Zirkonium(IV) silikat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kepada -> ke (tata bahasa, "kepada" untuk orang), +iw (mengurangi risiko kebingungan) | t=1'154 su=111 in=114 at=111 -- only 102 edits left of totally 214 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000 |
k →top: clean up |
||
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{gabung ke|zirkon}}
{{
'''[[Zircon]]''' atau '''zirconium silikat''' (ZrSiO<sub>4</sub>) atau yang biasa disebut sebagai '''pasir zirkon''' merupakan [[mineral]] [[zirconium]] yang paling banyak di [[bumi]]. Zircon ditemukan dalam bentuk [[mineral aksesori]] pada [[batuan baku]] hasil pembekuan [[magma]] yang kaya akan [[silika]] seperti [[granit]], [[pegmatit]], dan nepheline syenite. [[Batuan sedimen]] juga mengandung zircon namun dalam jumlah kecil. Zircon ditemukan terkonsentrasi dengan mineral berat lainnya seperti [[ilmenit]], [[rutile]], [[monazite]], [[leucoxene]], dan [[garnet]] pada [[pasir]] [[sungai]] dan [[pantai]] dengan kandungan utama [[besi]] dan [[titanium]]. Zircon memiliki [[titik lebur]] sekitar 2550 °C.<ref>Newton, C. R., 2010, Free Energy of Zircon Based on Solubility Measurments at High and Pressure, Memorial University, Canada</ref>
Zircon juga merupakan mineral yang bersifat tahan [[korosi]] dan kestabilan pada temperatur tinggi yang baik. Zircon tidak larut dalam air namun larut dalam larutan [[asam]] serta dapat mengendap pada larutan basa. Pada umumnya warna dari zircon bervariasi dari putih bening, kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning kecoklatan, hingga gelap. Sistem kristalnya dapat berupa monoklinik, heksagonal, tetragonal dan dipiramid. Berat jenis dari zircon 4.6 – 5.8.<ref>Schuiling, D. R. G., 1976, Energies of Formation of Zircon, Thorite, and Phenacite, Utrech University, Netherland</ref>
|