Oost-Java Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
k clean up, removed stub tag
 
(18 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 27:
Pada tanggal 14 Mei 1890, OJS membuka stasiun baru di [[Wonokromo, Surabaya]], yakni [[Stasiun Wonokromo Kota|Stasiun Wonokromo OJS]] atau Wonokromo Kota (''jangan dikelirukan dengan [[Stasiun Wonokromo]] milik [[Staatsspoorwegen]]'').<ref>{{Cite book|title=Soerabaia tempo doeloe|last=Widodo|first=Dukut Imam|publisher=Dinas Pariwisata, Kota Surabaya|year=2002|isbn=|location=Surabaya|pages=419}}</ref> Hal ini membuat trem di Surabaya semakin semarak dan banyak warga yang bepergian dengan trem karena tarifnya relatif murah. Interaksi antarmoda antara SS dan OJS cukup memuaskan.
 
Pada tahun 1911, OJS memperluas jaringannya hingga hampir seluruh Kota Surabaya terhubung dengan jalur kereta api. OJS memperkenalkan [[trem listrik]] tepat saat panjang lintasnya mencapai 36 &nbsp;km.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/894170623|title=Cars, conduits, and kampongs the modernization of the Indonesian city, 1920-1960|last=Freek.|first=Colombijn,|last2=Joost.|first2=Coté,|last3=Joost.|first3=Cote⁺ѓ,|date=2014|publisher=BRILL|isbn=9004280723|location=Leiden|oclc=894170623}}</ref><ref name=":1">{{Cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/East%20Java%20Tramway/OJSM.htm|title=Oost Java Stoomtram Maatschappij|website=searail.malayanrailways.com|access-date=2018-02-23}}</ref>
 
Trem ini mulai dilaksanakan operasinya pada tanggal 15 Mei 1923.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/80717765|title=Ekonomi Surabaya pada masa kolonial, 1830-1930|last=1966-|first=Nasution,|date=2006|publisher=Pustaka Intelektual|isbn=9792506802|location=Surabaya|oclc=80717765}}</ref> Jalur utamanya juga dirombak total; jalur yang sebelumnya melewati tepian Kali Mas akhirnya dialihkan melalui tengah kota, melewati Pasar Turi dan Sawahan serta mengikuti jalan protokol tengah kota, yaitu Jalan [[Diponegoro|Pangeran Diponegoro]]. Trase lama dicabut hanya sampai Stasiun Groedo saja. Lintas lainnya adalah Simpang–Wonokromo Kota, Simpang–Gubeng, Tunjungan–Sawahan, serta Simpang–Kalimas.
 
Untuk mendukung pemeliharaan operasi dibangun pula dipodepo trem dan pusat tenaga listrik (PTL) atau pembangkit listrik di Sawahan.<ref>{{Cite news|url=http://ayorek.org/2013/07/jejak-dan-sosok-di-balik-trem-surabaya/#sthash.EjAbbm3e.dpbs|title=Jejak dan sosok di balik trem Surabaya - Ayorek!|date=2013-07-08|newspaper=Ayorek!|language=id-ID|access-date=2018-07-21}}</ref> PTL ini difungsikan untuk memberikan arus ke tram listrik yang ada di sekitar Surabaya. PTL ini dibangun pada tahun 1925 dengan 2 buah motor generator merk ''Siemens Suckert & Walschke'' (SSW) yang masing-masing memiliki kekuatan 500 KW - 600 volt DC. Jaringan listrik aliran atas (LAA) 600 volt DC ini meliputi lintas Tanjung Perak–Jembatan Merah–Genteng Besar–Sawahan–Gubeng–Wonokromo Kota.<ref>{{Citebook|title=Sejarah Perkeretaapian Indonesia Jilid 2|first1=Tim Telaga Bakti|last1=Nusantara|first2=Asosiasi Pakar|last2=Perkeretaapian|edition =Cet.1|page=186|date=1997|location=Bandung|publisher=CV. Angkasa}}</ref>
 
Pada saat itulah trem juga akan bersaing dengan kendaraan lainnya. Munculnya mobil pribadi dan sepeda ontel yang berseliweran di jalan-jalan Surabaya membuat trem harus ekstra hati-hati saat melewati jalanan kota. Hingga tahun 1927 tercatat 11,4 juta penumpang terangkut dengan trem listrik dan 5,2 juta orang terangkut dengan trem uap OJS.<ref name=":0" />
Baris 43:
! Jalur
! Segmentasi lintas
! Legalitas pembangunan
! Tanggal peresmian
! Panjang lintas (km)
Baris 48 ⟶ 49:
|-
| rowspan="2" | [[Jalur kereta api Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan|Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan]]
| SF Kapettengan (SF Sentanen Lor)/Mojokerto Kali–Mojoagung
| Gouvernments Besluit 11 Mei 1887 No. 8/c
| 1 Oktober 1889
| 17
|-
| Mojokerto Kali-Wates
| Gouvernments Besluit 25 Mei 1909 No. 37
| 1 April 1909
| 3
Baris 59 ⟶ 63:
| [[Jalur kereta api Gemekan-Ngoro|Gemekan-Ngoro]]
| Mojoagung–Ngoro
| Gouvernments Besluit 11 Mei 1887 No. 8/c
| 1 Januari 1890
| 17
Baris 65 ⟶ 70:
| [[Jalur kereta api Pabrik Spiritus Wates–Mojokerto Kota–Gemekan#Percabangan menuju Dinoyo|Gemekan-Dinoyo]]
| Gemekan-Dinoyo
| Gouvernments Besluit 31 Mei 1890 No. 7
| 5 Maret 1892
| 8
Baris 87 ⟶ 93:
!Jalur
!Segmentasi lintas
!Legalitas pembangunan
!Tanggal peresmian
!Keterangan
|-
| rowspan="89" |[[Jalur trem lintas Surabaya#Daftar stasiun|Trem SurabayaUjung–Krian]]
|Ujung–Fort Prins Hendrik
| rowspan="7" | Gouvernments Besluit van 24 October 1886 No. 2/c
|10 Desember 1889
| rowspan="6" |
| rowspan="8" |Dalam peta 1905, tergambar bahwa jalur ini melewati tepian [[Kali Mas]] Surabaya.
Dalam peta 1905, tergambar bahwa jalur ini melewati tepian [[Kali Mas]] Surabaya. Sebagian trase dibongkar bersamaan dengan relokasi jalur dari tepian Kalimas ke tengah kota dan peresmian trem listrik (kecuali ke arah Groedo masih dipertahankan hingga masa pendudukan Jepang)
|-
|Fort Prins Hendrik–Staatsspoorweg-Station (Surabaya Kota)
Baris 112 ⟶ 120:
|Wonokromo Kota–Sepanjang OJS
|27 September 1890
|-
|Sepanjang OJS–Krian
| Gouvernments Besluit 19 October 1895 No. 6
|14 Februari 1898
|-
|-
|Regentstraat–Pasarturi–Wonokromo
|Art. 2 Gouvernments Besluit 6 Januari 1913 No. 33
| 2 Maret 1916
|Jalur ini dibangun sebagai realisasi relokasi jalur yang semula terletak di tepian Kali Mas
|}
 
Baris 122 ⟶ 138:
! Jalur
! Segmentasi lintas
! Legalitas pembangunan
! Tanggal peresmian
! Panjang lintas (km)
! Keterangan
|-| rowspan="96" | [[Jalur trem lintas Surabaya|Trem listrik Surabaya]]
|-
| rowspan="9" |[[Jalur trem lintas Surabaya|Trem Surabaya]]
| Ujung–Fort Prins Hendrik
| 10 Desember 1889
| 3
| rowspan="9" |Sejumlah jalur trem merupakan jalur ganda
|-
| Fort Prins Hendrik–Semut
| 17 Desember 1890
| 2
|-
| Regentstraat–Pasar Turi–Wonokromo Kota
| 2 Maret 1916
| 7
|-
| Regentstraat–Tanjung Perak
| rowspan="6" | Gouvernments Besluit 25 November 1915 No. 56
| 1 Agustus 1920
| 16
| rowspan="96" |Sejumlah jalur trem merupakan jalur ganda
|-
| Wonokromo–Willemsplein
Baris 152 ⟶ 157:
| 1
|-
| Sawahan (dipodepo trem)–Tunjungan
| 16 Mei 1923
| 3
Baris 163 ⟶ 168:
| 11 Februari 1924
| 2
|-
| rowspan="2" |[[Jalur trem Wonokromo Kota–Krian|Wonokromo Kota–Krian]]
| Wonokromo Kota–Sepanjang (Karangpilang)
| 27 September 1890
| 7
|-
| Sepanjang (Karangpilang)–Krian OJS
| 14 Februari 1898
| 7
|-
|}
Baris 198 ⟶ 192:
 
{{Daftar perusahaan kereta api di Hindia Belanda}}
{{kereta-stub}}
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Perusahaan kereta api Hindia Belanda]]