Sejarah perguruan tinggi di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
+reff |
k →Pranala luar: clean up, removed stub tag |
||
(14 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
'''Sejarah perguruan tinggi di Indonesia''' bermula sejak pemerintah [[Hindia Belanda]]
memberlakukan [[Politik Etis]], yang salah satu programnya adalah [[pendidikan]]. Program pendidikan mendorong timbulnya [[sekolah|sekolah-sekolah]] yang semula hanya [[sekolah dasar]] untuk belajar membaca, menulis, dan menghitung, kemudian diperluas pada [[sekolah menengah]] dan [[perguruan tinggi]]. Perguruan tinggi ini yang kemudian menjadi cikal bakal berkembangnya [[Universitas]] dan [[Fakultas]] di [[Jakarta]], [[Bandung]] dan [[Surabaya]].
== Sejarah ==
Awalnya rintisan perguruan tinggi perintisan ini hanya di bidang [[kesehatan]] saja. Pada tahun [[1902]] di [[Batavia]] didirikan [[School tot Opleiding van Inlandsche Artsen]] (''School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen'' atau dikenal sebagai ''Sekolah Dokter [[Bumi Putera]]'') kemudian [[NIAS]] (''Nerderlandsch Indische Artsen School'') tahun [[1913]] di Surabaya . Ketika STOVIA tidak menerima murid lagi, didirikanlah sekolah tabib tinggi [[GHS]] (Geneeskundige Hooge School) pada tahun [[1927]]. Perguruan inilah yang sebenarnya merupakan embrio
Di Bandung tahun [[1920]] didirikan [[Technische Hooge School]] (THS) yang pada tahun itu juga dijadikan perguruan tinggi negeri.{{refn|group=
Pada tahun [[1922]] kemudian berdiri sekolah [[hukum]] ([[Rechts School]]) yang kemudian ditingkatkan menjadi sekolah tinggi hukum ([[Recht hooge School]]) pada tahun [[1924]]. [[Sekolah tinggi]] inilah embrio [[Fakultas Hukum
Di Bogor didirikan sekolah tinggi [[pertanian]] ([[Landsbouwkundige Faculteit]]) pada tahun [[1941]]<ref name=stt /> yang sekarang disebut [[Institut Pertanian Bogor]] (IPB). Pada zaman [[Jepang]] sampai awal kemerdekaan, GHS ditutup dan atas inisiatif pemerintahan militer, GHS dan NIAS dijadikan satu dan diberikan nama [[Ika Dai Gakko]] (Sekolah Tinggi Kedokteran). Dua hari setelah proklamasi, tanggal [[19 Agustus]] [[1945]], pemerintah Indonesia mendirikan [[Balai Pergoeroean Tinggi RI]] yang memiliki [[Pergoeroean Tinggi Kedokteran]]. Sekolah tinggi ini dibuka secara resmi pada tanggal [[1 Oktober]] [[1945]].
pada tanggal [[19 Desember]] [[1949]] mendirikan [[Universitas Gadjah Mada]].<ref name=stt /> Pada awalnya hanya ada 2 Fakultas, yaitu Hukum dan Kesusasteraan yang bertempat di pagelaran dan baru kemudian berangsur-angsur pindah ke kampus [[Bulak Sumur]].
Pada zaman pendudukan, di [[Batavia]] pihak Belanda mengusahakan dibukanya kembali GHS. Maka bukan hal yang aneh ketika penyerahan kedaulatan, tahun [[1949]] timbul gagasan untuk menjunjung tinggi ilmu pengetahuan tanpa membedakan warna kulit dan asal keturunan. Kedua lembaga pendidikan bekas Belanda dan bekas Republik dijadikan satu menjadi ''Universiteit Indonesia'', ''Fakulteit Kedokteran'', tanggal [[2 Februari]] [[1950]], yang saat ini dikenal dengan Fakultas Kedokteran [[Universitas Indonesia]] (FKUI)
[[Universitas Islam Indonesia]] (UII) Yogyakarta yang berdiri tanggal [[8 Juli]] [[1945]] merupakan perguruan tinggi [[swasta]] pertama dan tertua di Indonesia.<ref name=stt />
== Lihat juga ==
* [[Sejarah perguruan tinggi Islam di Indonesia]]
== Catatan ==
{{reflist|group="
== Rujukan ==
{{reflist}}
== Pranala
* [http://www.itb.ac.id/about-itb/ Informasi Umum dan Sejarah Institut Teknologi Bandung]
* [http://www.ui.ac.id/id/profile/page/sejarah Sejarah Universitas Indonesia] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120621062339/http://www.ui.ac.id/id/profile/page/sejarah |date=2012-06-21 }}
* [http://www.ugm.ac.id/content.php?page=0&display=2 Sejarah Universitas Gadjah Mada] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130420082141/http://ugm.ac.id/content.php?page=0&display=2 |date=2013-04-20 }}
[[Kategori:Pendidikan di Indonesia| ]]
[[Kategori:Perguruan tinggi di Indonesia| ]]
[[Kategori:Sejarah
|