Dilema Heinz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
k top: clean up, added orphan tag
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
'''Dilema Heinz''' adalah contoh yang sering dipakai dalam berbagai pelajaran etika dan moralitas. Salah satu versi yang paling terkenal, pernah dipakai oleh teori [[tahap perkembangan moral Kohlberg|tahap perkembangan moral]] [[Lawrence Kohlberg]], berbunyi sebagai berikut:
 
Istri Heinz sedang sekarat dan satu-satunya harapan adalah obat yang ditemukan seorang apoteker yang dijual dengan harga tinggi. Biaya produksi obatnya $20.000 dan si apoteker menjualnya seharga $200.000. Heinz hanya mampu mengumpulkan $50.000 dan asuransi tidak mau menanggung sisanya. Ia menawarkan apa yang ia punya kepada apoteker. Setelah tawarannya ditolak, Heinz mengatakan akan membayar sisanya nanti. Si apoteker tetap menolak. Karena putus asa, Heinz berpikir untuk mencuri obat tersebut. Salahkah jika ia melakukannya?
 
:Haruskah Heinz mendobrak toko untuk mencuri obat tersebut demi istrinya? Mengapa atau mengapa tidak?<ref name="philmoral">{{cite book|last=Kohlberg|first=Lawrence|title= Essays on Moral Development, Vol. I: The Philosophy of Moral Development|url=https://archive.org/details/essaysonmoraldev0000kohl|publisher=Harper & Row|location=San Francisco, CA|year=1981|isbn=0-06-064760-4 }}</ref>
 
Dari sudut pandang teoretis, hal yang dipikirkan penjawab tentang tindakan yang harus ''dilakukan'' Heinz itu tidak penting. Teori Kohlberg berpendapat bahwa justifikasi (pembenaran) tawaran penjawablah yang penting, yaitu ''bentuk'' dari respon mereka. Berikut adalah contoh argumen yang mungkin terjadi dalam enam tahap: