Shibusawa Eiichi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: {{Normdaten}} → {{Authority control}}
k Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Japanesefamily name hatnote|Shibusawa|lang=Japanese}}
[[BerkasFile:ShibusawaPortrait Eiichi, 1st Viscountof Shibusawa in New York City in 1915Eiichi.jpg|jmplthumb|Shibusawa Eiichi, Viscount Shibusawa ke-1 di Kota New Yorksebelum padatahun 19151913]]
[[File:Shibusawa Eiichi, 1st Viscount Shibusawa in New York City in 1915.jpg|thumb|Shibusawa Eiichi, Viscount Shibusawa ke-1 di [[New York City]] pada tahun 1915. Diapit oleh [[Takamine Jōkichi]] dan [[Chinda Sutemi]]]]
[[Berkas:Eiichi Shibusawa.jpg|jmpl|180px]]
 
{{nihongo|'''Shibusawa Eiichi''', Viscount Shibusawa ke-1'''|渋沢 栄一|extra=16 Maret 1840 &ndash; 11 November 1931}} dulu adalah seorang industrialis [[Jepangindustrialis]] asal Jepang yang sekarangkini dikenal sebagai "bapak [[kapitalisme]] Jepang". Ia mengenalkanmempelopori pengenalan kapitalisme Barat ke Jepang setelah [[Restorasi Meiji]]. Ia terlibatmemperkenalkan dalamsejumlah mendirikanreformasi lebihekonomi, daritermasuk 500penggunaan perusahaan[[pembukuan -berpasangan]], banyak[[perseroan diterbatas]], antaranyadan masihbank dipenerbit antarauang perusahaanmodern.<ref terbesarname="Odagiri di& JepangGoto">{{cite book |last = Odagiri |first = Hiroyuki |title = Technology and Industrial Development in Japan |url = https://archive.org/details/technologyindust00unse |publisher = Oxford University Press |year = 1996 |isbn = 978-0-19-828802-2 |pages = [https://archive.org/details/technologyindust00unse/page/72 72]–73}}</ref>
 
Ia mendirikan bank modern pertama yang berbentuk perseroan terbatas di Jepang. Bank tersebut diberi nama Dai Ichi Kokuritsu Ginkō (kini digabung ke [[Mizuho Bank]]) dan memiliki wewenang untuk menerbitkan uangnya sendiri. Melalui bank tersebut, ia mendirikan ratusan perseroan terbatas lain di Jepang. Sejumlah perusahaan yang ia dirikan pun masih eksis hingga hari ini sebagai [[perusahaan publik]] di [[Tokyo Stock Exchange]], yang juga ia dirikan. Kamar Dagang Dan Industri Jepang juga didirikan oleh Shibusawa. Ia pun terlibat dalam pendirian sejumlah rumah sakit, sekolah, universitas, Imperial Hotel di Tokyo, dan organisasi amal seperti [[Palang Merah Jepang]].<ref name="Odagiri & Goto"/>
Dia adalah salah satu orang pertama yang menggunakan ide-ide Konfusianisme dalam manajemen bisnis. Pindah dari politik ke bisnis di usia 33 tahun, dia bersumpah untuk mengikuti Analek Konfusius dalam aktivitas bisnisnya. Dalam karier Shibusawa, dia mendirikan lebih dari 500 perusahaan dalam berbagai bidang, termasuk keuangan, kertas, dan logistik. Dia adalah pemimpin bisnis di Periode Meiji dan Taisho. Pada usia 88 tahun, ia menulis bukunya terkenal, The Analects and the Abacus, percaya bahwa ajaran-ajaran di dalam Analect dan mencari uang tidaklah bertentangan satu sama lain. Dia menegaskan bahwa setelah melihat kesempatan untuk memperoleh keuntungan, jika seseorang berpikir untuk melakukannya dengan adil dan benar, maka mencari keuntungan akan menjadi sebuah tindakan yang baik. Salah satu bagian dari Analects mengatakan, “Mengejar keuntungan akan menghasilkan kemarahan besar.” Seorang pria yang baik bertindak dengan adil dan lurus, sedangkan seorang penjahat bertindak untuk keuntungan pribadinya.
 
Aspek lain dari karir Shibusawa adalah bahwa, walaupun ia mendirikan ratusan perusahaan, ia menolak untuk menguasai mayoritas saham dari perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga tidak memungkinkannya untuk membentuk ''[[zaibatsu]]''. Entitas yang dikenal sebagai ''zaibatsu Shibusawa'' adalah sebuah [[perusahaan induk]] yang didirikan untuk mengelola properti milik Shibusawa. ''Zaibatsu Shibusawa'' tidak memegang mayoritas saham dari perusahaan apapun. Walaupun memulai karirnya sebagai seorang petani, Shibusawa mendapat gelar [[Kazoku|Viscount]], sementara pendiri ''zaibatsu'' lain hanya mendapat gelar Baron. Shibusawa juga mendapat gelar ''Shōnii'', gelar kedua di bawah sistem peringkat ''[[ritsuryō]]'', yang biasanya diberikan kepada bangsawan berpangkat tinggi dan perdana menteri.
Shibusawa tidak pernah oportunistik. Dia mengetahui bahwa membeli obligasi kereta api pemerintah akan memberinya keuntungan besar tetapi dia tidak melakukannya. Menurutnya mendapat keuntungan melalui spekulasi, akan membentuk sebuah kebiasaan buruk yang nantinya akan mengorbankan segala yang dia miliki, merusak reputasinya, dan yang terburuk, membawa tragedi bagi investor-investornya. Seorang pengusaha harus menjadi orang yang baik, bukan penjahat. Oleh karena itu, Shibusawa menempatkan pengaruh bisnisnya diatas masyarakat dan nilai-nilai masyarakat sebelum keuntungan.
Pada tanggal 9 April 2019, diumumkan bahwa Shibusawa akan ditampilkan dalam uang kertas [[Yen Jepang|¥]]10000 yang diharapkan dapat mulai diedarkan sekitar tahun 2024.
 
== Sumber Biografi==
[[File:Eiichi Shibusawa samurai.jpg|thumb|Shibusawa sebagai seorang pejuang sebelum menjadi pebisnis]]
* http://in.minghui.org/index.php?option=com_content&view=article&id=5815:keuntungan-dalam-keadilan-dan-kebenaran&catid=66:opini-dan-sudut-pandang&Itemid=133 {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140811051956/http://in.minghui.org/index.php?option=com_content&view=article&id=5815:keuntungan-dalam-keadilan-dan-kebenaran&catid=66:opini-dan-sudut-pandang&Itemid=133 |date=2014-08-11 }}
Shibusawa lahir pada tanggal 16 Maret 1840 di sebuah rumah di Chiaraijima (kini terletak di [[Fukaya, Saitama|Fukaya]], [[Prefektur Saitama]]). Ia lalu belajar membaca dan menulis dari ayahnya. Ia kemudian membantu keluarganya bertani di lahan kering, memproduksi dan menjual nila, serta membudidayakan ulat sutra. Ia kemudian mempelajari klasik [[Konfusianisme|Konfusian]] dan [[sejarah Jepang]] di bawah Odaka Junchu, seorang akademisi yang juga merupakan sepupunya.
 
Di bawah pengaruh sentimen ''[[sonnō jōi]]'' (hormati kaisar, usir orang barbar), ia memformulasikan sebuah rencana bersama sepupu dan temannya untuk menangkap [[Kastil Takasaki]] dan membakar pemukiman asing di [[Yokohama]]. Pada akhirnya, rencana tersebut dibatalkan dan ia pindah ke [[Kyoto]].
 
Shibusawa meninggalkan kota kelahirannya pada usia 23 tahun, dan kemudian mengabdi kepada [[Tokugawa Yoshinobu|Hitotsubashi Yoshinobu]] (lalu menjadi ''[[shōgun]]''). Shibusawa lalu menonjol karena upayanya memperkuat keuangan rumah tangga dari keluarga Hitotsubashi.
 
Saat berusia 27 tahun, ia berkunjung ke Prancis dan negara [[Eropa]] yang lain sebagai anggota dari delegasi [[Tokugawa Akitake]] ke [[Exposition Universelle (1867)]]. Pada kunjungan tersebut, untuk pertama kalinya, Shibusawa mengamati masyarakat dan budaya Eropa yang modern, serta menyadari pentingnya pengembangan industri dan ekonomi.
 
Sekembalinya dari Eropa bersamaan dengan perubahan pemerintahan yang dikenal sebagai [[Restorasi Meiji]], ia mendirikan ''Shōhō Kaishō'', salah satu [[perseroan terbatas]] pertama di Jepang, di [[Prefektur Shizuoka]]. Setelah itu, ia diundang oleh pemerintahan Meiji untuk menjadi anggota dari [[Kementerian Keuangan (Jepang)|Kementerian Keuangan]], di mana ia menjadi pendorong pembangunan Jepang modern dengan menjabat sebagai kepala ''Kaisei Kakari'', bagian dari Kementerian Keuangan yang bertugas melakukan reformasi.
 
Pada tahun 1873, Shibusawa mengundurkan diri dari Kementerian Keuangan dan menjadi presiden [[Dai-Ichi Kangyo Bank|Dai-ichi Bank]]. Bank tersebut merupakan bank modern pertama di Jepang, yang didirikan di bawah bimbingan Shibusawa saat masih masih bekerja di Kementerian Keuangan. Dengan bank tersebut sebagai dasarnya, Shibusawa mendirikan dan mendukung berbagai macam bisnis.
 
Sepanjang hidupnya, Shibusawa mengadvokasi ide bahwa bisnis dan etika yang baik harus selaras. Jumlah perusahaan yang didirikan atau didukung oleh Shibusawa diklaim mencapai lebih dari 500 perusahaan, seperti [[Mizuho Financial Group]], [[The 77 Bank]], [[Tokio Marine Nichido]], [[Imperial Hotel, Tokyo|Imperial Hotel]], [[Tokyo Stock Exchange]], [[Tokyo Gas]], [[Toyobo]], [[Tokyu Corporation]], [[Keihan Electric Railway]], [[Taiheiyo Cement]], [[Oji Paper Company]], [[Sapporo Breweries]], [[NYK Line]], serta [[Gyeongin Railway]] dan [[Gyeongbu Line|Gyeongbu Railway]] di [[Korea]]. Shibusawa juga pernah menjabat sebagai presiden Kamar Dagang Tokyo. Lebih lanjut, ia mempelopori sejumlah upaya untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat, dan mendukung pendidikan, terutama pendidikan tinggi pada bidang bisnis, seperti [[Universitas Hitotsubashi]] dan [[Universitas Tokyo Keizai]], pendidikan tinggi untuk perempuan, dan [[sekolah swasta]]. Shibusawa pun terlibat dalam sekitar 600 proyek yang terkait dengan pendidikan, [[kesejahteraan sosial]], dsb. Selain itu, Shibusawa juga berupaya mempromosikan pertukaran barang dan [[goodwill (akuntansi)|goodwill]] antar negara melalui diplomasi sektor swasta. Pada tahun 1902, Shibusawa berkunjung ke Jerman, Prancis, dan Britania Raya.<ref>{{Cite newspaper The Times |articlename=Latest intelligence Japan|day_of_week=Tuesday |date=2 September 1902 |page_number=3 |issue=36862}}</ref><ref>{{Cite newspaper The Times |articlename=Latest intelligence - France|day_of_week=Thursday |date=11 September 1902 |page_number=3 |issue=36870}}</ref>
 
Pada tahun 1908, Baron Shibusawa dan anggota [[Mitsui & Co.|Mitsui & Company]], bersama pimpinan bisnis asal Jepang yang lain menyambut kunjungan delegasi bisnis resmi Amerika Serikat ke Jepang. Delegasi tersebut dipimpin oleh [[Frank A. Vanderlip]] dan diikuti oleh 60 orang anggota [[Associated Chambers of Commerce of the Pacific Coast]], sebuah organisasi bisnis yang didirikan sebelum [[Kamar Dagang Amerika Serikat]]. Eiichi Shibusawa mengundang mereka untuk berkunjung ke Jepang guna menjembatani hubungan antara kedua negara serta mempromosikan bisnis dan perdagangan.<ref>{{Cite web|url=https://theemperorandthespy.com/2020/02/history-has-its-mysteries-recently-discovered-1908-photo-frank-a-vanderlip-the-future-president-of-japan-society-of-new-york-city-leads-the-first-formal-u-s-business-delegation-to-japan-to-meet-w/|title=1908 Photo – Frank A. Vanderlip future president of the Japan Society of New York City leads the first official, modern day U.S. business delegation to Japan to meet with Shibusawa Eiichi and representatives of Mitsui & Co.|date=2020|website=TheEmperorAndTheSpy.com}}</ref>
 
Pada tahun 1909, sebagai bentuk apresiasi terhadap keramahtamahan yang ditunjukkan ke delegasi bisnis Amerika Serikat saat berkunjung ke Jepang, Associated Chambers of Commerce of the Pacific Coast pun mengundang Shibusawa dan delegasi bisnisnya untuk berkunjung ke Amerika Serikat pada tahun 1909, di mana mereka berkunjung ke 53 kota dan menempuh jarak sejauh 11.000 mil dalam waktu tiga bulan. Delegasi Jepang disambut oleh [[David R. Francis|Gubernur David Rowland Francis]] (kemudian menjadi Menteri Dalam Negeri Amerika Serikat) dan Dekan [[Sekolah Seni dan Sains Universitas Cornell]], [[Charles Henry Hull|Charles H. Hull]]. Salah satu pembicara terkenal pada acara sambutan tersebut adalah [[Robert H. Treman]].<ref>{{Cite web|url=https://theemperorandthespy.com/2020/02/u-s-and-japanese-leaders-come-together-in-friendship-over-a-century-ago-the-shibusawa-delegation-visits-upstate-new-york/|title=The 1909 Shibusawa Delegation visits Upstate, New York – U.S. and Japanese leaders come together in friendship over a Century Ago|date=2020|website=TheEmperorAndTheSpy.com}}</ref>
 
Untuk menghormati kunjungan Baron Shibusawa ke Amerika Serikat pada tahun 1915, pada tanggal 2 Desember 1915, sebuah acara makan malam pun diadakan oleh [[Japan Society (Manhattan)|Japan Society of Manhattan]]<ref>{{Cite news|title=Japan Affairs Rosey, Says Envoy. Relations with U.S. Decidedly Gratifying Chinda Declared. Shibusawa Hopes for Lasting Peace.|date=December 3, 1915|work=New-York Tribune, New York, New York}}</ref> di grand ballroom [[Hotel Astor (New York City)|Hotel Astor]], di mana Viscount Sutemi Chinda, Duta Besar Jepang untuk Amerika Serikat berbicara tentang hubungan positif antara Jepang dan Amerika Serikat yang terus tumbuh. Terdapat 360 orang yang menghadiri acara makan malam tersebut. Keesokan malamnya, dua mantan presiden Amerika Serikat, yakni [[Theodore Roosevelt]] dan [[William Howard Taft]] menghadiri resepsi perjamuan diplomatik yang digelar untuk Baron Shibusawa di New York City.<ref>{{Cite web|url=https://www.shibusawa.or.jp/english/|title=Shibusawa Eiichi Memorial Foundation|date=2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://theemperorandthespy.com/2020/02/history-has-its-mysteries-recently-discovered-1915-photo-theodore-roosevelt-william-howard-taft-honor-baron-shibusawa-during-his-important-diplomatic-visit-to-the-united-states/|title=1915 Photo: Theodore Roosevelt & William Howard Taft honor Baron Shibusawa Eiichi during his diplomatic visit to the United States..|date=2020|website=TheEmperorAndTheSpy.com}}</ref> Perjamuan diplomatik tersebut dihadiri oleh sekitar 60 orang masyarakat Amerika Serikat dan Jepang yang meliputi presiden universitas, aktivis hak politik, pendiri perusahaan penerbit, jurnalis, pimpinan bank, dsb. Pada saat itu, terdapat sejumlah koran yang meliput acara tersebut,<ref>{{Cite news|title="Plea For Japanese Now In California" Baron Shibusawa Asks That Fair Treatment Be Accorded In Land Legislation. Opportunities In China. Urges This Country Combine With Japan In Developing New Republic.|date=December 4, 1915|work=New York Times}}</ref><ref>{{Cite news|title="PHYSICAL SUPERMAN IS SHIBUSAWA AT 76" Famous Japanese Banker Tires His Retinue and Hosts, but Goes On and On. NEVER IDLE FOR A MOMENT. When Not Directing Affairs of Nursing Infant Industries He Turns to Poetry.|date=December 5, 1915|work=New York Times}}</ref><ref>{{Cite news|title="WILSON MEETS SHIBUSAWA" Welcomes Japanese Financier, Who Also Pays Visit to Lansing. [President Woodrow Wilson and Secretary of State Robert Lansing]|date=December 7, 1915|work=New York Times}}</ref> namun tidak ada yang menyebut mantan presiden Theodore Roosevelt dan William Howard Taft menghadiri acara tersebut, kemungkinan atas alasan keamanan, karena Perang Dunia I baru saja pecah di Eropa, dan Jepang telah bergabung dengan Sekutu Eropa, sementara Amerika Serikat kemungkinan juga akan segera bergabung.
 
Sejumlah tamu dari luar Jepang pun pernah mengunjungi kediaman Shibusawa di Asukayama.
 
Shibusawa pernah mengemban sejumlah tugas untuk shogun terakhir Jepang, yakni [[Tokugawa Yoshinobu]]. Setelah keshogunan Tokugawa berakhir, Shibusawa menjadi teman dan sekutu politik dari anak Yoshinobu, [[Tokugawa Iesato|Pangeran Iyesato Tokugawa]]. Bersama-sama, keduanya berupaya memelihara demokrasi di Jepang dan mempromosikan goodwill internasional dengan Amerika Serikat dan sekutu Jepang yang lain.
 
Pada tahun 1917, sebagai bentuk empati atas hancurnya Eropa akibat Perang Dunia I, Pangeran Iyesato Tokugawa dan Baron Eiichi Shibusawa, mewakili Jepang, menerbitkan sebuah buklet belasungkawa untuk menghormati sekutunya. Jepang tidak hanya mendukung sekutunya secara militer, namun juga membantu korban luka akibat perang. Buklet belasungkawa tersebut mendeskripsikan bahwa Jepang membentuk sebuah organisasi untuk mengumpulkan dana yang kemudian diberikan ke sekutunya guna membantu perawatan korban. Pangeran Iyesato Tokugawa menjadi presiden dari organisasi tersebut, sementara Baron Eiichi Shibusawa dan S. Shimada menjadi wakil presidennya. Sejumlah pemimpin terkemuka Jepang juga menulis artikel pada buklet tersebut untuk menunjukkan dukungannya kepada sekutu Jepang. Buklet tersebut pun diterbitkan dalam Bahasa Prancis dan Bahasa Inggris. Buklet tersebut diberi judul ''Japan to her Allies: A Message of Practical Sympathy from the Japan Association for Aiding the Sick and Wounded Soldiers and Others Suffering from the War in the Allied Countries.'' Buklet tersebut diterbitkan di Tokyo pada tahun 1917. Tujuh bulan sebelum meninggal, pada tanggal 30 November 1919, Theodore Roosevelt menulis artikel panjang di ''[[New York Times]]'' yang berjudul ''"What the Japanese Have Stood For In World War,"'' di mana ia menekankan apresiasi besar yang seharusnya diberikan oleh Amerika untuk Jepang, karena peran penting Jepang untuk memenangkan Perang Dunia I.<ref>{{Cite web|title=In Support of Democracy during World War One, Prince Tokugawa and Baron Shibusawa guided Japan to aid the U.S., Britain, and France, as well as her other Allies – Theodore Roosevelt praises Japan for her important role in winning that war.|url=https://theemperorandthespy.com/2019/12/the-alliance-of-prince-tokugawa-and-baron-shibusawa-guided-japan-to-support-the-u-s-and-japans-democratic-european-allies-during-world-war-one/|website=TheEmperorAndTheSpy.com}}</ref>
 
==Referensi==
{{reflist}}
 
== Bacaan lebih lanjut ==
*{{cite book|last1=Fridenson|first1=Patrick|last2=Takeo|first2=Kikkawa|title=Ethical Capitalism: Shibusawa Eiichi and Business Leadership in Global Perspective|date=2017|publisher=University of Toronto Press, Scholarly Publishing Division|location=Toronto|isbn=9781487501068|pages=232}}
*Hirschmeier, Johannes. ''Origins of Entrepreneurship in Meiji Japan''. Cambridge: Harvard University Press, 1964.
* Katz, Stan S. ''The Art of Peace,'' an illustrated biography highlighting Prince Iyesato Tokugawa and Baron Eiichi Shibusawa.. (2019) {{ISBN|978-0-9903349-2-7}}
*Sagers, John. "Shibusawa Eiichi and the Merger of Confucianism and Capitalism in Modern Japan", in ''Education about Asia'', Ann Arbor, MI: Association for Asian Studies, Winter 2014.
* Sagers, John H. "Purposeful Preservation of Shibusawa Eiichi’s Legacy." ''Confucian Capitalism'' (Palgrave Macmillan, Cham, 2018) pp.&nbsp;217–234.
* Sagers, John H. "Shibusawa Eiichi, Dai Ichi Bank, and the Spirit of Japanese Capitalism, 1860–1930". ''Shashi'' 3, no. 1 (2014). {{doi|10.5195/shashi.2014.24}}. [https://shashi.pitt.edu/ojs/index.php/shashi/article/view/24/95 online]
*{{cite book | author=Shimada, Masakazu | title=''The Entrepreneur Who Built Modern Japan: Shibusawa Eiichi'' | location=Tokyo | publisher=Japan Publishing Industry Foundation for Culture | year=2017 | url=https://japanlibrary.jpic.or.jp/books/published/businessandeconomics/001815.html }}{{Pranala mati|date=November 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Shimada, Masakazu. "How Eiichi Shibusawa offered models of investment and management to introduce modern business practices into Japan." ''Japanese Yearbook on Business History'' 19 (2003): 9-31. [https://www.jstage.jst.go.jp/article/jrbh1984/19/0/19_0_9/_pdf online]
 
=== Sumber primer ===
* Shibusawa, Eiichi, and Teruko Craig. ''The autobiography of Shibusawa Eiichi: from peasant to entrepreneur'' (University of Tokyo Press, 1994).
 
== Pranala luar ==
{{Commons category}}
* {{Find a Grave|6136358}}
* [http://www.ndl.go.jp/portrait/e/datas/104.html?c=0 Shibusawa, Eiichi] at [[National Diet Library]], Japan
 
{{Authority control}}
 
{{Persondata
| NAME = Shibusawa Eiichi
| ALTERNATIVE NAMES =
| SHORT DESCRIPTION = Bangsawan Jepang
| DATE OF BIRTH = 1840
| PLACE OF BIRTH =
| DATE OF DEATH = 1931
| PLACE OF DEATH =
}}
{{DEFAULTSORT:Shibusawa, Eiichi}}
[[Kategori:Samurai]]
[[Kategori:Kazoku]]
[[Kategori:Kelahiran 1840]]
[[Kategori:Kematian 1931]]