Kelenteng Mak Co: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
 
(12 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 49:
|longd=|longm=|longs=|longEW=
}}
 
 
'''Klenteng Mak Co''' adalah klenteng yang terdapat di [[Kabupaten Rembang]] dengan pujaan utama Dewi [[Tian Shang Sheng Mu]].
 
== Sejarah ==
Pada saat terjadi pemberontakan Tionghoa pada tahun 1740 yang dimulai di [[Batavia]] dan meluas ke daerah lain termasuk Jawa Tengah (dikenal dengan nama [[Perang Kuning]]), terjadi persatuan antara masyarakat pribumi dengan Tionghoa. Belanda menganggap hal tersebut membahayakan kejayaan Kompeni sehingga mereka mengadu domba kedua kelompok ini. Kompeni kemudian mengeluarkan perintah untuk memindahkan pemukiman orang-orang Tionghoa di Dresi ([[Dresi Wetan, Kaliori, Rembang|Wetan]] dan [[Dresi Kulon, Kaliori, Rembang|Kulon]]) serta Jangkungan ke sebelah timur atau masuk ke dalam [[Rembang, Rembang|Kota Rembang]] yang sekarang.
 
Dengan dipindahkannya pemukiman warga Tionghoa, [[Klenteng|Kelenteng]] "''Dewi Samudra Mak Co Poo Thian Siang Sing Bo Nio-Nio''" yang semula berada di Jangkungan juga dipindahkan ke Rembang. Awalnya, bangunan klenteng menempati lokasi di Jalan K.S. Tubun No.3, ditandai batu peringatan pemugaran kelenteng yang masih ada hingga sekarang. Tidak diperoleh data yang pasti kapan dan berapa lama klenteng Dewi Samudra berada di lokasi tersebut. Klenteng kemudian dipindahkan ke Desa [[Tasikagung, Rembang, Rembang|Tasikagung]] di lokasi yang sekarang, setelah warga Tionghoa membangun kelenteng '''Tjoe Hwie Kiong''' di Rembang pada tahun 1841.
 
== Lokasi ==
Lokasi kelenteng berada di tepi Sungai Karanggeneng, menghadap ke bekas pelabuhan Rembang di muara sungai yang sekarang berada di sisi barat Kawasan Bahari Terpadu. Kelenteng Mak Co didirikan pada tahun 1841 oleh Kapten Lie. Keistimewaan kelenteng ini adalah adanya dua menara kembar yang disebut ''Kie Kwa'' yang tidak dijumpai pada kelenteng lain. Dua menara kembar ''Kie Kwa'' seringkalisering kali berfungsi sebagai penunjuk arah bagi para nelayan. Lokasi klenteng memiliki pemandangan ke arah laut serta aktivitas perahu nelayan.<ref name="biro">Biro Humas Provinsi Jawa Tengah. Akses=15 Mei 2013. [http://www.promojateng-pemprovjateng.com/detail.php?id=1158 Klenteng Mak Co (Tjoe Hwie Kiong)]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}.</ref>
 
== Acara ==
Setiap sepuluh tahun sekali, perayaan ulang tahun kelenteng dirayakan secara besar-besaran. Perayaan meliputi berbagai atraksi khas seperti [[liang liong]], [[barongsai]], pertunjukan [[wayang potehi]], [[wayang kulit]], dan sebagainya. Pengunjungnya datang bukan hanya dari Rembang, tetapi juga Jakarta, Semarang, Solo, Surabaya, dan sebagainya.
 
== Arsitektur ==
Di dalam klenteng terdapat sebuah prasasti berhuruf kanji yang berisi informasi tentang pembangunan klenteng. Isi tulisan prasasti adalah sebagai berikut:<ref>http://rembangpost.blogspot.com/2012/08/obyek-wisata-utama-di-rembang-1.html</ref>
 
:"Riwayat Sheng Mu (Seng Boo yaitu Ma Zu / Mak Co yang harum mulai tahun Jian Long (960 M). Dinasti Song waktu dilahirkan di pulau Mi, Prefektur Pu (terletak di provinsi Fujian /Hokkian), beliaudia sudah dilengkapi kekuatan gaib yang luar biasa dan setelah dewasa beliaudia menjadi Dewi dan naik ke langit pada waktu siang hri. BeliauDia menyelamatkan dunia, menguntungkan rakyat, juga membntu serta menolong manusia pada saat bahaya. Kebaikan tersebut menunjukkan bahwa beliaudia sama seperti Sang Pencipta. Pada zaman Dinasti Sang, beliaudia dipuja dan dihadiahi tanah dan gelar oleh 14 kaisar, Pada zaman Dinasti Yuan dari 5 kaisar, dan pada zaman Dinasti Ming, jumlah pernyataan penghormatan padanya ditambah 4."
 
:"Para Kaisar Dinasti Qing pula menambah tanah dan gelar kehormatan padanya serta menempatkan beliaudia dalam upacara sembahyang resmi, jumlahnya mencapai 10 kali. Sejak Dinasti Song sampai sekarang, telah tercatat 800 kali lebih kaisar-kaisar turun-temurun menghadiahi tanah dan gelar kehormatan padanya dan berulang-ulang memberi peningkatan statusnya dalam upacara sembahyang resmi. Dengan berlalunya zaman, kebaikannya semakin luar biasa, dunia ini semakin diperdamaikan, dan keluhurannya semakin jelas. Hal-hal tersebut membuktikan bahwa kebaikannya tidak terbatas pada tempat atau waktu, tetapi terbentang ke seluruh dunia dan seluruh masa. Kami para Tang Ren (orang Tionghoa) di Nan Wang (Rembang) juga diberkati seluas-luasnya dan dilindungi sebesar-besarnya, oleh karena itu kami ingin memuji keajaibannya yang abadi dan jaya. Maka disinilah kami mendirikan istana untuk mempersuburkan kemurahan hatinya (Ci / Tjoe) dan keberkatannya (Hui / Hwe). Dengan mengumpulkan dana dari seluruhnya, akhirnya berhasil menyelesaikan pembangunan klenteng ini. Kemuliaannya dan perayaan demi beliaudia akan dipuja ribuan tahun, dan disini kami khusus mengingatkan bahwa keajibannya terus makmur, dan kami akan menyembah beliaudia sebesar-besarnya dan selama-lamanya."
 
:"Tahun Dio Guing ke-21 (1841 Masehi), Xin Chou (Tahun Sapi-Mas-Yin) Jiayue (bulan “Alang-alang”), Gudan (pagi hari yang baik)."
 
:"Dipahat oleh antara lain Pengurus / Kapitan : Xinshi Huang Kai San; Pengikut (Oei Khay San) Zuzhi Sun Guo Tai (Soen Kok Thay), Xinshi Guo De Zong (Kwee Tee Tjang)."
 
== Lihat pula ==
* [[Tian Shang Sheng Mu]]
* [[Chen Huang Er Xian Sheng]]
* [[Ze Hai Zhen Ren]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://rembangpost.blogspot.com/2012/08/obyek-wisata-utama-di-rembang-1.html Klenteng Mak Co Rembang]
 
[[Kategori:Klenteng di Indonesia]]
[[Kategori:Tempat wisata]]
[[Kategori:Kabupaten Rembang]]
 
[[Kategori:KlentengKelenteng di Indonesia]]
{{stub}}