Kerajaan Tayan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
Menghapus Lambang_Kerajaan_Tayan.jpg karena telah dihapus dari Commons oleh Fitindia; alasan: No license since 17 January 2023. |
||
(35 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Keraton kerajaan Tayan.jpg|thumb|Keraton kerajaan Tayan]]▼
{{Infobox Former Country
|conventional_long_name = Kerajaan Tayan
|common_name = Tayan
| continent =
| region
|
|
|
|
|
|
|
|
| event_start
| event_post = [[vakum]]
| date_post = - (45 tahun)
| event_end =
| year_end =
|url=
| p1 =
| flag_p1 =
| s1 =
| flag_s1 =
|image_map = Native States of West Borneo.png
|image_map_caption = Wilayah ''[[zelfbestuur]]'' di [[Kalimantan Barat]] dan [[Kalimantan Tengah|Tengah]], termasuk Tayan, 1941.
|capital = 1. [[Teluk Kemilun]]<br/>2. [[Rayan]]<br/>3. [[Desa Pedalaman]]
|common_languages = [[Bahasa Melayu]]
|
|
| leader1 = [[Gusti
|
| leader2 = [[Gusti Ismail]]
| year_leader2 = [[1944-1967]] M
|leader3 = [[Gusti Yusri]]
| year_leader3 = [[2012-Sekarang<ref>https://kalbar.antaranews.com/berita/303072/raja-tayan-yang-terlahir-kembali</ref>
1963]] M
| leader4 =
| year_leader4 =
|title_leader = [[Pangeran]]<br/> [[Panembahan]]<ref>https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/11/110000779/kerajaan-tayan-sejarah-raja-raja-dan-keruntuhan?amp=1&page=2</ref>
| stat_year1 =
| stat_area1 =
| stat_pop1 =
| today = {{flag|Indonesia}}
| demonym =
| area_km2 =
| area_rank =
| GDP_PPP =
| GDP_PPP_year =
| HDI =
| HDI_year =
}}
{{Sejarah Indonesia}}
'''Kerajaan Tayan''' adalah sebuah kerajaan yang berpusat di [[Tayan Hilir,
Pendiri kerajaan Tayan adalah putra [[Brawijaya]] dari [[Kerajaan Majapahit]] yang bernama [[Gusti Likar]]/Lekar.<ref name="Pontianakonline"/> Bersama dengan saudara-saudaranya, Gusti Likar meninggalkan [[
== Asal–usul nama Tayan ==
Terdapat berbagai versi penamaan Tayan, antara lain:<ref name="egi">[http://egivirus91.blogspot.com/2011/10/makalah-sejarah-kerajaan-tayan.html makalah sejarah kerajaan tayan] diakses 29 maret 2015</ref>
# Asal kata TA artinya TANAH dan YAN artinya TAJAM (TANAH TAJAM).<ref name="egi"/> Apakah ini dimaksudkan dengan kondisi tanah ujung Tanjung, disitu tempat mulai dibuka atau didirikan kota Tayan;<ref name="egi"/>
# Asal kata TAI artinya BESAR dan AN artinya KOTA (KOTA BESAR).<ref name="egi"/> Sebuah tempayan yang ditenggelamkan di muara Sungai Tayan sebagai tanda mulai berdirinya Kota Tayan.<ref name="egi"/>
Baris 37 ⟶ 69:
Sejak itu ibu kota Kerajaan Tayan dipindahkan ke suatu tempat bernama [[Rayang]].<ref name="keraton"/> Ditempat ini masih terdapat peninggalan berupa Makam Raja-raja dan sebuah meriam, yang konon atau menurut cerita meriam ini tidak mau dipindahkan ketempat lain dan pada saat-saat tertentu posisinya dapat berubah sendiri.<ref name="keraton"/> Dengan berakhirnya masa Kerajaan Tayan ini, status keraton dijadikan monumen peninggalan sejarah yang dilindungi (Monumen Ordonansi No. 238 tahun 1931) dan mendapat bantuan biaya pemeliharaan dari Pemerintahan Daerah TK I [[Kalimantan Barat]].<ref name="keraton"/> Peninggalan sejarah lainnya yaitu sebuah [[Masjid Jami']] yang letaknya kurang lebih 100 meter kearah Barat Keraton dan Makam Raja-raja serta puluhan meriam peninggalan [[VOC]].<ref name="keraton"/>
Kerajaan Tayan pertama kali ditempatkan di daerah Tayan, setelah Gusti Lekar wafat dimakamkan disebuah bukit yang tidak jauh keberadaannya dari [[Kota Meliau]], [[Meliau, Sanggau|Kecamatan Meliau]], [[Kabupaten Sanggau]].<ref name="keraton"/> [[Gusti Lekar]] wafat dan digantikan oleh putranya yang bernama [[Gusti Gagok]] yang bergelar ''Manca Diningrat''.<ref name="keraton"/> Kemudian Gusti Gagok memindahkan
Sejak pemerintahan [[Gusti Kamaruddin]] yang bergelar ''Pangeran Suma Yuda'' yang menggantikan ayahnya Gusti Ramal menjadi Raja tayan.<ref name="keraton"/> Dalam masa pemerinthannya itu, terjadi peperangan antara Kerajaan Tayan dengan [[Kerajaan Pontianak]].<ref name="keraton"/> [[Kerajaan Sanggau]] dan orang-orang China dari wilayah [[Mentrado Bengkayang]].<ref name="keraton"/> Setelah wafatnya Pangeran Suma Yuda (Panembahan Tua), diangkatlah anaknya yang bernama [[Gusti Mekkah]] yang kemudian bergelar ''Panembahan Natakusuma'' (Panembahan Muda).<ref name="keraton"/> Pada masa pemerintahan Natakusuma inilah tercatat bahwa dia yang mula-mula mengikat perjanjian dengan [[Nederland Indie Gouverment]] pada bulan November tahun [[1822]].<ref name="keraton"/>
Baris 45 ⟶ 77:
Dalam tahun [[1858]] oleh pemerintahan Belanda (Gouverment Hindia Belanda) gelar dia diganti menjadi ''Panembahan Anom Pakunegara Surya Kusuma''.<ref name="keraton"/> Pada masa itu terjadi peperangan antara kerajaan Tayan dengan [[Kerajaan Landak]] ([[Ngabang]]).<ref name="keraton"/> Oleh karena dia sudah sangat tua, maka roda pemerintahannya diserahkan kepada adiknya yang bernama [[Gusti Karma]].<ref name="keraton"/> Dia meninggal dunia pada tanggal 23 November [[1873]] (1290 H) di [[Batang Tarang]].<ref name="keraton"/> Gusti Karma kemudian diangkat menjadi Raja Tayan dan diberi gelar ''Panembahan Adi Ningrat Kusuma Negara'' dan dia memerintah hingga tahun [[1880]] yang kemudian digantikan anaknya bernama [[Gusti Muhammad Ali]] disebut pula dengan nama ''Gusti Indung'' bergelar ''Panembahan Pakunegara Kusuma'' dinobatkan menjadi Raja tayan di [[Rayang]].<ref name="keraton"/> Dia beristrikan [[Utin fatimah]] dan memperoleh 12 anak.<ref name="keraton"/>
Dalam masa pemerintahan dia, mengikat kontrak baru dengan pemerintahan belanda yaitu ''Akta Van Verband en Bekrachting'' di Rayang, 2 April [[1880]], [[Goedgekeurd]] 23 April [[1883]] Nomor 12.<ref name="keraton"/> Dalam masa pemerintahannya
Sejak dipindahkan pusat kerajaan dari Rayang ke tempat yang baru, dan bertempat tinggal diistana/keraton tersebut telah sempat memerintah 4 orang Panembahan, yaitu
# [[Gusti Muhammad Ali]] (''Panembahan Pakunegara Kusuma'') [[1875]] – [[1905]] M;<ref name="keraton"/>
Baris 54 ⟶ 86:
# [[Gusti Ismail]] (''Panembahan Anom Pakunegara'') [[1946]] – [[1967]].<ref name="keraton"/>
Zaman pemerintahan Gusti Ismail tetap menjadi Raja Tayan sampai pada masa pemerintahan [[Swapraja]] diserahkan pada tahun [[1960]].<ref name="keraton"/> Tetapi dia masih bekerja terus sebagai [[Wedana]] Tayan.<ref name="keraton"/> Dalam kedudukan sebagai Wedana Tayan, Gusti Ismail dipindahkan dan diperbantukan dikantor Bupati Kepala daerah [[Kabupaten Sanggau]].<ref name="keraton"/> Sekarang bekas
== Daftar Panembahan Tayan ==
Baris 61 ⟶ 93:
<nowiki>*</nowiki> 1809-1825; regen: 1809-1822: Natu Kusuma
<nowiki>*</nowiki> 1823-1945:
<nowiki>*</nowiki> 1825-1828: Ratu Kusuma Surjanegara
Baris 80 ⟶ 112:
<nowiki>*</nowiki> 2012: Pada 26 Mei 2012 penobatan Raja XIV setelah vakum sejak tahun 1967 saat Raja XIII mangkat. Kevakuman Kerajaan Tayan akibat dari kekejaman Jepang.
'''Versi lainnya dari [[Gusti
Ahmadi]]'''
{| class="wikitable sortable"
! Nomor !! Panembahan !! Anak Dari !! Berkuasa !! Keterangan
|-
| 1. || Gusti Lekar || Gusti Dikiri Kusuma || 1683-1718 Masehi ||
|-
| 2. || Gusti Gagok || Gusti Lekar || 1718 -1751 ||
|-
| 3. || Gusti Ramal || Gusti Gagok || 1751 - 1780 ||
|-
| 4. || Gusti Kamarudin || Gusti Ramal || 1780 - 1812 ||
|-
| 5. || Gusti Mekah || Gusti Kamarudin || 1812 -1825 ||
|-
| 6. || Gusti Repa || Gusti Kamarudin || 1825 - 1828 ||
|-
| 7. || Utin Blondo || Gusti Repa || 1828 - 1855 ||
|-
| 8. || Gusti Inding || Ratu Utin Blondo || 1855 - 1873 ||
|-
| 9. || Gusti Karma || Ratu Utin Blondo || 1873 - 1880 ||
|-
| 10. || Gusti Muhammad Ali || Gusti Karma || 1880 - 1905 ||
|-
| 11. || Gusti Tamdjid || Gusti Muhammad Ali || 1905 - 1929 ||
|-
| 12. || Gusti Dja'far || Gusti Tamdjid || 1929-1944 ||
|-
| 13. || Gusti Ismail || Gusti Tamdjid || 1944 - 1967 || siapa
|-
| 14. || Gusti Yusri || Gusti Ismail || 2012- Sekarang
|-
|}<ref>https://kalbar.antaranews.com/berita/303072/raja-tayan-yang-terlahir-kembali</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara]]
[[Kategori:Kerajaan Tayan| ]]
[[Kategori:Kerajaan di Kapuas Raya]]
[[Kategori:Kapuas Raya]]
[[Kategori:Artikel menggunakan foto WikiIstanaKalbar]]
|