Bōnenkai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Pranala luar: clean up, removed stub tag |
||
(17 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Cheers beer.jpg|
{{nihongo|'''Bōnenkai'''|忘年会}} adalah [[pesta]] akhir tahun di [[Jepang]] yang diadakan untuk melupakan semua kesukaran dan kerja keras pada tahun itu.<ref>''[[Daijirin]]''『大辞林』【忘年】</ref> Pesta ini sama sekali tidak memiliki makna [[agama|religius]] dan tidak memiliki standar tata cara pelaksanaan, namun sudah menjadi salah satu tradisi khas Jepang.<ref>[[#sonoda|『忘年会』p.11]]</ref>
Acara serupa bōnenkai juga terdapat dalam kebudayaan [[Asia Timur]] seperti di [[Taiwan]], [[Republik Rakyat
Tidak ada ketentuan khusus tentang waktu dan tempat pesta ini dilangsungkan,
== Sejarah ==
Asal mula tradisi bōnenkai tidak diketahui secara jelas, namun diperkirakan berasal dari berbagai jenis acara kumpul-kumpul yang dilakukan pada akhir tahun oleh berbagai kelompok dan kalangan.<ref>[[#sonoda|『忘年会』p.17]]</ref>
Kata ''toshiwasure'' (melupakan tahun) pertama kali dipakai oleh Pangeran Fushiminomiya Sadafusa asal [[zaman Muromachi]] dalam buku harian berjudul ''[[Kanmon Nikki]]''. Pada entri tanggal 21 bulan 12 tahun [[1439]], ia menulis tentang pesta para pujangga ''renka'' yang begitu meriah sehingga bagaikan acara kumpul-kumpul melupakan tahun. Oleh karena itu diperkirakan, istilah ''toshiwasure'' sudah dikenal sejak masa itu sebagai pesta minum [[sake]] dan menari-nari.<ref>[[#sonoda|『忘年会』p.18]]</ref><ref>[[#sonoda|『忘年会』p.19]]</ref><ref>『[[看聞日記]]』</ref>
Pada [[zaman Edo]], pesta akhir tahun dikenal oleh kalangan [[samurai]] yang
<ref name="r25">
Sejak [[zaman Meiji]], bōnenkai berubah menjadi layaknya sebuah [[matsuri]]. Dalam acara bōnenkai juga dikenal istilah {{nihongo|''bureikō''|無礼講}}. Bila atasan
'''''Bureikō''''' adalah pesta makan yang tidak mengenal pangkat, posisi, dan kedudukan, serta atasan dan bawahan. Sebagai masyarakat [[agraris]] yang makanan pokoknya adalah [[serealia]] ([[beras]]). Orang Jepang percaya bahwa [[padi]] (dan serealia) memiliki [[jiwa]] karena ditinggali oleh roh. Setelah setiap hari beras dikukus atau ditanak menjadi nasi, tenaga roh dari beras dikhawatirkan akan menjadi lemah sehingga jiwa orang yang memakan ikut lemah. Oleh karena itu, orang Jepang mengadakan matsuri untuk memulihkan kekuatan roh beras. Beras ketan ditumbuk menjadi [[mochi]], dan beras dibuat [[sake]]. Keduanya lalu dimakan dan diminum agar kekuatan jiwa manusia yang memakannya menjadi kuat.<ref name="nihonjin to sake">{{cite web |url=http://www.geocities.jp/tosa_chuo/turedure/sake.html |title=日本人と酒 |author= |date= |work= |publisher= |accessdate=2012-12-24}}</ref> Sewaktu mengadakan matsuri, mochi dan sake dijadikan [[sajen]] di kuil Shinto. Upacara {{nihongo|[[Naorai]]|直会}} atau {{nihongo|Reikō|礼講}} berupa makan mochi dan minum sake yang dijadikan sajen dipercaya dapat mendekatkan manusia dengan dewa-dewa karena manusia dan dewa makan mochi dan minum sake yang sama.<ref name="nihonjin to sake" /> Orang yang meminum sake menjadi gembira sehingga dipercaya menjadi dekat dengan dewa-dewa. Upacara Naorai (Reikō) memiliki serangkaian tata cara formal, dan harus dilakukan secara tertib. Setelah upacara Reikō selesai, peserta upacara lalu mengadakan acara sendiri yang disebut Bureikō. Upacara Reikō dan Bureikō biasanya berbeda tempat dan mangkuk sake yang dipakai juga diganti. Di antara kedua upacara juga diadakan pergelaran menyanyi [[Utai]]. Pada acara Bureikō mangkuk sake menjadi besar. Kalau sake yang diminum pada Reikō adalah ''hiyazake'' (sake yang tidak dihangatkan), sake yang diminum pada acara Bureikō adalah ''kanzake'' (sake yang dihangatkan). Sewaktu minum sake pada acara Bureikō, peserta acara Bureikō juga boleh bertingkah laku dengan bebas.<ref name="nihonjin to sake" /><ref>{{cite web |url=http://www.shirahata-jinja.jp/blog/?p=4196 |title=酒と神道文化 |date=2011-3-22 |publisher=Shirahata Jinja |accessdate=2012-12-24}}</ref>
Perusahaan yang ingin mengadakan bōnenkai biasanya sudah memperhitungkan banyak hal sebelum merencanakan pesta tersebut. Salah satu di antaranya adalah memastikan semua karyawan dan pihak manajemen mau menghadiri pesta. Pihak perusahaan juga mencoba menekan biaya bōnenkai agar tidak melebihi 5.000 yen per orang, sehingga tidak ada karyawan yang tidak datang karena terlalu mahal.<ref name=CG1>http://www.cg1.org/knowledge/houjin/100104.html 新年会や忘年会の飲食代を会社の経費に?</ref>▼
▲Perusahaan yang ingin mengadakan bōnenkai biasanya sudah memperhitungkan banyak hal sebelum merencanakan pesta tersebut. Salah satu di antaranya adalah memastikan semua karyawan dan pihak manajemen mau menghadiri pesta. Pihak perusahaan juga mencoba menekan biaya bōnenkai agar tidak melebihi 5.000 yen per orang, sehingga tidak ada karyawan yang tidak datang karena terlalu mahal.<ref name=CG1>http://www.cg1.org/knowledge/houjin/100104.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160527175346/http://www.cg1.org/knowledge/houjin/100104.html |date=2016-05-27 }} 新年会や忘年会の飲食代を会社の経費に?</ref>
== Catatan kaki ==
{{Reflist}}
==
* {{Cite book|和書|author=[[Hidehiro Sonoda]]|year=2006|title=忘年会|url=https://archive.org/details/bonenkai0000sono|publisher=文春新書|isbn=4-16-660540-2|ref=sonoda }}
== Lihat pula ==
Baris 28 ⟶ 30:
== Pranala luar ==
* [http://sosbud.kompasiana.com/2011/12/31/bonenkai-pesta-jelang-tahun-baru-di-jepang/ Bonenkai, Pesta Jelang Tahun Baru di Jepang]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Bounenkai}}
[[Kategori:Festival di Jepang]]
[[Kategori:Pesta]]
[[Kategori:Kata dan frasa Jepang]]
[[Kategori:Tahun baru Jepang]]
|