Banjir Asia Selatan 2017: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox flood
| name = Banjir Asia Selatan 2017
| image =
| image_size =
| alt = <!--(short description of image per [[WP:ALT]])-->
| caption = Banjir di Bangladesh <!--(for image)-->
| duration =
| date =
| affected =
| cause = [[Muson]]
| fatalities =
| damages =
}}
Baris 22:
== Negara yang terkena dampak ==
=== Bangladesh ===
<!--[[Berkas:Flood in Bangladesh, 2017 16.jpg |jmpl|Hujan muson, [[banjir di Bangladesh]] 2017.]]-->
Per 1 September, banjir yang disebut oleh [[Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah]] sebagai yang terburuk dalam empat dekade mencakup sekitar sepertiga dari Bangladesh, terutama di bagian utara, timur laut, dan tengah negara tersebut. Pada puncak badai pada tanggal 11 Agustus, satu minggu hujan muson biasa turun dalam rentang waktu beberapa jam.<ref name="CNN Bangladesh">{{cite news|last1=Steve|first1=George|title=A third of Bangladesh under water as flood devastation widens|url=http://www.cnn.com/2017/09/01/asia/bangladesh-south-asia-floods/index.html|accessdate=4 September 2017|work=CNN|date=1 September 2017}}</ref> Lebih banyak hujan dan banjir diperkirakan terjadi, termasuk di [[Dhaka]], ibu kota negara tersebut. Lebih dari enam juta telah terdampak, menurut UNICEF, dengan perkiraan mencapai 8,5 juta.<ref name="CNN Bangladesh"/><ref name="UNICEF Bangladesh">{{cite web|url=http://reliefweb.int/report/bangladesh/unicef-bangladesh-humanitarian-situation-report-monsoon-floods-01-sept-2017|title=Bangladesh Humanitarian Situation Report (Monsoon Floods)|publisher=UNICEF|date=1 September 2017|accessdate=4 September 2017}}</ref> Kerugian properti mencakup hampir 700.000 rumah yang rusak atau hancur, {{convert|4680000|ha}} lahan pertanian yang terendam, dan ribuan mil jalan rusak.<ref name="16 million children"/><ref name="Gettleman NYT"/><ref name="UNICEF Bangladesh"/> Jumlah besar lahan pertanian yang hancur, yang datang pada waktu reguler [[budidaya padi]], telah memicu kekhawatiran akan krisis pangan di negara ini.<ref name="CNN Bangladesh"/>
|