Kenyataan: Perbedaan antara revisi

Dalam pengertiannya yangPengertian sempit dalammenurut [[filsafat]] barat, ada tingkat-tingkat dalam sifat dan [[konsep]] tentang realitas. Tingkat-tingkat ini mencakup, dari yang paling [[subyektivitas|subyektif]] hingga yang paling [[ketat]]: [[fenomenologi|realitas fenomenologis]], [[kebenaran]], [[fakta]], dan [[aksioma]].

Pada tingkat yang lebih luas dan lebih subyektif, pengalaman-pengalaman pribadi, rasa ingin tahu, pencarian, dan selektivitas terlibat dalam penafsiran pribadi tentang suatu kejadian yang akan membentuk realitas sebagaimana yang dilihat oleh satu danpandangan hanyasehingga satu orang saja dan oleh karena itudapat disebut [[fenomenologi]]s. Bentuk realitas ini mungkin umum bagi orang lain juga, pada kadang-kadang juga bisa menjadi sangat unik bagi diri sendiri sehingga tidak pernah dialami atau disetujui oleh orang lain. Banyak dari pengalaman yang dianggap [[spiritualitas|spiritual]] seperti ini terjadi pada realitas tingkat ini. Dari perspektif fenomenologis, realitas adalah sesuatu yang secara fenomenal nyata sementara non-realitas dianggap tidak ada. PerserpsiPersepsi idnividualindividual dapat didasarkan pada kepribadian seorang idnividuindividu, fokus, dan gaya atribusinya, sehingga membuat hanyapribadi dialahmemandang yangkebenaran melihatsebagai apasesuatu yang ingintelah dilihat atau dipercayainya sebagai kebenarandilihatnya.

* [[Hiper-realitasHiperrealitas]]

* [[Kehidupan nyata|Dunia nyata]]

* [[Gereja Realitas]] - Agama yang berusaha mencari pemahaman tentang realitas dengan menggunakan [[metode ilmiah]].

== ReferencesReferensi ==

[[Kategori:IsuMasalah utama dalam etika]]