Bahan penyerap radiasi: Perbedaan antara revisi

Bentuk pelapisan siluman yang paling awal adalah bahan yang disebut ''Sumpf'' dan ''Schornsteinfeger'', pelapis yang digunakan oleh angkatan laut Jerman selama [[Perang Dunia II]] untuk [[Snorkeling kapal selam|snorkeling]] (atau [[periskop]]) [[kapal selam]], untuk menurunkan reflektivitasnya pada pita radar 20 &nbsp;cm yang digunakan Sekutu. Bahan ini memiliki struktur berlapis dan didasarkan pada partikel [[grafit]] dan bahan [[Semikonduktor|semikonduktif]] lainnya yang tertanam dalam matriks [[karet]]. Efisiensi material sebagian dikurangi oleh pengaruh air laut.<ref>{{Cite journal|last=Hepcke, Gerhard|date=|title=The Radar War, 1930-1945|url=http://www.radarworld.org/radarwar.pdf|series=|publisher=Radar World|access-date=}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.bbc.co.uk/dna/ww2/A591545|title=The History of Radar|date=2003-07-14|publisher=[[BBC]]}}</ref>

Penggunaan terkait direncanakan untuk pesawat [[Horten Ho 229]]. Perekat yang mengikat lembaran kayu lapis di kulitnya diresapi dengan partikel grafit yang dimaksudkan untuk mengurangi visibilitasnya terhadap radar Inggris.<ref>Shepelev, Andrei and Ottens, Huib. ''Ho 229 The Spirit of Thuringia: The Horten All-wing jet Fighter''. London: Classic Publications, 2007. {{ISBN|1-903223-66-0}}.</ref><ref>[http://airandspace.si.edu/collections/horten-ho-229-v3/stealth/ Is it stealthy?] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160224145939/http://airandspace.si.edu/collections/horten-ho-229-v3/stealth/ |date=2016-02-24 }} Smithsonian National Air and Space Museum (Retrieved February 2016)</ref>

{{Reflist}}{{Dirgantara-stub}}