]] dalam menjelaskan teori mekanisme-mekanisme [[dominasi]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Namun, pemikiran Bourdieu tidak terlepas dari berbagai kritik misalnya penggunaan gaya bahasa yang sulit dimengerti;{{sfn|Krisdinanto|2014|p=205}} serta penggunaan analogi pada konsep "''habitus''" dan "ranah" yang dianggap terlalu menitikberatkan pada [[determinisme]] sehingga mereduksi realitas dan mengabaikan dimensi-dimensi lain dalam kehidupan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=59}}
 
== Biografi ==
Baris 54:
=== Aljazair: sebuah persimpangan ===
[[Berkas:Fontaine-zemmoura.JPG|jmpl|Sebuah jalan di desa tradisional, Kabylia.]]
Krisis di Aljazair merupakan peristiwa politik yang membuat Bourdieu mulai mengutarakan pendapatnya di depan umum; ketika dia menjalankan tugas militer pada tahun 1950-an,{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} kemudian menjadi guru ilmu sosial di [[Aljir]].{{sfn|Hadiwinata|2017|p=235}} Hal inilah yang membuatnya dapat melihat pemberontakan dan perang yang sedang berlangsung dari dekat.{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} Menurut {{Harvtxt|RobbinsDerek|1991}} dalam {{harvtxt|KrisdanantoKrisdinanto|2014}} Ketika itu di [[Aljazair]] sedang terjadi ketegangan antara bangsa Barbers Arab dengan warga [[Prancis]] [[Pied-Noir]].{{sfn|KrisdanantoKrisdinanto|2014|p=192}} Kemudian Prancis melakukan penjajahan di segala bidang kehidupan di sana dan menerapkan kebijakan [[asimilasi]] yang ketat, serta mengubah cara berpikir masyarakat setempat.{{sfn|Grenfell|2011|p=9}} [[Aljazair]] menjadi wilayah Prancis, dan menjadi anggota parlemen di sana. Kelas penguasa terdiri dari campuran [[Aljazair]] dan [[Prancis]]. Kemudian bahasa lokal ditekan, dan diganti dengan bahasa [[Prancis]].{{sfn|Grenfell|2011|p=9}}
 
Kajian sosiologi mulai menarik minat dan perhatiannya.{{sfn|Hadiwinata|2017|p=235}} Dia bahkan melakukan serangkaian studi [[etnografi]] pada petani di Kabylia.{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} Pemikiran sosiologi Bourdieu muncul dari apa yang dia temukan di [[Aljazair Prancis|Aljazair]]; khususnya mengenai pembedaan dengan apa yang disebut "masyarakat modern".{{sfn|Grenfell|2004|p=33}} Menurut {{harvtxt|Jenkins|1992}} dalam {{harvtxt|KrisdanantoKrisdinanto|2014}}, Bourdieu memberikan penafsiran pada bentuk rumah suku Kabylia dengan pendekatan [[strukturalisme]] [[Ferdinand de Saussure|Saussure]] dan [[Levi Strauss]]. Kajian ini merupakan titik awal Bourdieu meninggalkan pendekatan [[dikotomi]] subjektivisme/objektivisme.{{sfn|KrisdanantoKrisdinanto|2014|p=192}} Dia juga mengkaji modalisme modern dan pengaruhnya terhadap ekonomi dunia ketiga, serta orang-orang yang terlibat, baik perempuan maupun laki-laki.{{sfn|Grenfell|2004|p=33}}
 
Pengalaman Bourdieu selama di Aljazair diterbitkan dalam buku ''Sociologie de l'Algérie'' (1958).{{sfn|Grenfell|2004|pp=39-40}} Buku tersebut menggambarkan topografi sosial masyarakat tradisional di Aljazair dalam empat kelompok utama yaitu Kabylia, Shawia, Mozbite dan orang-orang Arab. Empat kelompok kesukuan yang berbeda ini memperlihatkan konsep [[Aljazair|Negara Bangsa Aljazair]] sebagai konsep yang longgar. Pada buku tersebut juga membahas bagaimana [[kolonialisme]] Eropa menerapkan [[Norma (sosiologi)|norma-norma batas]] di wilayah darat yang sebelumnya belum jelas; yang merupakan bentuk terganggunya keseimbangan historis, geografis dan budaya di wilayah tersebut.{{sfn|Grenfell|2004|pp=39-40}}
Baris 65:
 
=== École des hautes études en sciences sociales ===
Pada tahun 1947, [[École des hautes études en sciences sociales]] (EHESS) menjadi almamater formal bagi Bourdieu, dan pada tahun yang sama dia menerbitkan jurnal ''Actes de la recherche en science sociales''.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}} Hampir satu abad sebelumnya, sejarawan [[Fernand Braudel|Braude]] dan [[Lucien Febvre|Febvre]] mendirikan VI<sup>e</sup> section yang didedikasikan untuk ilmu sosial dan ekonomi. Pendirian ini menjadi rumah penelitian bagi Bourdieu karena aktivitasnya sesuai dengan orientasi kedua pendirinya.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}} Kemudian [[Marc Bloch]], mendirikan jurnal ulasan ''Annales'',{{efn|Jurnal ''Annales'' berisi kajian berbagai bidang ilmu sosial yang belum dikenal di dunia akademis. [[Etnologi]] adalah salah satu kajian yang dibahas pada jurnal tersebut. Etnologi ketika itu, belum memiliki status kelembagaan sebelum berafiliasi dengan [[Universitas Paris]] pada tahun 1927; dan tidak ada gelar sosiologi yang diakui bagi yang mempelajarinya hingga tahun 1958.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}}}} ''Economies'', ''Societes'', ''Civilizations'', yang merupakan kajian dengan pendekatan baru dalam bidang sejarah. Topik yang dibahas dalam jurnal-jurnal ulasan ini lebih fokus pada evolusi sosial dan tren ekonomi. Aspek-aspek yang dibahas pada jurnal tersebut, termasuk faktor [[Budi|mental]], [[ideologi]], dan [[mitos]].{{sfn|Grenfell|2004|p=19}} Lalu pada tahun 1868, École pratique didirikan di luar struktur universitas untuk mengembangkan penelitian dengan pengajaran.{{sfn|Grenfell|2004|p=19}}
 
{{quote|The sociological works on education I undertook by the same logic as my research in Algeria. I undertook to do research on students, firstly, to better understand what it was to be a student, concretely in the class where I taught, and also to put a bit of claity into the very confused debates of the day. Pierre Bourdieu, ''Entretiens''|text=Karya sosiologi tentang pendidikan yang saya kerjakan, memiliki logika yang sama dengan penelitian yang pernah saya lakukan di Aljazair. Saya melakukan penelitian terhadap siswa, khususnya, untuk lebih memahami bagaimana rasanya menjadi seorang siswa di kelas tempat saya mengajar, dan juga untuk mengklarifikasi pendapat dalam perdebatan yang membingungkan pada hari itu.|sign={{harvtxt|Bourdieu|1995}} dalam ''Entretiens''{{sfn|Bourdieu|1995|p=22}}}}
Baris 72:
 
=== Perdebatan intelektual ===
Tahun 1950-an iklim intelektual Prancis didominasi oleh pemikian [[eksistensialisme]] yang didasarkan pada tindakan dan [[kehendak bebas]]. Pemikiran [[Edmund Husserl|Husserl]] dan [[Martin Heidegger|Heidegger]] merupakan aliran arus utama filsafat yang didasarkan pada tradisi filosofis yang berbasis [[fenomenologi]] dan [[hermeneutika]]. Pemikiran [[Jean-Paul Sartre|Jean-Paul Sarte]] adalah pemimpin kajian filsafat dan pemikiran pada tahun 1950-an; khususnya ketika mereka memilih sistem politik alternatif dalam perlawanan menghadapi invasi.{{sfn|Grenfell|2004|p=11}} Sosiologi pada tahun 1960-an dan 1970-an menghasilkan tokoh-tokoh seperti [[Raymond Boudon]] yang mengembangkan sebuah perspektif mengenai fenomena sosial sebagai agregasi aksi sosial individu,{{sfn|GranfellGrenfell|2004|p=20}} yang disebut juga dengan pendekatan ''individualisme-metodologi''.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Kemudian [[Alain Tourine]] menemukan pendekatan ''aksionalisme'' yaitu pendekatan yang didasarkan pada analisis gerakan-gerakan sosial;{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} dan pendekatan strategis dari Michel Crozier; yang menekankan analisis hubungan-hubungan kekuasaan dan organisasi; yang mencoba menjelaskan [[dialektika]] antara pelaku sosial dan sistem.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}}
 
Perdebatan teoretis semacam ini juga diekspresikan dalam hal kekuatan institusional. Pertemanan dan persaingan dimulai di ''khagne'' atau di Ecole Normale Supérieure dan berlanjut di EHESS. Setiap tokoh terkemuka memiliki tim rekan kerjanya masing-masing. Jaringan pertemanan tertentu didukung untuk pemilihan sebagai ''Directeur d'études'' (DE) atau profesor. Terjadi pula hubungan dekat antara EHESS dan media, seperti berita mingguan Prancis ''Le Nouvel Observateur'', kemudian lahir istilah 'intelektual media'. Para tokoh ini menggabungkan [[pengajaran]] dan [[penerbitan]] dengan profil [[media]], yang mencakup munculnya mereka di [[televisi]] dan [[radio]], serta kolom mingguan dalam bahasa [[Prancis]]. Terjadi pula perdebatan intelektual antara Bourdieu dengan [[Alain Tourine]], ketika keduanya sama-sama mencalonkan diri sebagai Ketua di bidang [[sosiologi]] di Collège de France.{{sfn|GranfellGrenfell|2004|p=20}}
 
=== Collège de France ===
[[Berkas:Collège de France.JPG|jmpl|Pintu masuk utama di Collège de France.]]
Pada tahun 1981 Pierre Bourdieu diangkat sebagai Ketua Sosiologi di College de France,{{sfn|Grenfell|2004|p=8}} serta mendirikan Pusat Sosiologi Pendidikan dan Kebudayaan.{{sfn|Pierre Bourdieu|2017a}} Pada tahun 1993, dia dianugerahi medali emas dari CNRS di Prancis; yaitu penghargaan tertinggi bagi seorang intelektual.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}{{sfn|CNRS|2017}} Karya profesional Bourdieu sangat banyak, baik berupa buku, makalah akademis, presentasi konferensi, wawancara, film dan fotografi, artikel di surat kabar, ulasan, dan diskusi kajian. Jumlahnya mencapai beberapa ratus karya, belum termasuk terjemahan ke dalam berbagai bahasa.{{sfn|Grenfell|2004|p=8}}
 
=== Komitmen ===
Baris 89:
=== Pengaruh dan oposisi ===
 
Menurut {{harvtxt|Grenfell|20082004}} dalam {{harvtxt|KrisdanantoKrisdinanto|2014}} pengalaman Bourdieu yang pernah menjadi bagian kelompok tertindas, membuatnya memutuskan untuk terlibat dalam gerakan politik alternatif pada tahun 1990-an. Awal keterlibatan Bourdieu dimulai pada tahun 1984, ketika menjadi anggota komite [[François Maurice Adrien Marie Mitterrand|Francois Mitterand]] dalam mengkaji ulang kurikulum pendidikan di Prancis, tetapi hanya sebentar. Kemudian dia menerbitkan buku ''The Weight of the World'' pada tahun 1993, yang berisi penderitaan sosial di Prancis akibat kebijakan [[neoliberalisme]] pemerintahan sosialis di sana.{{sfn|KrisdanantoKrisdinanto|2014|p=192}}
 
Bourdieu aktif menentang program reformasi kesejahteraan [[Ronald Reagan|Reagan]] dan [[Margaret Thatcher|Thatcher]] di [[Amerika Serikat]] dan [[Inggris]]; kemudian menjadi bagian kelompok pekerja kereta api yang mogok di Prancis; lalu melakukan perlawanan perang Irak pada tahun 1991, dan menentang penindasan intelektual di Aljazair, serta berjuang melawan [[rasisme]] dan [[Xenofobia|xenophobia]] di Prancis. Dia juga mendukung kesadaran [[AIDS]] dan terlibat dengan kelompok aktivis ACT-UP.{{sfn|Rey|2007|p=27}} Posisi Bourdieu sendiri berubah dari karier akademisnya. Dia sering mengkritik intelektual dan sosiolog yang memendam [[fantasi]] 'mengubah dunia'. Menurutnya, intelektual umumnya dipandang sebagai 'pecahan kelas dominan';{{sfn|Bourdieu|1993|p=43}} oleh sebab itu dia sering kali mencurigai 'apa' kepentingan mereka, dan 'untuk siapa' mereka berbicara, khususnya di wilayah politik.{{sfn|Bourdieu|1993|p=45}} Film dokumenter Bourdieu yang berjudul ''Sociology Is a Combat Sport'' ({{lang-fr|La sociologie est un sport de combat}}), pernah dirilis pada tahun 2001, dan menjadi salah suatu film dengan kejutan besar di Prancis.{{sfn|Pierre Bourdieu|2017a}}
Baris 110:
==== Kebaruan pemikiran ====
{{harvtxt|Haryatmoko|2016}} menjelaskan bahwa sumbangan khas dari kebaruan pemikiran Pierre Bourdieu dapat dirangkum dalam uraian sebagai berikut:
# Konsep ''habitus'' dianggap dapat mengatasi persoalan [[dualisme]] individu dan masyarakat, [[struktur dan agen]] sosial, dan kebebasan determinisme.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=38}}
# Pemikiran Bourdieu mampu menyingkap mekanisme dan strategi dominasi. Dominasi tidak lagi diamati hanya dari akibat-akibat luar, tetapi juga akibat-akibat yang dibatinkan. Perubahan politik bisa dipahami sebagai bertemunya upaya dan tindakan kolektif. Deskripsi hubungan-hubungan sosial tidak berhenti pada penilaian ilmiah, tetapi menjadi alat pembebasan bagi mereka yang didominasi. [[Sosiologi]] memiliki panggilan politik yang menghasilkan analisis tentang ketidaksetaraan dan ketidakadilan, sehingga memungkinkannya untuk mengkritik situasi tersebut. Hal ini disebut juga sebagai sosiologi kritis; karena kritis terhadap budaya, sistem sekolah, [[demokrasi liberal]] dan mitos-mitosnya.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=38}}
# Pemikiran Bourdieu menjelaskan logika praksis pelaku-pelaku sosial dalam lingkup sosial yang tidak setara atau memiliki konflik. Logika ini mengatasi model [[Marxisme|Marxis]] yang mereduksi pandangan tentang masyarakat menjadi [[infrastruktur]] [[ekonomi]]. Bourdieu membangun suatu pandangan yang berdimensi jamak, dibangun dari beragam ranah otonom, serta mendefinisikan model-model khas dominasi seperti [[budaya]], [[politik]], [[gender]], dan [[seni]] (yang tidak hanya ekonomi).{{sfn|Haryatmoko|2016|p=38}}
 
{{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} menambahkan bahwa ketiga sumbangan pemikiran tersebut menandai keterputusan pemikiran Bourdieu dengan beberapa tradisi sosiologi baik [[Karl Marx|Marx]] dan [[Maximilian Weber|Weber]]; namun tetap memperoleh inspirasi dari keduanya. Pierre Bourdieu menggunakan pendekatan [[Marxisme]] dalam menggambarkan tatanan sosial melalui [[paradigma]] [[dominasi]], yaitu suatu paradigma antagonisme kelas. Namun, Bourdieu membedakan diri dari pendekatan Marx dengan mengembangkan teorinya tentang dominasi simbolik; yang terkait dengan bidang [[budaya]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Bourdieu memperluas perjuangan kelas pada perjuangan simbolik dalam bentuk pengelompokkan perbedaan-perbedaan objektif yang ditentukan oleh akumulasi modal; baik [[ekonomi]], [[budaya]], [[Simbolisme|simbolik]], dan [[sosial]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Pendekatan [[Karl Marx|Marx]] ''hanya'' mendefinisikan posisi sosial dengan mengacu pada satu posisi dalam hubungan-hubungan produksi [[ekonomi]], serta mengabaikan hubungan-hubungan produksi budaya. Demikian juga semua pertentangan yang mendasari bidang [[sosial]] tidak dapat direduksi ''hanya'' pada oposisi antara pemilik dan bukan pemilik sarana produksi ekonomi; yang mengorganisir teori ke dalam dua blok.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Bourdieu juga mengembangkan apa yang disebut tindakan bermakna berdasarkan pendekatan [[Maximilian Weber|Weber]]. Dalam pemahaman ini, tindakan manusia diarahkan pada makna dalam arti tindakan yang terkait dengan reaksi orang lain atau perilaku orang lain. Dengan demikian, penjelasan sosial harus mempertimbangkan juga dimensi simbolik. Bourdieu menggunakan pendekatan dimensi simbolik dalam pemikiran Weber yang terkait dengan [[legitimasi]] [[kekuasaan]] (tradisional, karismatik, legal-rasional) dalam memaparkan mekanisme-mekanisme dominasi.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}} Hal ini karena makna dan simbol sangat berperan dalam menjelaskan kekerasan simbolik. Bourdieu juga melihat ada semacam persetujuan dari pihak yang didominasi dalam [[konsensus]] yang sama dengan pendominasi tentang tatanan yang ada.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=39}}
Baris 118:
==== Strukturalisme genetik ====
{{main article|Strukturalisme genetik}}
Strukturalisme genetik adalah analisis struktur-struktur objektif yang tidak bisa dipisahkan dari analisis asal-usul struktur-struktur mental dalam individu-individu biologis yang sebagian merupakan produk penyatuan struktur-struktur sosial dan analisis asal-usul struktur-struktur sosial itu sendiri.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=37}} Menurut {{harvtxt|Krisdinanto|2014}} strukturalisme genetik atau konstruktivisme strukturalis; mencoba mendeskripsikan bagaimana cara [[Pikiran|berpikir]] dan cara mengajukan [[pertanyaan]]. Bourdieu mencoba mendeskripsikan, menganalisis, dan mempertimbangkan sejarah seseorang dan sejarah berbagai [[struktur sosial]], dengan cara keluar dari [[dualisme]] antara objektivisme dan subjektivisme melalui pendekatan yang memperhatikan struktur sekaligus mempertimbangkan pengalaman [[Subyektifisme|subjektif]] agen.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Cara berpikir ini melihat struktur objektif dan representasi subjektif, agen dan pelaku dapat terjalin secara dialektik.{{sfn|Krisdinanto|2014|p=197}} Menurut {{harvtxt|Haryatmoko|20142016}}, dialektika hubungan antara yang subjektif dan objektif ini merupakan salah satu dari dua dimensi ''habitus'', yang terdiri dari dimensi ''prakseologis'' (arah orientasi sosial) dan dimensi afeksi (cita-cita, dan selera). Dua dimensi ''habitus'' ini menggambarkan adanya disposisi{{efn|Disposisi adalah sikap, kecenderungan dalam mempersepsi, merasakan, melakukan dan berpikir, yang diinteriorisasikan oleh individu berkat kondisi objektif [[eksistensi]] seseorang. Kemudian disposisi tersebut berfungsi sebagai [[prinsip]] tak sadar tindakan, [[persepsi]], dan [[refleksi]]. Disposisi yang sudah diperoleh akan mengkondisikan perolehan lebih jauh disposisi-disposisi baru.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=42}}}} seseorang atau suatu kelas sosial yang menentukan arah orientasi sosial, cita-cita, selera, cara berpikir, serta etos.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=42}}
 
=== ''Habitus'' ===
Baris 130:
Menurut {{harvtxt|Takwin|2006}}, dalam pandangan [[Aristotelianisme]], setiap hal di dunia pasti dapat digolongkan ke dalam salah satu dari sepuluh kategori ''ada'' atau ''being'' yang terdiri dari: substansi, kualitas, kuantitas, relasi, aksio, pasio, waktu, tempat, postur, dan ''habitus''. Menurutnya, ''habitus'' adalah kategori dari hal-hal yang melengkapi subjek sebagai substansi hal yang ada pada dirinya sendiri; hal yang keberadaannya untuk dirinya sendiri; hal yang adanya dapat dipilah dari hal lain.{{sfn|Takwin|2006|p=40}} ''Habitus'' ada di luar substansi, bersifat temporer dan aksidental, serta dapat dipilah dengan jelas dan tegas dari substansi.{{sfn|Takwin|2006|p=40}}
 
[[Aristoteles]] membedakan ''habitus'' dari '[[Kualitas|'kualitas']]' yang merupakan [[Atribusi|atribut]] atau karakteristik pelengkap yang adanya di dalam substansi. Misalnya, air memiliki kualitas cair dan besi memiliki kualitas keras. Berbeda dengan ''habitus'', 'kualitas’ (dalam kategori ''ada'' Aristoteles) ada di dalam substansi, bersifat tetap dan niscaya, serta tak dapat dipilah dengan jelas dan tegas dari substansi. Jika kualitas dipisah dan dipilah dari substansi, maka terjadi perubahan substansi; jika air kehilangan kualitas cairnya, maka benda tersebut bukan lagi air. [[Aristoteles]] memandang kualitas sebagai hal yang sudah terberi pada semua substansi termasuk manusia dan menentukan jenis substansi yang mengandungnya. Air yang menguap bukan lagi air, begitu juga air yang membeku.{{sfn|Takwin|2006|p=41}} Namun, kategori-kategori tersebut tidak memadai dalam menjelaskan tentang manusia; sehingga terjadi reduksi besar-besaran jika manusia dimasukkan dalam kategori-kategori tersebut sebagai dasar analisis pemahaman; dengan kata lain, manusia tidak memadai untuk dipahami ''hanya'' sebagai makhluk [[rasional]] atau sebagai substansi yang terpilah dari habitus-nya.{{sfn|Takwin|2006|p=41}}
 
Hal ini juga disebabkan manusia memiliki perlengkapan tertentu dalam menjalankan hidupnya, yang mempengaruhi kondisi psikis dan fisiknya. Perlengkapan yang dibutuhkan tersebut tidak hanya berada di luar diri, tetapi juga terdapat banyak perlengkapan yang diinternalisasi ke dalam diri. Salah satu contohnya adalah [[logika]]; sebagai metode yang dipahami sebagai perlengkapan yang digunakan untuk berpikir. ''Habitus'' sebagai perlengkapan ternyata memiliki pengertian yang lebih luas dari apa yang didefinisikan Aristoteles.{{sfn|Takwin|2006|p=42}} [[Jean Piaget]], salah seorang pelopor [[psikologi kognitif]], menjelaskan bahwa bayi belum mampu mengingat benda atau tidak mampu membuat ‘konsep benda’ dalam benaknya karena belum memiliki ‘skema’ atau ''perwakilan benda'' dalam struktur kognitifnya; hal ini dikarenakan perlengkapan untuk membuat skema belum matang. Skema terbentuk setelah perlengkapan kognitifnya matang sehingga sang bayi mampu mamahami objek-objek di sekitarnya. Skema nantinya berperan sebagai ''perlengkapan kognitif'' yang memungkinkan orang memiliki pengetahuan tentang diri dan lingkungan.{{sfn|Takwin|2006|p=43}} Berbeda dengan [[Aristoteles]], skema sebagai 'perlengkapan' berada di dalam diri, bukan di luar diri. Dengan kata lain, ada ''habitus'' yang terletak di dalam diri manusia; atau ''habitus'' yang terletak di dalam substansi dan menjadi kualitas dari substansi. Contoh lain dari pengertian ''habitus'' yang ada di dalam diri adalah kemampuan berbahasa: bahasa merupakan ''habitus'' bagi manusia yang digunakan untuk berpikir, berkomunikasi, dan memahami dunia.{{sfn|Takwin|2006|p=43}}
Baris 147:
 
=== Kekerasan simbolik ===
{{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} menggambarkan bahwa interaksi sosial merupakan mekanisme reproduksi hubungan-hubungan dominasi antar individu-individu dan kelompok-kelompok. Mekanisme tersebut salah satunya menetapkan ''apa'' yang disebut budaya, dan [[budaya]] yang berlaku biasanya adalah budaya penguasa.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Upaya pembedaan diri dari apa yang dilakukan kebanyakan orang, menjadi salah satu strategi dalam mempertahankan [[dominasi]] https://www.youtube.com/watch?v=Ci4susJ-QoU; serta sarana untuk mengakumulasi jenis-jenis modal.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Strategi dominasi bervariasi, dan bergantung jenis ranah. Dominasi tersebut ditentukan oleh kepemilikan modal, ''habitus'' dan strategi penempatan modal.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}} Dominasi melalui wacana menurut {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} merupakan bagian dari strategi penguasa, yang menyelubungi kekerasan simbolik.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=36}}
 
Konsep kekerasan simbolik mengacu pada buku Pierre Bourdieu yang berjudul ''La domination masculine'' (1998).{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}} Dominasi laki-laki ini merupakan kekerasan yang tak kasatmata,{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}}{{sfn|Piliang|2010|p=326}} yang beroperasi pada tingkat simbol (gambar, teks, foto); dapat berupa pemalsuan [[realitas]], makna dan informasi, dengan cara memberikan informasi yang keliru.{{sfn|Piliang|2010|p=326}} Korban dari dominasi tersebut, tidak merasakannya sebagai kekerasan, bahkan melihatnya sebagai sesuatu yang alamiah dan wajar.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}} Konsepsi ini berasal dari proses perubahan yang bertanggung jawab dari sejarah yang seolah-olah menjadi sesuatu yang sudah semestinya; kemudian menjadi mitos yang didukung oleh wacana yang dikuasai oleh "laki-laki" atau penguasa. Lalu diterima dan didukung oleh struktur sosio-budaya dan pengorganisasian masyarakat.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=57}} Menurut {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}}, kekerasan simbolik pada dasarnya berlangsung karena ketidaktahuan, serta adanya pengakuan dari yang ditindas. Logika dominasi ini berjalan karena prinsip simbolik yang diketahui dan yang diterima baik oleh yang menguasai maupun yang dikuasai. Prinsip simbolik tersebut berupa [[bahasa]], [[gaya hidup]], cara [[berpikir]], cara bertindak, dan kepemilikan yang khas pada kelompok tertentu yang didsarkan pada ketubuhan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=58-59}}
Baris 197:
* [[1998]]: ''Grand entretien du Cercle de minuit'' bersama Laure Adler, France Television (France 2), April 1998.
* [[1999]]: ''Entretien Pierre Bourdieu'', Arte, disiarkan pada 5 Desember 1999.
* [[2001]]: ''La sociologie est un sport de combat'', Pierre Carles: film dokumenter tentang komitmen intelektual Bourdieu (dipada tahun 2001, pada DVD tahun 2007).
* [[2002]]: ''Dans Enfin pris de Pierre Carles'', film dokumenter berdasarkan kuliah Pierre Bourdieu pada acara Daniel Schneidermann, ''Arrêt sur images'', ketika menjelaskan teori sosiologi di bidang media.
 
Baris 212:
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/855524853|title=Outline of a theory of practice|last=Bourdieu|first=Pierre.|date=1977|publisher=Cambridge University Press|isbn=9780521291644|location=Cambridge, U.K.|oclc=855524853|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/10323218|title=Distinction : a social critique of the judgement of taste|last=Bourdieu|first= Pierre.|date=1984|publisher=Harvard University Press|isbn=9780674212770|location=Cambridge, Mass.|oclc=10323218|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/21986150|title=The Logic of Practice|last=Bourdieu|first=Pierre.|date=1990|publisher=Stanford University Press|isbn=0804720118|location=Stanford, Calif.|oclc=21986150|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/47011857|title=Sociology in question|last=Bourdieu|first=Pierre|date=1993|publisher=Sage|isbn=9780803983380|location=London|oclc=47011857|ref=harv}}
* {{Cite book|title=Entretiens: Pierre Bourdieu et Michael Grenfell|last=Bourdieu|first=Pierre.|last-editor=Grenfell|first-editor=M|year=1995|publisher=Centre for Languages in Education, University of Southampton|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/35321536|title=The rules of art : genesis and structure of the literary field|last=Bourdieu|first= Pierre.|date=1996|publisher=Stanford University Press|isbn=0804726272|location=Stanford, Calif.|oclc=35321536|ref=harv}}
* {{citation|title=Awal|last=Bourdieu|first=Pierre.|publisher=Cahiers d’études berbères|year=2000|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/42218542951612890|title=LeImages bal des célibatairesd'Algérie : criseune deaffinité la société paysanne en Béarnélective|last=Bourdieu|first= Pierre.|date=20022003|publisher=SeuilActes sud|isbn=20205257042742741364|location=ParisFrance|oclc=42218542951612890|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/51612890|title=Images d'Algérie : une affinité élective|last=Bourdieu|first=Pierre|last-editor=Christine|first-editor=Frisinghelli.|date=2003|publisher=Actes sud|isbn=2742741364|location=France|oclc=51612890|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/6305872|title=Le pouvoir intellectuel en France|last=Debray|first=Régis.|date=1979|publisher=Ramsay|isbn=2859561005|location=Paris|oclc=6305872|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/7017758|title=Le scribe : genèse du politique|last=Debray|first=Régis.|date=1980|publisher=B. Grasset|isbn=2246009111|location=Paris|oclc=7017758|ref=harv}}
Baris 237 ⟶ 235:
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/843123925|title=Semiotika dan hipersemiotika : kode, gaya & matinya makna|last=Piliang|first=Yasraf Amir.|isbn=602987621X|year=2010|edition=Edisi 4|location=Bandung|oclc=843123925|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/667543297|title=Bourdieu on religion : imposing faith and legitimacy|last=Rey|first=Terry.|date=2007|publisher=Equinox Pub|year=|isbn=9781845532857|location=London|pages=|oclc=667543297|ref=harv}}
* {{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/26262648|title=The work of Pierre Bourdieu : recognizing society|last=Derek.|first=Robbins|date=1991|publisher=Open University Press|isbn=0335099289|location=Milton Keynes|oclc=26262648|ref=harv}}
* {{Citation|last=Takwin|first=Bagus.|editor-first=Alfathri|editor-last=Adlin|title=Resistensi Gaya Hidup: Teori dan Realitas|publisher=Jalasutra|year=2006|chapter=Perlengkapan dan Kerangka Panduan Gaya Hidup|location=Yogyakarta
|isbn=9793684577|ref=harv}}
'''Sumber internet'''
* {{Cite web|url=http://pierre-bourdieu.entmip.fr/|title=LYCEE GENERAL PIERRE BOURDIEU -|last=Admin|first=super|website=pierre-bourdieu.entmip.fr|year=2017|language=fr-FR|access-date=2017-12-07|ref=harv|archive-date=2017-12-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20171209044019/http://pierre-bourdieu.entmip.fr/|dead-url=yes}}
* {{Citation|url=http://www.univ-poitiers.fr/|title=Université de Poitiers - Accueil|last=Bordel|first=Anne Claire.|year=2017|website=www.univ-poitiers.fr|language=fr|access-date=2017-12-03|ref=harv}}
* {{Citation|url=https://www.theguardian.com/news/2002/jan/28/guardianobituaries.books|title=Obituary: Pierre Bourdieu - Books|last=Johnson|first=Douglas|year=2017|publisher=The Guardian|access-date=2017-12-02|ref=harv}}
* {{Citation|url=https://www.therai.org.uk/awards/honours-prior-recipients/huxley-memorial-medal-and-lecture-prior-recipients|last=Huxley Memorial Medal|title=Huxley Memorial Medal and Lecture Prior Recipients|year=2017|website=www.therai.org.uk|language=en-gb|access-date=2017-12-04|ref=harv}}
* {{Citation|url=http://hyperbourdieu.jku.at/hyperbourdieuVita.htm|last=HyperBourdieu|title=HyperBourdieu: Vita|year=2017|website=hyperbourdieu.jku.at|access-date=2017-12-04|ref=harv}}
* {{Citation|url=http://www.its-pau.fr/|last=Institut du Travail Social|title=Institut du Travail Social - Pierre Bourdieu|year=2017|website=www.its-pau.fr|access-date=2017-12-03|ref=harv}}
* {{Citation|url=http://www.isa-sociology.org/en/about-isa/history-of-isa/books-of-the-xx-century/|last=ISA||title=ISA - Books of the Century|year=2017|website=www.isa-sociology.org|access-date=2017-12-02|ref=harv}}
* {{Citation|url=http://www.bloch.de/kulturpreise/ernst-bloch-preis/preistraegerinnen-und-preistraeger/|last=Preisträgerinnen und Preisträger|title=Preisträgerinnen und Preisträger - Ernst-Bloch-Zentrum|website=www.bloch.de|language=de|year=2017|access-date=2017-12-04|ref=harv}}*
* {{Cite news|url=https://www.britannica.com/biography/Pierre-Bourdieu|last=Pierre Bourdieu|title=Pierre Bourdieu - French sociologist and public intellectual|year=2017a|newspaper=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2017-12-02|ref=harv}}
Baris 254 ⟶ 249:
 
== Pranala luar ==
* SocioSite: [http://www.sociosite.net/topics/bourdieu_pierre.php Pierre Bourdieu (1930-2002)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20161231075644/http://www.sociosite.net/topics/bourdieu_pierre.php |date=2016-12-31 }} Sumber informasi tentang kehidupan, karya akademis dan pengaruh intelektual Pierre Bourdieu. Penyunting: dr. Albert Benschop ([[Universitas Amsterdam]]).
{{Filsafat_kontinental|state=collapsed}}
{{portal bar|Biografi|Filsafat|Prancis}}
{{Authority control}}
 
{{artikel pilihan}}
 
{{DEFAULTSORT:Bourdieu, Pierre}}
[[Kategori:Antropolog Prancis]]
[[Kategori:Kelahiran 1930]]
Baris 268 ⟶ 260:
[[Kategori:Pascastrukturalisme]]
[[Kategori:Sosiolog Prancis]]
[[Kategori:Penulis abad ke-20]]
[[Kategori:Esais]]
[[Kategori:Pemakaman Père-Lachaise]]
[[Kategori:Penulis laki-laki Prancis]]