Perenjak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(29 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox
| color = pink
| name = Perenjak
| status = LC
| image = Cisticola exilis.jpg
| image_caption = Cici padi
| image_width = 250px
| regnum = [[Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
| ordo = [[Passeriformes]]
| subdivision_ranks = Suku
| subdivision =
[[Cisticolidae]]{{br}}
[[Sylviidae]]{{br}}
}}
'''Perenjak''' adalah nama segolongan [[burung]] kecil yang lincah dan banyak berkicau. Dahulu, kelompok burung ini dimasukkan ke dalam satu suku (familia) yakni Sylviidae. Namun, belakangan ini—menurut [[taksonomi Sibley-Ahlquist]] yang berdasarkan analisis [[DNA]]—suku tersebut dipecah kekerabatannya menjadi '''Sylviidae''' (''part'') dan '''Cisticolidae'''.
[Kategori:Burung]▼
Perenjak disebut dengan nama-nama umum di pelbagai daerah, seperti ''prenjak'' ([[bahasa Jawa|Jw.]]), ''ciblek'' (Jw.), ''cinenen'' ([[bahasa Sunda|Sd.]]), ''cici'' atau ''kecici'' ([[bahasa Betawi|Btw.]]), ''murai'' ([[bahasa Melayu|Mly.]]), dan lain-lain.
== Ciri-ciri ==
Burung ini umumnya berukuran kecil, ramping dan berekor panjang. Panjang tubuh, diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor, kebanyakan antara 10–15 cm; meski ada pula yang lebih dari 25 cm. Kebanyakan berwarna kekuningan, hijau zaitun, atau kecokelatan di punggung, dengan warna keputihan atau kekuningan di perut.
Bersuara nyaring dan resik, perenjak sering kali berbunyi tiba-tiba dan berisik. Beberapa jenis berbunyi keras untuk menandai kehadirannya, sambil bertengger pada ujung tonggak, ujung ranting, tiang, kawat listrik, atau tempat-tempat menonjol lainnya.
== Kebiasaan ==
Burung perenjak menyukai tempat-tempat terbuka, seperti wilayah [[semak belukar]], [[padang]] [[ilalang]], [[kebun]], [[karang|pekarangan]], tepi [[sawah]] dan [[rawa]], tepi [[hutan]], dan lain-lain.
Mencari makanannya yang berupa [[kupu-kupu|ulat]], [[belalang]], [[capung]] dan aneka [[serangga]] kecil lainnya, yang tersembunyi di antara dedaunan dan ranting semak atau [[pohon]]. Perenjak sering dijumpai berpasangan, atau dengan anak-anaknya yang beranjak dewasa.
Jenis-jenis perenjak sering bersarang di rumpun ilalang, semak belukar, atau kerimbunan daun [[perdu]]. Terkadang sarang ini ‘dititipi’ telur burung [[wiwik kelabu]] (''Cacomantis merulinus'') dan sebangsanya yang bersifat parasit.
== Ragam jenis ==
Beberapa contoh jenis perenjak yang sering teramati di sekitar kita adalah:
Suku '''Cisticolidae'''
* [[Perenjak jawa]] (''Prinia familiaris'')
* [[Cici padi]] (''Cisticola juncidis'')
Suku '''Sylviidae'''
* [[Cinenen pisang]] (''Orthotomus sutorius'')
* [[Cinenen kelabu]] (''O. ruficeps'')
* [[Cica kored]] (''Megalurus palustris'')
== Bahan bacaan ==
* MacKinnon, J. 1993. ''Panduan lapangan pengenalan Burung-burung di Jawa dan Bali''. Gadjah Mada University Press. Jogyakarta. ISBN 979-420-150-2
* MacKinnon, J., K. Phillipps, and B. van Balen. 2000. ''Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan''. LIPI dan BirdLife IP. Bogor. ISBN 979-579-013-7
{{Taxonbar|from=Q85993477}}
▲[[Kategori:Burung pengicau]]
[[Kategori:Burung Indonesia]]
[[Kategori:Passeriformes]]
|