Kelenteng Hoo Tong Bio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Penambahan Konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox building
|building_name = Tempat Ibadah Tridharma HoHoo Tong Bio
|image = Hoo Tong Bio temple, Banyuwangi, Indonesia.jpg
|caption = TITD Hoo Tong Bio
Baris 20:
|completion_date =
|inauguration_date =
|renovation_date = 1848, 1890, 1980, 2003-2008, 2014<ref>{{citeCite news|url=http://nasional.tempo.co/read/news/2014/06/15/058585052/mengenang-sejarah-di-puing-klenteng-hoo-tong-bio|authors=Ika Ningtyas|title=Mengenang Sejarah di Puing Klenteng Hoo Tong Bio|first=|last=|year=|location=|issn=|isbn=|publisher=|date=15 Juni 2014|accessdate=22 Oktober 2015|editor-last=Anwar|editor-first=Ali|language=id|work=[[Tempo.co]]}}</ref>
|demolition_date =
|destruction_date = [[13 Juni]] [[2014]]
Baris 47:
|references =
}}
'''TITD Hu Tang Miao''' ({{lang-zh|護躺廟}} [[Hokkien]]='''Hoo Tong Bio'''; lit. "Kuil perlindungan warga China") atau biasa dikenal dengan sebutan '''Klenteng Banyuwangi''', merupakan Klenteng tertua di wilayah [[Jawa Timur]] dan [[Pulau Bali|Bali]]. Dewata utama yang dipuja di klenteng ini adalah Yang Mulia [[Kongco]] [[Chen Fu Zhen Ren]]. ''TITD Hu Tang Miao'' merupakan Klenteng induk dari sembilan klenteng [[Chen Fu Zhen Ren]] yang tersebar di [[Jawa Timur]], [[Bali]], dan [[Pulau Lombok]]. Klenteng Hoo Tong Bio selalu menyajikan pesona khas Tionghoa seperti [[Barongsai]] yang menjadi agenda wisata budaya di [[Kabupaten Banyuwangi]] yang wajib di kunjungi oleh wisatawan.<ref>Jebeng Thulik Banyuwangi. 3 Agustus 2011. [http://www.jebengthulik.com/2011/08/kuil-tertua-hoo-tong-bio.html Kuil Hoo Tong Bio: Salah satu Kuil tertua di Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140110105504/http://www.jebengthulik.com/2011/08/kuil-tertua-hoo-tong-bio.html |date=2014-01-10 }}.</ref>
 
Sebagai Klenteng Induk, perayaan di TITD Hu Tang Miao seringkalisering kali menjadi yang paling ramai didatangi umat [[Tridharma]]. Umat Klenteng Chen Fu Zhen Ren dari lain daerah juga secara rutin mengunjungi Klenteng Hu Tang Miao. Ada pula umat beragama lain yang datang secara rutin karena alasan pribadi mereka masing-masing.<ref>Salmon, Claudine dan Sidharta, Myra. 24 Juni 2000. "Kebudayaan Asia-Dari Kapten Hingga Nenek Moyang yang Didewakan: Pemujaan Terhadap Kongco di Jawa Timur dan Bali (Abad ke-18 dan 20)", Hal. 27.</ref>.
 
== Etimologi ==
Baris 56:
== Sejarah ==
[[Berkas:Old photos of Hoo Tong Bio temple, Banyuwangi, Indonesia.jpg|jmpl|200px|ka|Foto kuno bangunan Hoo Tong Bio]]
Pada mulanya, klenteng paling pertama yang dibangun untuk [[Chen Fu Zhen Ren]] berlokasi di [[Lateng, Banyuwangi, Banyuwangi|Lateng]]. Namun, setelah Blambangan diserang Belanda pada tahun 1765, pusat kerajaan dipindahkan di Kota [[Banyuwangi, Banyuwangi|Banyuwangi]] sekarang (sebelumnya berada di sekitar [[Muncar, Banyuwangi|Muncar]]). Warga cina ikut bermigrasi dan memindahkan lokasi Klenteng Chen Fu Zhen Ren ke Klenteng Hu Tang Miao yang sekarang. Belanda menguasai daerah Banyuwangi baru pada tahun 1774 sehingga Banyuwangi ditinggalkan penduduknya sampai Belanda kembali mempekerjakan 100 orang Cina di Banyuwangi untuk mengembangkan pertanian.<ref name=salmon>Salmon, Claudine dan Sidharta, Myra. 24 Juni 2000. "Kebudayaan Asia-Dari Kapten Hingga Nenek Moyang yang Didewakan: Pemujaan Terhadap Kongco di Jawa Timur dan Bali (Abad ke-18 dan 20)", Hal. 7.</ref> Oleh sebab itu, klenteng ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1768–1784.<ref name=bwi>Banyuwangitourism. [http://banyuwangitourism.com/new/?p=222 Hoo Tong Bio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140110100533/http://banyuwangitourism.com/new/?p=222 |date=2014-01-10 }}.</ref>
 
Tanggal pendirian TITD Hu Tang Miao tidak diketahui karena tidak adanya catatan. Prasasti tertua yang diketahui adalah sebuah panel kayu bertanggal ''Qianlong Jiachen'' (1784) yang memuat kaligrafi '''Tan Cin Jin''' (Chen Fu Zhen Ren). Sumber lain dari catatan dokter ''Franz Epp'' berkebangsaan Jerman yang menyatakan bahwa Hu Tang Miao direnovasi kembali pada tahun 1848 .<ref>Franz Epp, ''Schilderungen aus Hollandisch-Ostindien'', Heidelberg, C.F. Winter, 1852, hal. 469-71, dikutip oleh Mary Somers Heidhues, "Dissecting the Indies: The Nineteenth Century Doctor Franz Epp", ''Archipel'', 1995, hal. 35.</ref>. Menurut Epp:
:''"Pagoda mereka dan Dewa yang ada di dalamnya adalah yang tertua di Jawa dan telah berdiri sebelum kedatangan bangsa Eropa. Seperti Lateran di Roma, kuil ini dapat disebut "Induk atau kepala dari semua Kota dan seluruh Dunia" sehubungan dengan kuil-kuil yang lain di Jawa, karena kuil-kuil selanjutnya menganggap diri mereka sebagai keturunan atau cabangnya. Orang-orang Cina mempunyai rasa hormat amat besar tehadap kuil induk ini"'' .<ref>Franz Epp, Banjoewangi", ''Tijdschrift voor Nederlandsch-Indie'', 1849, II, 2, hal. 249.</ref>.
 
=== Kebakaran 2014 ===
Baris 71:
Pintu gerbang utama untuk masuk ke kawasan klenteng Ho Tong Bio memiliki tiga buah pintu, yaitu dua buah pintu samping untuk umat dan pintu utama di tengah yang dipergunakan untuk ritual. Pintu masuk utama ke dalam klenteng juga ada tiga buah.
 
Menurut M. Aulia, gerbang masuk utama Klenteng Hoo Tong Bio yang berbentuk gapura didominasi oleh warna merah yang melambangkan kegembiraan,kebahagiaan, dan kesejahteraan. Konsep pintu masuk utama pada Klenteng ini didasarkan pada prinsip [[Yin dan Yang]], yaitu sebelah kiri adalah pintu masuk (dilambangkan dengan symbol naga) sedangkan sebelah kanan adalah pintu keluar (dilambangkan dengan harimau putih).<ref>M. Aulia. [http://www.scribd.com/doc/39277322/Analisa-Ornamen-Klenteng-Hoo-Tong-Bio AnalisaAnalisis Ornamen Klenteng Hoo Tong Bio].</ref> Terdapat kepercayaan bagi warga Tionghoa untuk masuk melalui pintu naga dan keluar dari pintu harimau, karena memiliki arti simbolik memasuki keberuntungan (naga) dan keluar dari kemalangan (harimau). Pintu di tengah diperuntukkan [[Birokrasi Surga|para Roh Suci]].
 
== Daftar altar ==
Baris 96:
 
== Kegiatan ==
Setiap awal [[Tahun Baru Imlek]], Klenteng Hoo Tong Bio melakukan ritual tolak bala ({{lang-zh|ci suak}}) dan ulang tahun bertahtanya [[Kongco]] [[Chen Fu Zhen Ren]] di Hoo Tong Bio. Perayaan ulang tahun diwarnai [[pluralisme]] kebudayaan dan seringkalisering kali menampilkan pertunjukan lokal seperti [[barongan (mitologi)|barongan]], [[reog (Ponorogo)]], dan [[wayang kulit]]. Selain itu, juga dilakukan kegiatan sosial seperti [[donor darah]], berbagai pertandingan olahraga, dan pembagian [[sembako]] kepada masyarakat kurang mampu.<ref>Tourguide-Bali. [http://www.tourguide-bali.com/information/chinese-temple-hoo-tong-bio Chinese Temple Hoo Tong Bio] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140109103524/http://www.tourguide-bali.com/information/chinese-temple-hoo-tong-bio |date=2014-01-09 }}.</ref>
 
== Galeri ==
Baris 119:
{{Topik Banyuwangi}}
 
[[Kategori:KlentengKelenteng di Indonesia]]
[[Kategori:Klenteng Tan Hu Cin Jin]]