Nisab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Pranala luar: clean up, removed stub tag
 
(18 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{fikih|ekonomi}}
'''Nisab''', di dalam [[Syariah]] adalah jumlah batasan kepemilikan seorang Muslim selama satu tahun untuk wajib mengeluarkan [[zakat]].
 
'''Nisab''', di dalam [[Syariahsyariah]] adalah jumlah batasan kepemilikan seorang [[Muslim]] selama satu tahun untuk wajib mengeluarkan [[zakat]].
== Harta Peternakan ==
{{utama|Zakat_Hewan_Ternak}}
=== Sapi, Kerbau dan Kuda ===
Nishab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishab sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia telah terkena wajib zakat.
 
=== Kambing/Harta Dombapeternakan ===
{{utama|Zakat hewan ternak}}
Nishab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 40 ekor kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat.
=== Sapi, Kerbaukerbau dan Kudakuda ===
NishabNisab kerbau dan kuda disetarakan dengan nishabnisab sapi yaitu 30 ekor. Artinya jika seseorang telah memiliki sapi (kerbau/kuda), maka ia telah terkena wajib zakat.
 
=== Ternak Unggas dan PerikananKambing/domba ===
NishabNisab kambing/domba adalah 40 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 40 ekor kambing/domba maka ia telah terkena wajib zakat.
Nishab pada ternak unggas (ayam, bebek, burung, dll) dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan skala usaha.
 
=== Ternak unggas dan perikanan ===
Nishab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %.
NishabNisab pada ternak unggas (ayam, bebek, burung, dll.) dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor), sebagaimana halnya sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan skala usaha.
 
NishabNisab ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 Dinar (1 Dinar = 4,25 gram emas murni) atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan pada akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %.
 
=== Unta ===
NishabNisab unta adalah 5 ekor, artinya bila seseorang telah memiliki 5 ekor unta maka ia terkena kewajiban zakat. SelanjtnyaSelanjutnya zakat itu bertambah, jika jumlah unta yang dimilikinya juga bertambah.
 
== Emas dan Perakperak ==
NishabNisab emas adalah 20 [[dinar emas|dinar]] (setara dengan 85 gram emas murni) dan perak adalah 200 [[dirham]] (setara dengan 672 gram perak). Artinya bila seseorang telah memiliki emas sebesar 20 dinar atau perak 200 dirham dan sudah setahun, maka ia telah terkena wajib zakat, yakni sebesar 2,5 %.
 
Demikian juga segala macam jenis harta yang merupakan harta simpanan dan dapat dikategorikan dalam "emas dan perak", seperti uang tunai, tabungan, cek, saham, surat berharga ataupun jenis harta simpanan yang lainnya. Maka nishabnisab dan zakatnya sama dengan ketentuan emas dan perak, artinya jika seseorang memiliki bermacam-macam bentuk harta dan jumlah akumulasinya lebih besar atau sama dengan nishabnisab (85 gram emas) maka ia telah terkena wajib zakat (2,5 %).
 
== Perniagaan ==
Baris 28 ⟶ 30:
 
== Hasil Pertanian ==
Nishab hasil pertanian adalah 5 wasq atau setara dengan 750  kg. Apabila hasil pertanian termasuk makanan pokok, seperti beras, jagung, gandum, kurma, dll, maka nishabnya adalah 750  kg dari hasil pertanian tersebut.
 
Tetapi jika hasil pertanian itu selain makanan pokok, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, daun, bunga, dll, maka nishabnya disetarakan dengan harga nishab dari makanan pokok yang paling umum di daerah (negeri) tersebut (di negeri kita = beras).
Baris 36 ⟶ 38:
Dari ketentuan ini dapat dipahami bahwa pada tanaman yang disirami zakatnya 5%. Artinya 5% yang lainnya didistribusikan untuk biaya pengairan. Imam Az Zarqoni berpendapat bahwa apabila pengolahan lahan pertanian diairidengan air hujan (sungai) dan disirami (irigasi) dengan perbandingan 50;50, maka kadar zakatnya 7,5% (3/4 dari 1/10).
 
Pada sistem pertanian saat ini, biaya tidak sekedarsekadar air, akan tetapi ada biaya lain seperti pupuk, insektisida, dll. Maka untuk mempermudah perhitungan zakatnya, biaya pupuk, intektisida dan sebagainya diambil dari hasil panen, kemudian sisanya (apabila lebih dari nishab) dikeluarkan zakatnya 10% atau 5% (tergantung sistem pengairannya).
 
== Pranala Luarluar ==
* [http://www.dompetdhuafa.or.id/zakat/z004.htm Nishab dan Kadar Zakat] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120312072105/http://www.dompetdhuafa.or.id/zakat/z004.htm |date=2012-03-12 }}
 
{{Authority control}}
{{islam-stub}}
 
[[Kategori:Zakat]]
[[Kategori:Fikih]]