Nyai Ageng Usami: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi |
k →top: pembersihan kosmetika dasar, replaced: {{Yatim → {{orphan |
||
(11 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{kembangkan}}
{{noref}}'''Nyai Ageng Usami''' adalah tokoh yang dipercaya oleh masyarakat Gresik sebagai istri ke tiga dari [[Sunan Giri]] yang merupakan. Nyai Ageng Usami atau yang biasa dikenal sebagai 'Mbah Usami.’ Tidak banyak sumber yang menjelaskan atau menceritakan sosok Nyai Ageng Usami ini.
Dalam catatan sejarah bahwa Raden Paku (Sunan Giri) hanya memiliki dua istri, yaitu [[Dewi Muthosiah binti Raden Rahmat Sunan Ampel]] dan [[Dewi Wardah binti Sunan Bungkul]]. Tetapi ternyata terdapat satu lagi istri Raden Paku (Sunan Giri) yang jarang disebut, yaitu [[Nyai Dewi Usami binti Nyai Fatimah binti Sri Kertawijaya/BrawijayaV]].<ref name="Ghozali">{{cite book|first=Muhammad Lutfi|last=Ghozali|url=https://books.google.co.id/books?id=cVbjDwAAQBAJ&pg=PA102&lpg=PA102&dq=mbah+usami&source=bl&ots=SilKt8gDeZ&sig=ACfU3U1mGbMnyVoo18LFx4s84q_MUc171A&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjtpPTc_c_xAhXLR30KHdGOBrEQ6AEwFnoECAsQAw#v=onepage&q=mbah%20usami&f=false|title=Markub Menyulam Silam|date=April 2020|language=id|access=7 juli 2021}}</ref>
Nyai Ageng Usami tidak dimakamkan satu kompleks dengan pemakaman Sunan Giri seperti kedua istri Beliau ([[Dewi Murtosiyah]] dan [[Wardah]]) serta anggota keluarga lainnya, melainkan makam Beliau terletak di tepi jalan [[Kawisanyar]] (Desa Jeblok) yang dimana sebenarnya tidak jauh dari kompleks pemakaman keluarga Giri.<ref name="news all"/>▼
== Cerita Rakyat ==
=== Silsilah ===
Menurut tokoh masyarakat Kawisanyar ([[Zainul Faliqin]]), Nyai Ageng Usami adalah putri dari [[Siti Fatimah]] dari [[Kerajaan Blambangan]] atau yang sekarang menjadi [[Banyuwangi]]. Makam Ibu Nyai Ageng Usami sendiri yaitu Siti Fatimah terletak tidak jauh dari lokasi makam Nyai Ageng Usami,
Diceritakan bahwa dari pernikahan Nyai Ageng Usami dengan Sunan Giri lahir seorang anak yang diberi nama [[Joko Tingkir]] dan generasi sesudahnya.<ref name="news all"/> Kemudian tidak ada catatan pasti tentang kehidupan lebih jauh Nyai Ageng Pinatih. Masyarakat sekitar setiap tahunnya selalu menyelenggarakan acara [[haul]] Beliau.
=== Peran Nyai Ageng Usami ===
Nyai Ageng Usami adalah salah satu [[tokoh wanita]] yang dipercaya masyarakat Gresik akan tetapi [[tidak tercatat dalam sejarah]], Nyai Ageng Usami sebenarnya memiliki peran yang cukup besar dalam kehidupan Sunan Giri. Nyai Ageng Usami membantu kebutuhan pasukan [[Giri]] saat [[Keraton Giri]] mendapatkan serangan dari [[Kerajaan Majapahit]].<ref name="news all">{{cite web|last=news|url=https://www.kompasiana.com/mawan.sidarta/5b0b449bcf01b4130f5beaa3/nyai-ageng-usami-sosok-yang-berjasa-membantu-pasukan-giri-kedaton?page=all|title=Nyai Ageng Usami, Sosok yang Berjasa Membantu Pasukan Giri Kedaton|date=28 Mei 2018|language=id|acces=7 juli 2021}}</ref>
=== Wafat ===
Nyai Ageng Usami wafat pada tahun 1487, makam Beliau baru ditemukan pada tanggal 10 Juli 1969.<ref>{{cite web|last=news|url=https://thr.kompasiana.com/mawan.sidarta/5b00cc71caf7db23d51773e2/larut-dalam-kisah-sejarah-masjid-gumeno-gresik?page=all|title=Larut Dalam Kisah Sejarah Masjid Gumeno Gresik|date=20 Mei 2018|language=id|access=7 Juli 2021}}</ref>
Makam Nyai Ageng Usami berlokasi di Jl. Sunan Giri No. 79a, Kawisanyar, Kebomas Gresik.
▲Nyai Ageng Usami tidak dimakamkan satu kompleks dengan pemakaman Sunan Giri seperti kedua istri Beliau ([[Dewi Murtosiyah]] dan [[Wardah]]) serta anggota keluarga lainnya, melainkan makam Beliau terletak di tepi jalan [[Kawisanyar]] (Desa Jeblok) yang dimana sebenarnya tidak jauh dari kompleks pemakaman keluarga Giri.<ref name="news all"/>
== Referensi ==
|