Zirkonium(IV) silikat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
k →top: clean up |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{
'''[[Zircon]]''' atau '''zirconium silikat''' (ZrSiO<sub>4</sub>) atau yang biasa disebut sebagai '''pasir zirkon''' merupakan [[mineral]] [[zirconium]] yang paling banyak di [[bumi]]. Zircon ditemukan dalam bentuk [[mineral aksesori]] pada [[batuan baku]] hasil pembekuan [[magma]] yang kaya akan [[silika]] seperti [[granit]], [[pegmatit]], dan nepheline syenite. [[Batuan sedimen]] juga mengandung zircon namun dalam jumlah kecil. Zircon ditemukan terkonsentrasi dengan mineral berat lainnya seperti [[ilmenit]], [[rutile]], [[monazite]], [[leucoxene]], dan [[garnet]] pada [[pasir]] [[sungai]] dan [[pantai]] dengan kandungan utama [[besi]] dan [[titanium]]. Zircon memiliki [[titik lebur]] sekitar 2550 °C.<ref>Newton, C. R., 2010, Free Energy of Zircon Based on Solubility Measurments at High and Pressure, Memorial University, Canada</ref>
Zircon juga merupakan mineral yang bersifat tahan [[korosi]] dan kestabilan pada temperatur tinggi yang baik. Zircon tidak larut dalam air namun larut dalam larutan [[asam]] serta dapat mengendap pada larutan basa. Pada umumnya warna dari zircon bervariasi dari putih bening, kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, hingga gelap. Sistem kristalnya dapat berupa monoklinik, heksagonal, tetragonal dan dipiramid. Berat jenis dari zircon 4.6 – 5.8.<ref>Schuiling, D. R. G., 1976, Energies of Formation of Zircon, Thorite, and Phenacite, Utrech University, Netherland</ref>
▲Zircon juga merupakan mineral yang bersifat tahan [[korosi]] dan kestabilan pada temperatur tinggi yang baik. Zircon tidak larut dalam air namun larut dalam larutan [[asam]] serta dapat mengendap pada larutan basa. Pada umumnya warna dari zircon bervariasi dari putih bening, kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, hingga gelap. Sistem kristalnya dapat berupa monoklinik, heksagonal, tetragonal dan dipiramid. Berat jenis dari zircon 4.6 – 5.8<ref>Schuiling, D. R. G., 1976, Energies of Formation of Zircon, Thorite, and Phenacite, Utrech University, Netherland</ref>.
Berdasarkan analisis menggunakan [[fluoresensi sinar-X]] (XRF) hasil proses pemisahan menggunakan meja goyang dengan bahan baku pasir zircon yang dilakukan oleh Sajima dkk pada tahun 2012, didapat bahwa kandungan dari pasir zircon antara lain:
Baris 20 ⟶ 18:
* NbO<sub>2</sub>
Kadar dari masing-masing penyusun pasir zircon tersebut berbeda-beda di setiap tempat karena dipengaruhi oleh proses kejadian awalnya (genesa mineral zircon), di mana kadar zircon sendiri tergantung dari sifat mineral lainnya dalam pasir zircon tersebut.<ref>Sajima dkk, 2012, Pembuatan Konsentrat Zirkon dari Pasir Zirkon Kalimantan Barat, Prosiding Seminar Penelitian dan Pengelolaan Perangkat Nuklir, Yogyakarta</ref>
<references/>
|