Merarik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k menghapus templat ''sedang ditulis'' dan menambah pranala dalam
k →‎top: clean up, added orphan tag
 
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Februari 2023}}
 
'''Merarik''' adalah budaya [[kawin lari]] dalam tradisi [[Suku Sasak]].{{Sfn|Saladin|2013|p=23–24}} Pelaksanaannya memiliki empat prinsip, yaitu kebanggaan perempuan, keberdayaan laki-laki dan ketidakberdayaan perempuan, kebersamaan, serta keuntungan ekonomi.{{Sfn|Saladin|2013|p=26–27}} Merarik memiliki makna yaitu keberanian bertanggung jawab, keteguhan mewujudkan pernikahan dan penyelesaian perkara melalui musyawarah.{{Sfn|Anggraeny|2017|p=51}}
 
== Pelaksanaan ==
Tradisi merari’ diawali dengan [[pinangan]] oleh pihak laki-laki ke pihak perempuan pada malam hari. Gadis yang dipinang kemudian dibawa lari untuk dijadikan sebagai istri. Jika terjadi perselisihan, maka perkara akan diselesaikan melalui [[musyawarah]] antara keluarga dari pihak laki-laki dan pihak perempuan. Apabila dalam musyawarah tidak ada mufakat, maka perkara dilanjutkan degan bantuan pemuka adat atau pemuka agama. Jika terjadi mufakat, maka kedua pihak akan menentukan jumlah mahar, tempat dan tanggal serta wali dalam pernikahan. Bila belum tercapai mufakat, perkara diselesaikan oleh [[Kepala desa|Kepala Desa]].{{Sfn|AngaraenyAnggraeny|2017|p=46}}
 
== Pemaknaan ==
Baris 17 ⟶ 19:
# {{cite journal|last=Anggraeny|first=Baiq Desy|date=2017|title=Perkawinan Adat Merarik: Kajian Budaya Hukum Masyarakat Suku Sasak|url=http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/syariah/article/download/4375/pdf|journal=De Jure: Jurnal Hukum dan Syari’ah|volume=9|issue=1|pages=43–52|doi=10.18860/j-fsh.v9i1.4375|issn=2528-1658|ref={{sfnref|Anggraeny|2017}}|url-status=live}}
# {{cite journal|last=Aniq|first=Ahmad Fathan|date=8 November 2012|title=Konflik Peran Gender pada Tradisi Merarik di Pulau Lombok|url=http://digilib.uinsby.ac.id/7578/1/Buku%205%20Fix%20bagus_18.pdf|journal=Conference Proceeding: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS XII)|volume=|issue=|pages=2321–2339|doi=|issn=|ref={{sfnref|Aniq|2012}}|url-status=live}}
# {{cite journal|last=Saladin|first=Bustami|date=2013|title=Tradisi Merari' Suku Sasak di Lombok dalam Perspektif Hukum Islam|url=http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/download/338/329|journal=Al-Ihkam|volume=8|issue=1|pages=21–39|doi=|issn=2442-3084|ref={{sfnref|Saladin|2013}}|url-status=live|access-date=2020-09-10|archive-date=2019-04-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190429080936/http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/alihkam/article/download/338/329|dead-url=yes}}
 
[[Kategori:Budaya Nusa Tenggara Barat]]