Dinamika sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
tambahan informasi |
Jelek Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(10 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Dinamika sosial''' adalah [[perubahan sosial]] yang terjadi akibat adanya [[interaksi]] dalam dua atau lebih [[individu]] dalam suatu [[masyarakat]] yang memiliki hubungan [[Psikologi sosial|psikologis]] secara jelas dalam situasi yang dialami. Dalam dinamika masyarakat dapat terjadi [[interaksi sosial]], [[kelompok sosial]] dan [[kelas sosial]].<ref name=":0" /> Setiap masyarakat [[Kawasan perdesaan|perdesaan]] maupun masyarakat [[Kawasan perkotaan|perkotaan]] akan mengalami dinamika sosial. Hubungan yang saling mempengaruhi akan terjadi selama interaksi antarmanusia dan antarkelompok, sehingga menimbulkan dinamika sosial. Bentuk dinamika sosial berupa [[nilai sosial]], [[norma sosial]], pola perilaku individu dan [[organisasi]], [[struktur sosial]], kelas sosial dan [[sistem pemerintahan]] dalam suatu masyarakat.{{Sfn|Sudarmi dan Indriyanto|2009|p=55}} Dinamika sosial dapat ditelaah melalui proses sosial yang terjadi dalam masyarakat dan [[Budaya|kebudayaan]] yaitu internalisasi, [[sosialisasi]], [[enkulturasi]], [[Difusi trans-budaya|difusi]], [[akulturasi]], [[Asimilasi (sosial)|asimilasi]], [[Reka baru|pembaruan]], dan [[Reka cipta|penemuan baru]].{{Sfn|Waluya|2009|p=14}} Perkembangan [[Ilmu|ilmu pengetahuan]] dan [[teknologi]] menjadi faktor utama terjadinya dinamika sosial.{{Sfn|Widianti|2009|p=8}} Dampak yang ditimbulkan oleh dinamika sosial dapat bersifat positif maupun negatif bagi masyarakat.{{Sfn|Sudarmi dan Indriyanto|2009|p=56}} Wujud konkret dari dinamika sosial antara lain perubahan jumlah penduduk, perubahan kualitas penduduk, perubahan struktur pemerintahan, perubahan mata pencaharian, perubahan komposisi penduduk, dan lain-lain.<ref>{{Cite book|last=Dwi Laning|first=Vina|date=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Vina_Dwi_Laning_2009.pdf|title=Sosiologi untuk kelas X SMA/MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-210-8|pages=54|url-status=live|access-date=2020-11-16|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122155109/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Vina_Dwi_Laning_2009.pdf|dead-url=yes}}</ref>
== Komponen ==
Dinamika sosial dapat terjadi jika ada interaksi sosial, kelompok sosial, dan kelas sosial dalam suatu masyarakat. Interaksi sosial terjadi karena dorongan [[imitasi]], [[sugesti]], [[Identifikasi|identifikas]]<nowiki/>i, dan [[empati]]. Unsur-unsur yang menyusun interaksi sosial yaitu dua atau lebih individu, komunikasi melalui simbol atau lambang, dan adanya tujuan yang akan dicapai. Interaksi inilah yang menjadi dasar pembentukan pola keteraturan dan dinamika sosial budaya. Dalam masyarakat umumnya terdapat kelompok-kelompok yang disebut kelompok sosial. Bentuk kelompok sosial yang dapat terjadi di antaranya adalah kelompok internal dan eksternal, kelompok primer dan sekunder, paguyuban dan patembayan, kelompok formal dan informal, serta kelompok keanggotaan dan penunjukan. Kelompok sosial ini kemudian membentuk kelas sosial berdasarkan kriteria [[ekonomi]]. Tolok ukurnya adalah kekayaan, kekuasaan, kewenangan, ilmu pengetahuan, dan kehormatan.<ref name=":0">{{Cite book|title=Ensiklopedia Dinamika Masyarakat|last=Akhmad|first=Nurul|publisher=CV. Pamularsih|year=2010|isbn=9789790531192|location=Jakarta|page=1-10}}</ref>
== Lingkup kajian ==
=== Pengendalian sosial ===
[[Pengendalian sosial]] merupakan cara dan proses yang diterapkan oleh sekelompok orang atau masyarakat agar anggotanya berperilaku sesuai dengan keinginan masyarakat.{{Sfn|Ruswanto|2009|p=25}} Anggota masyarakat dikendalikan agar mengikuti nilai sosial dan norma sosial yang berlaku. Pengendaliannya dapat dilakukan melalui bujukan atau paksaan.{{Sfn|Budiati|2009|p=108}}
=== Mobilitas sosial ===
[[Gerak sosial|Mobilitas sosial]] merupakan perpindahan kelas sosial seseorang atau kelompok dalam suatu strata sosial. Perpindahan ini kemudian mengubah status sosial dari seseorang atau kelompok tersebut. Mobilitas sosial dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu penurunan kelas sosial atau penaikan kelas sosial.{{Sfn|Waluya|2009|p=14}}
=== Penyimpangan sosial ===
[[Perilaku menyimpang|Penyimpangan sosial]] merupakan pelanggaran terhadap norma sosial dalam suatu masyarakat.{{Sfn|Elisanti dan Rostini|2009|p=92}} Sosialisasi yang tidak sempurna menjadi penyebab utama terjadinya penyimpangan sosial.{{Sfn|Waluya|2009|p=100}} Adanya pembaharuan dalam suatu masyarakat juga dapat menjadi sebab terjadinya penyimpangan sosial.{{Sfn|Widianti|2009|p=80}}
=== Perubahan sosial ===
[[Perubahan sosial]] terjadi akibat berubahnya perilaku individu-individu dalam masyarakat yang kemudian mengubah masyarakat itu sendiri. Perubahan yang timbul umumnya berkaitan dengan nilai sosial yang dijadikan sebagai pedoman dalam lembaga kemasyarakatan.{{Sfn|Sukardi dan Rohman|2009|p=76}}
== Proses ==
=== Difusi ===
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur budaya dari satu kelompok ke kelompok lainnya secara timbal balik. Penyebaran ini dapat terjadi di dalam suatu masyarakat maupun antarmasyarakat. Pada kenyataannya, unsur budaya [[tradisi]]onal menerima lebih banyak pengaruh dari unsur budaya yang lebih maju.{{Sfn|Suhardi dan Sunarti|2009|p=59}}
=== Akulturasi ===
[[Akulturasi]] merupakan proses peleburan kebudayaan dua masyarakat tanpa menghilangkan kepribadian inividu dalam masyarakat tersebut. Hanya unsur-unsur kebudayaan asing yang melebur ke dalam kebudayaan asli.{{Sfn|Suhardi dan Sunarti|2009|p=83}} Akulturasi dapat terjadi akibat [[amalgamasi]], [[toleransi]], keterbukaan dan pemerataan di bidang ekonomi dan budaya, rasa saling menghargai dan adanya musuh bersama dari luar.{{Sfn|Elisanti dan Rostini|2009|p=61}}
=== Asimilasi ===
Asimilasi yaitu proses percampuran dua buah kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru. Kebudayaan yang mengalami asimilasi akan lenyap secara perlahan dan digantikan oleh unsur-unsur kebudayaan luar berupa teknologi baru, ide, gagasan, pemikiran, dan [[gaya hidup]].{{Sfn|Sukardi dan Rohman|2009|p=85}} Proses asimilasi terjadi antara dua masyarakat dengan dua kebudayaan yang berbeda dalam jangka waktu lama. Masyarakat akan memandang kebudayaan lama dan kebudayaan baru sebagai sesuatu yang serupa dan tidak perlu dibanding-bandingkan. Perbedaan yang ada dalam dua kebudayaan sebelum terjadinya asimilasi akan berkurang, sehingga individu akan menyesuaikan diri untuk mencapai tujuan kelompok.{{Sfn|Suhardi dan Sunarti|2009|p=82}}
=== Inovasi ===
Inovasi merupakan suatu proses pembaruan dengan memanfaatkan [[sumber daya alam]], [[tenaga kerja]], dan [[modal]] yang tersedia. Pengelolaan tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru menghasilkan sistem [[produksi]] yang kemudian mampu membuat [[produk]]-produk baru. Inovasi merupakan pembaruan kebudayaan yang berkaitan dengan bidang ekonomi dan teknologi.{{Sfn|Waluya|2009|p=15}}
=== Internalisasi ===
Internalisasi merupakan proses belajar yang dimulai sejak seorang individu dilahirkan hingga akhir hayatnya. Pengetahuan yang diperoleh berkaitan dengan kepribadian dan segala [[hawa nafsu]] serta [[emosi]] yang diperlukannya sepanjang hidup.{{Sfn|Ruswanto|2009|p=25}}
=== Sosialisasi ===
[[Sosialisasi]] merupakan proses belajar untuk menyesuaikan diri sesuai dengan perkembangan pergaulan di masyarakat. Masanya dimulai sejak kanak-kanak hingga masa tua.{{Sfn|Elisanti dan Rostini|2009|p=74}} Proses sosialisasi berkaitan dengan kepribadian dan kebudayaan serta interaksi sosial.{{Sfn|Ruswanto|2009|p=84}} Terciptanya kelompok sosial merupakan wujud langsung dari proses sosialisasi.{{Sfn|Ruswanto|2009|p=85}}
===
[[Enkulturasi]] merupakan proses mempelajari dan menyesuaikan pikiran dan sikap oleh individu terhadap adat istiadat, sistem norma dal peraturan-peraturan dalam suatu kebudayaan pada masyarakat. Proses ini dimulai sejak usia dini dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun teman sebaya. Kegiatan utama dalam enkulturasi adalah meniru tindakan orang lain dan menjadikannya sebagai suatu budaya yang dilestarikan.{{Sfn|Waluya|2009|p=15}}
== Dampak ==
Dinamika sosial menghasilkan perubahan nilai sosial dalam masyarakat. Perubahan ini merupakan akibat dari perkembangan ilmu dan teknologi, perubahan [[politik]] dan ekonomi pada suatu masyarakat.{{Sfn|Widianti|2009|p=41}} Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi telah mengembangkan [[industrialisasi]] dan menghasilkan dinamika sosial berupa [[urbanisasi]]. Dampak positif yang ditimbulkan adalah penyerapan tenaga kerja dari pedesaan untuk mengembangkan perkotaan. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan adalah munculnya masalah-[[masalah sosial]] akibat disorganisasi dan [[perilaku menyimpang]].{{Sfn|Widianti|2009|p=19}}
= Referensi =
<references />
== Daftar pustaka ==
# {{cite book|last=Budiati, A. C.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|title=Sosiologi Kontekstual: Untuk SMA dan MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-219-1|pages=|ref={{sfnref|Budiati|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122163105/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kontekstual_Kelas_10_Atik_Catur_Budiati_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Elisanti dan Rostini, T.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Elisanti_Tintin_Rostini_2009.pdf|title=Sosiologi 1: untuk SMA / MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-744-8|pages=|ref={{sfnref|Elisanti dan Rostini|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122164302/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Elisanti_Tintin_Rostini_2009.pdf|dead-url=yes}}
#{{cite book|last=Ruswanto|first=|date=|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Ruswanto_2009.pdf|title=Sosiologi: SMA / MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-746-2|pages=|ref={{sfnref|Ruswanto|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2020-11-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20201107094644/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Ruswanto_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Sudarmi, S., dan Indriyanto, W.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Sri_Sudarmi_W_Indriyanto_2009.pdf|title=Sosiologi 1: Untuk Kelas X SMA dan MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-209-2|pages=|ref={{sfnref|Sudarmi dan Indriyanto|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2021-01-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20210122145915/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Sri_Sudarmi_W_Indriyanto_2009.pdf|dead-url=yes}}
#{{cite book|last=Suhardi dan Sunarti, S.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Suhardi_Sri_Sunarti_2009.pdf|title=Sosiologi 1: Untuk SMA/MA Kelas X Program IPS|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-208-5|pages=|ref={{sfnref|Suhardi dan Sunarti|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2020-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200930003138/http://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Suhardi_Sri_Sunarti_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Sukardi, J.S., dan Rohman, A.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Joko_Sri_Sukardi_Arif_Rohman_2009.pdf|title=Sosiologi: Kelas X untuk SMA / MA|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-747-9|pages=|ref={{sfnref|Sukardi dan Rohman|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2020-11-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20201105230952/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_Kelas_10_Joko_Sri_Sukardi_Arif_Rohman_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Waluya, B.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Menyelami_Fenomena_Sosial_di_Masyarakat_Kelas_10_Bagja_Waluya_2009.pdf|title=Sosiologi 1: Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-738-7|pages=|ref={{sfnref|Waluya|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2020-11-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20201127231715/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Menyelami_Fenomena_Sosial_di_Masyarakat_Kelas_10_Bagja_Waluya_2009.pdf|dead-url=yes}}
# {{cite book|last=Widianti, W.|first=|date=2009|year=2009|url=https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Wida_Widianti_2009.pdf|title=Sosiologi 1 : untuk SMA dan MA Kelas X|location=Jakarta|publisher=Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional|isbn=978-979-068-745-5|pages=|ref={{sfnref|Widianti|2009}}|url-status=live|access-date=2020-11-07|archive-date=2021-01-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20210123162259/https://bsd.pendidikan.id/data/SMA_10/Sosiologi_1_Kelas_10_Wida_Widianti_2009.pdf|dead-url=yes}}
[[Kategori:Sosiologi]]
|