Agama Māori: Perbedaan antara revisi

Pada awal abad ke-19, banyak orang Māori yang memeluk agama Kristen.<ref>{{cite book | last=Sutherland | first=Ivan Lorin George | author-link=I. L. G. Sutherland | year=1935 | title=The Maori Situation | publisher=Harry H. Tombs | location=Wellington}}</ref> Banyak sekali pemeluk baru ini yang masuk ke dalam [[Gereja Inggris]] dan [[Gereja Katolik Roma]]. Kedua gereja tersebut hingga kini masih sangat berpengaruh dalam masyarakat Māori. Gereja Anglikan di Aotearoa Selandia Baru sudah lama mengakui orang Māori, mereka melakukan penahbisan imam-imam Māori menjadi [[Uskup Aotearoa]]. Seorang pemegang gelar uskup tersebut yang banyak dikenal dan kadang dianggap kontroversial adalah almarhum Most Rev. Sir [[WHakahuihui Vercoe]]. Ia menjadi terkenal karena pidatonya yang berani di depan [[Ratu Elizabeth II]] pada perayaan [[Hari Waitangi]]. Gereja Katolik Roma juga menahbiskan orang Māori ke posisi tinggi. Gereja lain juga mencapai sukses tertentu di awal abad ke-19, termasuk antara lain [[Gereja Presbiterian]]. [[Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir]] (Mormonisme) juga sukses mendapatkan pemeluk baru Māori sejak tahun 1880an. Pada tahun 1901, ada hampir 4.000 anggota Māori gereja ini yang tersebar di 79 cabang.<ref>[[R. Lanier Britsch]], [https://www.churchofjesuschrist.org/study/new-era/1981/06/maori-traditions-and-the-mormon-church?lang=eng "Maori Traditions and the Mormon Church"], ''[[New Era (magazine)|New Era]]'', June 1981.</ref><ref>{{Cite web |url=http://farms.byu.edu/display.php?table=jbms&id=179 |title=A Maori View of the Book of Mormon - Maxwell Institute JBMS<!-- Bot generated title --> |access-date=2008-04-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20030817172259/http://farms.byu.edu/display.php?id=179&table=jbms |archive-date=2003-08-17 |url-status=dead }}</ref>