Persekutuan Inggris-Austria: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
k →Daftar pustaka: pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag |
||
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Persekutuan Inggris-Austria''' adalah persekutuan antara [[Kerajaan Britania Raya]] dan [[Monarki Habsburg]] pada pertengahan pertama abad ke-18. Tokoh yang berperan penting dalam mewujudkan persekutuan ini adalah negarawan Britania [[Thomas Pelham-Holles, Adipati Newcastle Pertama]], karena ia merasa bahwa persekutuan dengan Austria sangat dibutuhkan dalam upaya untuk menahan perluasan kekuasaan [[Kerajaan
Persekutuan ini berdiri dari tahun 1731 hingga 1756 dan merupakan salah satu dari persekutuan negara-negara besar yang
== Latar belakang ==
[[Berkas:Thomas Pelham-Holles (1693-1768).jpg|jmpl|lurus|[[Thomas Pelham-Holles, Adipati Newcastle Pertama]] adalah seorang [[Austrofil]] dan salah satu perancang Persekutuan Inggris-Austria.]]
Pada tahun 1725, Austria telah menandatangani [[Perjanjian Wina (1725)|Perjanjian Wina]] dan menawarkan bantuan material kepada Spanyol untuk merebut kembali [[Gibraltar]] dari Britania.<ref>Browning hlm. 48</ref> Britania saat itu [[Persekutuan Inggris-
Sementara itu, sejumlah [[Austrofil]] di Britania telah menganjurkan pendirian persekutuan Inggris-Austria, karena Austria dianggap sebagai satu-satunya negara yang memiliki angkatan darat yang dapat menandingi
== Persekutuan ==
Pada tahun 1727, Austria telah menyatakan kesediaannya untuk membubarkan [[Perusahaan Ostend]], mengingat bahwa perusahaan tersebut menjadi pesaing berat pedagang Britania di Hindia Timur dan mengakibatkan ketegangan dengan Britania. Pernyataan kesediaan ini membuka jalan bagi [[Perjanjian Wina (1731)|Perjanjian Wina]] yang meresmikan persekutuan di antara kedua negara. Perjanjian ini ditandatangani pada tanggal 16 Maret 1731 oleh [[Pangeran Eugene dari Savoia]], [[Philipp Ludwig Wenzel von Sinzendorf|Graf Sinzendorf]], [[Gundaker Thomas Starhemberg|Graf Starhemberg]] dan utusan Britania [[Philip Dormer Stanhope, Earl Chesterfield Keempat|Earl Chesterfield]]. Salah satu dampak langsung perjanjian ini adalah pembubaran Perusahaan Ostend yang sangat membahagiakan pemerintah Britania. Britania dan Austria juga memberikan jaminan timbal balik dalam menghadapi agresi militer.<ref>Simms hlm. 219</ref>
Britania memberikan bantuan material kepada Austria selama [[Perang Penerus Austria]] dengan menyediakan pasukan dan subsidi keuangan yang besar. Bantuan dari Britania membantu upaya [[Maria Theresa dari Austria|Maria Theresa]] untuk menjadi penguasa Austria (yang berlawanan dengan [[hukum Sali]]). Pada tahun 1745, Austria terancam dikalahkan oleh Prusia dan
Britania juga menekan [[Friedrich yang Agung]] agar ia mau menyetujui gencatan senjata [[Perjanjian Dresden]] dengan tujuan supaya Austria dapat memusatkan perhatian kepada
Persekutuan ini kadang-kadang diterpa badai. Austria merasa bahwa Britania telah gagal bertindak untuk mencegah [[pengepungan Brussels|pendudukan Brussels]] oleh
dengan terpaksa menandatangani perjanjian tersebut. Austria kesal karena tidak terlalu diuntungkan oleh perang, sementara Britania merasa bahwa keuntungan yang diperoleh
Meskipun begitu, prospek persekutuan ini cukup baik. Austria didukung oleh Adipati Newcastle dan tidak memiliki sekutu besar lain.<ref>Browning hlm. 56</ref> Britania memandang persekutuan ini sebagai bagian dari Sistem Newcastle untuk menjaga keamanan Jerman lewat persekutuan Britania, [[Kerajaan Hannover|Hannover]], Austria dan [[Republik Belanda]].
Baris 24:
Di Austria, terdapat kecurigaan bahwa Britania tidak sepenuhnya berkomitmen terhadap persekutuan ini, terutama setelah Britania menolak turut serta dalam [[Perang Penerus Polandia]] dan tidak mau membantu Austria memperoleh kembali wilayah [[Schlesien]] dalam [[Perjanjian Aix-la-Chapelle (1748)|Perjanjian Aix-la-Chapelle]]. Mereka merasa bahwa Britania bersekutu dengan Austria hanya untuk kepentingan mereka sendiri. Salah satu tokoh anti-Britania yang berpengaruh di Austria adalah [[Wenzel Anton Graf Kaunitz]] yang menjadi Menteri Luar Negeri pada tahun 1753.
Pada tahun 1756, Austria merasa curiga bahwa [[Prusia]] akan menyerbu [[Bohemia]]. Mereka khawatir bahwa Britania tidak akan membantu mereka karena sedang sibuk berseteru dengan
Britania tidak dapat mengendalikan sekutu Prusia mereka dan [[Friedrich yang Agung]] menyerbu Austria pada tahun 1756. Britania menghormati komitmennya kepada Prusia dan membentuk [[Persekutuan Inggris-Prusia (1756)|persekutuan Inggris-Prusia]]. Walaupun Britania dan Austria tidak menyatakan perang satu sama lain, mereka kini berada di pihak yang saling bertikai. Pada saat kota Emden direbut pada tahun 1758, pasukan Britania dan Austria hampir bentrok. Pada akhirnya, Austria gagal merebut kembali Schlesien dan pada tahun 1763 [[Perjanjian Paris (1763)|Perjanjian Paris]] memastikan kendali Prusia di wilayah tersebut.
Baris 38:
* Simms, Brendan. ''Three Victories and a Defeat: The Rise and Fall of the First British Empire''. Penguin Books, 2008.
* Whiteley, Peter. ''Lord North: The Prime Minister who lost America''. The Hambledon Press, 1996.
[[Kategori:Aliansi militer]]
|