Sun Ardi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akbartyas (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up, added underlinked tag
 
(14 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Underlinked|date=Februari 2023}}
{{Sedang ditulis}}'''Sun Ardi''', Lahir di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] 18 oktober 1939, dikenal sebagai seniman yang konsisten dan seni grafis di bidang spesialis ''screen print (silk screen)'' atau cetak saring. Kecintaan nya kepada seni berkembang sejak masih belia terinspirasi dari tetangga nya yang merupakan seorang pelukis yang handal. Pendidikan yang ditempuh yaitu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta 1964, lulus sebagai sarjana seni rupa pada 1974. Pada seminar yang bertema "Seni Grafis dalam Konstelasi Seni Rupa Indonesia" , mengungkapkan begitu getir nya perjalanan seni grafis Indonesia. Banyaknya seniman grafis yang berpindah haluan diantara sedikitnya seniman grafis Indonesia itulah yang membuat Sun Ardi menyayangkannya. Menurut Sun Ardi penyebab berahli profesi desebabkan beberapa hal. Diantaranya masalah teknis pembuatan karya. Karya grafis yang dibuat dengan teknis cetak membuatnya bisa diproduksi dalam beberapa karya yang sama. Ini yang membuat karya grafis menjadi karya kelas dua<ref>{{Cite book|title=Almanak Seni Rupa Indonesia :Secara Istimewa Yogyakarta|last=M. Dahlan|first=Muhidin|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2012|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
 
{{Sedang ditulis}}'''Sun Ardi''', Lahir di ({{lahirmati|[[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]] |18 oktober |10|1939,||19|2|2014}}) dikenaladalah sebagai seniman yang konsisten dan seni grafis di bidang spesialis ''screen print (silk screen)'' atau cetak saring. Kecintaan nya kepada seni berkembang sejak masih belia terinspirasi dari tetangga nya yang merupakan seorang pelukis yang handal. Pendidikan yang ditempuh yaitu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta 1964, lulus sebagai sarjana seni rupa pada 1974. Pada seminar yang bertema "Seni Grafis dalam Konstelasi Seni Rupa Indonesia" , mengungkapkan begitu getir nya perjalanan seni grafis Indonesia. Banyaknya seniman grafis yang berpindah haluan diantara sedikitnya seniman grafis Indonesia itulah yang membuat Sun Ardi menyayangkannya. Menurut Sun Ardi penyebab berahli profesi desebabkan beberapa hal. Diantaranya masalah teknis pembuatan karya. Karya grafis yang dibuat dengan teknis cetak membuatnya bisa diproduksi dalam beberapa karya yang sama. Ini yang membuat karya grafis menjadi karya kelas duadunia<ref>{{Cite book|title=Almanak Seni Rupa Indonesia :Secara Istimewa Yogyakarta|last=M. Dahlan|first=Muhidin|publisher=Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia|year=2012|isbn=|location=Jakarta|pages=|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* {{cite web|url=https://isi.ac.id/drs-sun-ardi-su-tutup-usia/|title=Drs. Sun Ardi, S.U Tutup Usia}}
 
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Seniman Indonesia]]
 
 
{{Indo-bio-stub}}