Dentsu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
k clean up
 
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 30:
|url=https://www.nytimes.com/1981/05/22/business/y-r-and-dentsu-start-joint-ad-venture-in-japan.html
|title=Y.&R. and Dentsu start joint ad venture in Japan
|author=Philip H. Dougherty |date=May 22, 1981}}</ref> Pada tahun 2012, Dentsu membeli Aegis untuk membentuk [[Dentsu Aegis Network]], yang saat ini berkantor pusat di London dan beroperasi di 145 negara dengan sekitar 45.000 pegawai. Dentsu Aegis Network memiliki 10 merek jaringan global, yakni Carat, Dentsu, Dentsu media, iProspect, Isobar, Accordant, mcgarrybowen, Merkle, Fountainhead MKTG, Posterscope, dan Vizeum, serta didukung oleh sejumlah merek khusus/multi-pasar. Dentsu Aegis Network mengubah namanya menjadi Dentsu International pada bulan Oktober 2020.<ref name="dentsu">{{Cite web|title=dentsu|url=https://www.dentsu.com/news-releases/dentsu-aegis-network-rebrands-to-dentsu|access-date=2020-10-13|website=www.dentsu.com}}</ref>
 
== Sejarah ==
Dentsu awalnya didirikan dengan nama {{nihongo|'''Japan Advertising Ltd.'''|日本広告株式会社|Nihon Kōkoku Kabushiki-gaisha}} dan {{nihongo|'''Telegraphic Service Co.'''|電報通信社|Denpō Tsūshin-sha}} oleh [[Hoshiro Mitsunaga]]. Pada tahun 1906, Telegraphic Service Co. menjadi {{nihongo|'''Japan Telegraphic Communication Co., Ltd.'''|株式会社日本電報通信社|Kabushiki-gaisha Nihon Denpō Tsūshin-sha}}. Setahun kemudian, Japan Advertising Ltd. bergabung dengan Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. untuk membentuk bisnis periklanan dan komunikasi. Pada tahun 1936, Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. menjual divisi beritanya ke [[Dōmei Tsushin|Kantor Berita DoumeiDomei]], sehingga perusahaan ini resmi fokus di bisnis periklanan. Pada tahun 1943, Japan Telegraphic mengakuisisi enam belas perusahaan untuk melengkapi bisnis periklanannya. Pada tahun yang sama, pusat operasional resmi didirikan di Tokyo, [[Osaka]], [[Nagoya]], dan [[Kyūshū]]. Dengan munculnya penyiaran radio komersial di Jepang pada tahun 1951, divisi radio pun didirikan di kantor pusat dan kantor lokal Japan Telegraphic.
 
Pada tahun 1955, Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. mengubah namanya menjadi '''Dentsu Inc.'''<ref>{{cite web|url=https://www.dentsu.co.jp/vision/summary/history.html|title=Dentsu Company History (Japanese)|publisher=Dentsu|access-date=2019-05-29}}</ref> Pada tahun 1995, Dentsu membentuk lima anak usaha di Jepang.<ref>{{cite web|url=https://www.dentsu.com/whoweare/summary/corporatehistory.html|title=Dentsu Company History (English)|publisher=Dentsu|access-date=2019-05-29|archive-date=2019-05-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190529224720/http://www.dentsu.com/whoweare/summary/corporatehistory.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Pada bulan Januari 2020, Dentsu mengakuisisi Digital Pi, sebuah agen yang fokus pada [[bisnis-ke-bisnis]].<ref>{{Cite web|url=https://ppc.land/dentsu-acquires-digital-pi-an-agency-focused-on-b2b/|title=Dentsu acquires Digital Pi, an agency focused on B2B|date=2020-02-03|website=PPC Land|language=en-US|access-date=2020-02-03}}</ref>
 
=== Penawaran umum perdana ===
Dentsu resmi melantai di [[Bursa Saham Tokyo]] pada tahun 2001. Selama [[penawaran umum perdana]] Dentsu, pada bulan Desember 2001, seorang pegawai di [[UBS|UBS Warburg]], bank investasi asal Swiss, mengirim pesan untuk menjual 610.000 lembar saham Dentsu dengan harga ¥6, padahal sebenarnya ia ingin menjual 16 lembar saham dengan harga ¥600,000. UBS Warburg pun merugi £71 juta.<ref>{{cite web|url=https://web.archive.org/web/20070216225248/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article755598.ece|title=Fat fingered typing costs a trader’s bosses £128m-News-World-Asia-TimesOnline|date=16 February 2007|access-date=2021-05-09|archive-date=2007-02-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20070216225248/http://www.timesonline.co.uk/tol/news/world/asia/article755598.ece|dead-url=unfit}}</ref>
 
Di Jepang, penjualan Dentsu lebih dari dua kali lipat lebih tinggi daripada kompetitor terdekatnya, yakni [[Hakuhodo]] atau [[Asatsu-DK|ADK]], berkat asal usul Dentsu sebagai sebuah perwakilan media selama awal abad ke-20, dengan memproduksi iklan koran dan iklan televisi pertama di Jepang.{{Citation needed|date = November 2015}}
Baris 50:
 
=== Aegis Group ===
Pada tanggal 12 Juli 2012, Dentsu setuju untuk mengakuisisi [[Aegis Group plc]] asal Britania Raya dengan harga $4,9 milyar. Akuisisi tersebut resmi selesai pada bulan Maret 2013.<ref>{{cite news| url=http://adage.com/article/agency-news/japan-s-dentsu-acquire-aegis-group-4-9-billion/235996/ | work=AdAge | title=Japan's Dentsu to Acquire Aegis Group for $4.9 billion | date=12 July 2012}}</ref> [[Dentsu Aegis Network]] mengelola semua bisnis Aegis Media dan bisnis Dentsu di luar Jepang.<ref>{{Cite web|title = Dentsu Closes $5 Billion Acquisition of Aegis Group|url = https://adage.com/article/agency-news/japan-s-dentsu-acquire-aegis-group-4-9-billion/235996|website = adage.com|publisher = Ad Age|access-date = 2015-11-03}}</ref> Pada bulan September 2020, Dentsu Group Inc. mengumumkan bahwa Dentsu Aegis Network akan beroperasi dengan merek dentsu. Penyederhanaan tersebut dilakukan di tiga bisnis utama Dentsu, yakni media, CRM, dan kreatif. Dentsu Aegis pun resmi didaftarkan dengan nama Dentsu International Limited pada bulan Oktober 2020.<ref>{{Cite web|titlename="dentsu|url=https://www.dentsu.com/news-releases/dentsu-aegis-network-rebrands-to-dentsu|access-date=2020-10-13|website=www.dentsu.com}}<"/ref>
 
== Perusahaan ==
Baris 59:
{{main|Dentsu Building}}
 
Dentsu Building adalah sebuah gedung tinggi di [[Shiodome]], [[Minato, Tokyo|Minato]], [[Tokyo]], yang menjadi lokasi kantor pusat Dentsu. Dengan 48 lantai dan tinggi 213,34 &nbsp;m (700 &nbsp;ft), gedung ini merupakan bangunan tertinggi ke-11 di Tokyo. Gedung ini dirancang oleh [[Jean Nouvel]] asal Prancis, dan selesai dibangun pada tahun 2002. Gedung ini dibangun di atas lokasi stasiun pertama di Tokyo, dan berada di samping [[Hamarikyu Gardens]], yang sebelumnya merupakan lokasi rumah liburan shōgun.
 
=== Tradisi mendaki Gunung Fuji ===
Baris 70:
|author=Jonathan Soble |date=December 28, 2016}}</ref> [[Pemerintah Jepang]] mengakui bunuh diri tersebut sebagai sebuah [[Karōshi|karoshi.]] Pada bulan Agustus 2015, Dentsu terbukti melebihi batas maksimal lembur bulanannya sendiri, yakni 70 jam.<ref>{{Cite news|url=https://www.japantimes.co.jp/news/2016/10/28/national/social-issues/latest-dentsu-death-shows-karoshi-part-japan-inc-toothless-laws-cant-fix/|title=Latest Dentsu death shows ‘karoshi’ a part of Japan Inc. that toothless laws can’t fix|last=Yamaguchi|first=Mari|date=2016-10-28|newspaper=The Japan Times Online|language=en-US|issn=0447-5763|access-date=2016-11-04}}</ref>
 
Pada tanggal 28 Desember 2016, Mr. Tadashi Ishii memberitahu Dentsu, bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Representatif dan Presiden & [[CEO]].<ref name=Sui.NYT16/> Surat pengunduran dirinya pun dikirim ke kejaksaan, karena melanggar [[Undang-Undang Standar Buruh 1947|Undang-Undang Standar Buruh]].<ref>{{Cite news|url=https://www.dentsu.com/news/release/pdf-cms/2016155-1229en.pdf|title=Dentsu Announces Change (Resignation) of Representative Director|access-date=2021-05-09|archive-date=2016-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20161230162719/http://www.dentsu.com/news/release/pdf-cms/2016155-1229en.pdf|dead-url=yes}}</ref> Lembur Dentsu selama lebih dari separuh abad didokumentasikan oleh ''The New York Times'',<ref name=Sui.NYT16/> termasuk bahan pelatihan di mana seorang presiden Dentsu mendorong agar para pegawainya bekerja "''[[karoshi|walaupun pekerjaan itu membunuhmu]]''."
 
Pada bulan Juli 2017 Dentsu resmi divonis bersalah oleh otoritas terkait di Jepang atas kematian Takahashi.<ref>{{cite news
Baris 107:
; Sumber
{{refbegin}}
* ''[https://www.dentsu.com/ir/data/annual/2015/dwl/pdf/EAR_ALL.pdf Annual Report 2015] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180730134117/http://www.dentsu.com/ir/data/annual/2015/dwl/pdf/EAR_ALL.pdf |date=2018-07-30 }}''. Dentsu 2015.
{{refend}}