Penyediaan air dan sanitasi di Uni Eropa: Perbedaan antara revisi

'''Penyediaan air dan sanitiasi di Uni Eropa''' adalah sektor yang menjadi perhatian utama bagi [[Uni Eropa]]. Airkarena air merupakan sumber kehidupan bagi setiap makhluk dibumihidup. SumberAir merupakan sumber daya alam yang tidak terbatas. iniNamun, memilikipersentase ketersediaanair yang dapat digunakan untuk konsumsi langsung hanya sekitarsebesar 1% yangdari dapattotal dikonsumsiair langsungyang untukada keperluandi manusiabumi. Pada dasarnya, Uni Eropa bukan termasuk wilayah yang gersang dan kering namun nyatanya isu tentang ketersediaan air menjadi perhatian bagi hampir setengah bagian populasinya. Ditambah lagi dengan permasalahan perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi. Oleh karena itu, negara negara anggota Uni Eropa membuat peraturan yang bertujan untuk menjaga ketersediaan air dan kualitas air yang baik untuk warga masyarakatnya.

Perbedaan karakteristik geografi dan cuaca yang dimiliki oleh negara eropaUni Eropa mengakibatkan terjadinya ketidakmerataan distribusi air. Ditambah lagi dengan , penggunaan air yanguntuk berlebihan olehmenunjang aktivitas manusia menambahsecara burukberlebihan dapat keadaanmemperburuk kelangkaan air di Uni Eropa. Berdasarkan data dari [[Komisi Eropa]], setidaknyatercatat sejak tahun 1980<ref>http://ec.europa.eu/environment/pubs/pdf/factsheets/water_scarcity.pdf</ref> jumlah prevalensi kekeringan telah meningkat dan jumlah wilayah yang terkena dampak kelangkaan air secara signifikan meningakatmeningkat. danKondisi ini mempengaruhi 11% masyarakat [[Uni Eropa]] dan 17% wilayah teritorial Uni Eropa dan tercatat sejak tahun 1980, jumlah kekeringan telah meningkat. Kasus kekeringan terburuk yang pernah terjadi pada tahun 2003 dimana 1/3 wilayah teritorial Uni Eropa terkena dampak kekeringan dan setidaknya 100 juta masyarakat pun terkena efek buruknya. Permasalahan terhadap air ini diperkirakan dapat memburuk dirujukmerujuk pada data dari EuropeanKomisi CommisionEropa bahwa konsumsi air untuk keperluan bisnis seperti pariwisata, indsutri dan agrikultural akan meningkat sebesar 16% dipada tahun 2030<ref>http://ec.europa.eu/environment/water/quantity/pdf/exec_summary.pdf</ref>

[[FileBerkas:Water Exploitiation Index.png|Water Exploitiation Index]]

Umumnya penggunaan air di Uni Eropa terhitung aman karena menggunakan sumber mata air yang berkelanjutan. Namun, padauntuk beberapa bagian negara, kelangkaan air menjadi permasalahan yang cukup menantang. Seperti pada negara yang memiliki curah hujan yang rendah, tingginya populasi dan jugakonsumsi penggunaanair yang terlalusangat tinggi untuk sektor industri atau sektor pertanian.<ref>http://ec.europa.eu/eurostat/statistics-explained/index.php/Water_statistics#Water_uses</ref> Grafik diatas menunjukan angka Indeks Eksploitasi Air (WEI). Indeks Eksploitasi Air atau ''Water Exploitation Index'' adalah total rata -rata penurunan jumlah air bersih per jumlah total rata rata sumber mata air bersih di suatu negara pertahunnya. Grafik ini menggambarkan bahwa [[Bulgaria]], [[Belgia]], [[Spanyol]], [[Italia]] dan [[Malta]] saat ini sedang menggunakan lebih 20% cadangan air jangka panjang yang dimilikinya sedangkan Cyprus tengah menderita kekeringan yang cukup mengkhawatirkan karena mengonsumsi lebih 40% jumlah cadangan airnya<ref>https://www.eea.europa.eu/data-and-maps/indicators/water-exploitation-index</ref>

Untuk menjaga ketersediaan air yang mencukupi pada sektor-sektor publik, industri maupun swasta, pemerintah Uni Eropa memilki peraturan yang ketat terkait ketersediaan air untuk masyarakat umum. Peraturan-peraturan mencakup hal-hal berikut ini:

Peraturan mengenai penggunaan air mandi tahun awalnya menggunakan peraturan tahun 1976 namun seiring dengan perkembangan, dilakukan pengembangan aturan sehingga berlaku aturan tahun 2006. Tujuan utama dari peraturan penggunaan air di Uni Eropa adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan perlindungan terhadap lingkungan dengan bersandar pada ketentuan mengenai monitoring dan klasifikasi air untuk mandi dan memberikan informasi yang mumpuni kepada masyarakat tentang air mandi yang berkualitas baik. Peraturan ini menetapkan ketentuan untuk :

Untuk melakukan kualifikasi kualitas air mandi, selama ''bathing season'' pemerintah mengambil sampel air dan menentukan jumlah konsentrasi bakteri yang ada, setidaknya dua jenis bakteri setiap satu bulan sekali. Pemerintah diwajibkan untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai profil kualitas air pada sumber mata air atau air laut yang digunakan untuk mandi. Sejak tahun 2011 terdapat simbol standar yang dapat memberikan penjelasan kepada publik mengenai klasifikasi air dan juga peringatan dilarang berendam. Ringkasan tentang kualitas air berendam ini diterbitkan setiap tahunnya oleh pemerintah dan instansi lingkungan eropa

[[FileBerkas:Bathing symbol.png|Bathing symbol]]

Berikut klasifikasi kualitas air yang dipergunakan untuk mandi :

Peraturan mengenai air limbah perkotaan diatur dalam peraturan 21 Mei tahun 1991. Peraturan ini memiliki tujuan untuk melindungi manusia dan alam dari efek buruk yang ditimbulkan sebagai akibat dari efek pembuangan air limbah perkotaan dan industri. Aturan ini berfokus pada kegiatan untuk mengumpulkan, mengurusi dan pembuangan air limbah perkotaan dan sektor industri

Peraturan mengenai sektor air minum untuk masyarakat Uni Eropa dikeluarkan pada tanggal 3 November 1998. Kebijakan ini berfokus untuk menjaga ketersediaan air minum untuk masyarakat Uni Eropa dan menghindari efek saamping dari air yang terkontaminasi yang ditujukan untuk konsumsi manusia pada kualitas air minum. Per tanggal 1 Februari 2018, sebagai bentuk sikap dari petisi Right2Water yang telah ditandatangani masyarakat Uni Eropa, pemerintah menerbitkan proposal perbaharuan untuk aturan yang telah 20 tahun iniberjalan berlangsungini. Aturan ini nantinya akan memperbaharui standar aturan keamana untukkeamanan air minum yang sejalan dengan rekomendasi dari [[Organisasi Kesehatan Dunia]] atau WHO. Aturan ini pun akan meningkatkan transparansi kepada konsumen mengenai kualitas dan jumlah ketersedaan air. Dengan mengurangi jumlah air kemasan namun menambah jumlah keran air yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat

Peraturan mengenai kandungan nitrat pada lingkungan diresmikan pada tahun 1991. Aturan ini bertujuan untuk melindungi kualitas air daridi seluruh Eropa dengan zatmencegah [[nitrat]] dari sumber pertanian mencemari tanah dan air permukaan dan dengan mempromosikan penggunakan produk pertanian yang berasalaman bagi manusia<ref>https://eur-lex.europa.eu/legal-content/EN/TXT/?uri=CELEX:31991L0676</ref> Berdasarkan ketetapan dari sektorKomisi pertanianEropa, air atau sumber air dikategorikan tercemar oleh nitrat adalah saat konsentrasi nitrat lebih dari 50&nbsp;mg/l.<ref>http://ec.europa.eu/environment/water/water-nitrates/index_en.html</ref> PeraturanUntuk menjaga kualitas air di Eropa, peraturan tambahan pun diperlukandiberlakukan oleh pemerintah untukdengan cara mengirimkan laporan kepada komite setiap empat tahutahun termasuk informasi mengenai produk agrikultural dan daerah rawan nitrat, monitoring air. Baik komite dan juga direksi pun bertanggung jawab untuk membuat peraturan mengenai keamanan air untukyang hendak dikonsumsi untukagar melindungiterlindungi dari kerusakan akibat eutrofikasi yang juga terbatas dengan adanya aturan mengenai penggunaan fosfat dalam ditergen.

Kebijakan ini dikeluarkan dengan tujuan untuk mengurangi dan mengatur risiko yang mungkin ditimbulkan dari banjir terhadap kesehatan manusia, lingkungan, infrastuktur dan juga properti. Hal ini diperlukan negara bagian uni eropa untuk untuk melakukan penilaian awal mengenai cekungan sungai dan daerah pesisir pantai yang berisko dan selanjutnya dilakukan pemetaan terkait resikorisiko banjir yang nantinya akan dikelola dengan berfokus pada prinsip pencegahan, perlindungan dan kesiapsiagaan semua tugas ini dilaksanakan sesua dengan aturan yang ditetapkan Komite Kerja Pengelola Air

912 juta masyarakat yang berada dalam dalam naungan [[Organisasi Kesehatan Dunia]] atau WHO  di bagian negara Eropa. Tercatat bahwa pada tahun 2015 lebih dari 62 juta orang memiliki akses sanitasi yang kurang layak dan 14 juta orang tidak dapat mengakses kebutuhan air dasar untuk keperluan sehari. hari.<ref>http://www.euro.who.int/en/health-topics/environment-and-health/water-and-sanitation/water-and-sanitation</ref>. Karena kebutuhan akan air merupakan salah satu tujuan dalam [[Tujuan Pembangunan Berkelanjutan]], maka WHO bagiandistrik negara bagian Eropa memiliki komitmen untuk :

* Menyediakan saran-saran teknis terkait intervensi kesehatan

== Referensi ==

# {{Cite web|url=https://www.eea.europa.eu/data-and-maps/indicators/water-exploitation-index|title=Water Exploitation Index|last=|first=|date=21 Mei 2018|website=European Environment Agency|publisher=|access-date=}}{{Cite web|url=http://www.europedirectsnv.eu/wp-content/uploads/2016/04/assessment-1.pdf|title=Use of freshwater resources|last=Nytorv|first=K|date=|website=|publisher=|access-date=20 Mei 2018|archive-date=2018-05-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20180524003949/http://www.europedirectsnv.eu/wp-content/uploads/2016/04/assessment-1.pdf|dead-url=yes}}