Ngayah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gita Palgunadi (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Budaya Bali menggunakan HotCat
k top: clean up, replaced: {{Yatim → {{orphan
 
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{orphan|Oktober 2022}}
== Definisi ==
'''Ngayah''' merupakanadalah sebuah [[kearifan lokal]] yang ada, tumbuh dan berkembang di [[Bali]]. Bahkan budaya ngayah hingga saat ini masih dijalankan dan tidak luntur ditelan zaman. Ngayah merupakan istilah bagi seseorang ataupun kelompok yang bekerja dengan tulus iklasikhlas tanpa mendapatkan imbalan secara material. Secara internasional konsep ngayah sangat mirip dengan konsep relawan, namun dalam ngayah tetap mengikuti khaidah adat dan aturan sosial yang berada di masyarakat Bali. Ngayah merupakan sebuah kewajiban sosial masyarakat Bali ([[Suku Bali]]). Menurut masyarakat Bali, dengan melakukan ngayah mereka sekaligus telah menunaikan kewajiban sosial dan agama Hindu. Ngayah biasa dilakukan dengan gotong royong di banjar (wilayah sejenis [[Rukun tetangga|Rukun Tetangga]]) ataupun di tempat suci ([[Pura]]). Dalam melaksanakan ngayah, tidak memandang latar belakang pendidikan, pekerjaan, ataupun status sosial. Mereka yang memiliki hati dan niat yang tulus iklas dapat turut serta dalam melaksanakan ngayah.<ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/26462321|title=Ngayah|last=Yayasan Saba Sastra Bali.|date=1982|publisher=Yayasan Saba Sastra Bali|oclc=26462321}}</ref>
 
== Jenis ==
Terdapat tiga jenis kegiatan ngayah yang dikenal di Bali. Pertama, ngayah yang berkaitan dengan loyalitas dan dedikasi dimana keinginan untuk melakukan ngayah merupakan loyalitas (kesetiaan) serta dedikasi (pengorbanan). Kesetiaan yang dilakukan dapat berupa kesetiaan fisik maupun non fisik. Sedangkan pengorbanan yang dilakukan dapat berupa pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, maupun uang. Kedua, ngayah yang berkaitan dengan kegiatan sosiokultural. Sosiokultural memiliki makna sosial dan budaya yang ada di masyarakat. Ketiga, ngayah yang berikaitan dengan religius teritorial. Religius teritorial memiliki makna persamaan keyakinan, serta tempah bertumbuhnya suatu kepercayaan. Ngayah berdasarkan religius teritorial dibangun dengan komunikasi, kerjasama, dan gotong royong pada suatu daerah.<ref>{{Cite web|url=https://docplayer.info/74316126-Implementasi-konsep-ngayah-dalam-meningkatkan-toleransi-kehidupan-umat-beragama-di-bali-oleh-i-gusti-made-widya-sena.html|title=IMPLEMENTASI KONSEP NGAYAH DALAM MENINGKATKAN TOLERANSI KEHIDUPAN UMAT BERAGAMA DI BALI Oleh : I Gusti Made Widya Sena * ) - PDF Free Download|website=docplayer.info|access-date=2020-01-12}}</ref>
 
== Referensi ==
<br />
 
== Refrensi ==
<references />
 
[[Kategori:Budaya Bali]]
[[Kategori:Upacara adat di Indonesia]]
[[Kategori:Upacara adat]]