Nu'aim bin Abdullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RIza Rahman 87 (bicara | kontrib)
riwayat
 
k Referensi: pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag
 
(10 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
Nama lengkap beliau adalah '''Nu'aim bin Abdullah bin UsaidAsid al-'Adawiy''' (Bahasa Arab : نعيم بن عبد الله بن أسيدالعدويأسيد العدوي), beliau termasuk salah satu [[Sahabat Nabi]] yang berasal dari [[Bani 'Adi]] seperti [[Umar bin Khattab]], julukan beliau adalahmendapat julukan ''"An-Nahham"'' yangkarena berartiNabi bersuarapernah sepertibersabda hewan: buas"Aku (auman),masuk dijulukisebuah sepertitaman, itukemudian karenaaku suatu ketikamendengar Nabi memasuki''nahmah'' (sebuah taman dan mendengar suara Nu'aimsemacam seakanbatuk mendengaratau suara binatangerangan) buas. Beliau juga berjasa dalam mengantarkan keislaman dari Umar bin Khattab nantinya. Ada riwayat yang mengatakan bahwa nama beliau diganti oleh Nabi menjadi Shalih.
 
== Masuk Islam ==
Beliau termasuk golongan yang masuk islam permulaan ([[Pemeluk Islam pertama|''assabiqunal awwalun'']]) karena tercatat masuk islam sebelum peristiwa hijrah ke negeri [[Etiopia|Habasyah]] bahkan dikatakan sebagai orang yang masuk islam ke-11, beliau menyembunyikan keislamannya selama fase awal persebaran islam di kota Makkah, beliau terlambat untuk berhijrah karena masih memiliki tanggungan sebagai orang yang mengasuh para janda dan anak yatim dari Bani 'Adi, kemudian hijrah ke kota Madinah pada tahun ke-6 Hijriyyah, dansesampainya di sana, beliau disambut dengan hangat oleh Nabi beserta seluruh keluarganya yang berjumlah sekitar 40 orang.
 
== Kisahnya dengan Nabi Muhammad ==
Sewaktu Nu'aim datang ke Madinah beliau disambut dengan hangat oleh Nabi Muhammad dan beliau berkata : "''Kaummu sungguh berlaku lebih baik kepadamu daripada kaumku padaku wahai Nu'aim''", Nu'aim menjawab : Tidak, kaum engkau lebih baik wahai Rasulullah, Nabi Muhammad berkata : "''Kaumku mengusirku, namun kaummu mengakuimu''", lalu Nu'aim menjawab : "Kaummu mengusirmu untuk berhijrah wahai Rasulullah, sedangkan kaumku menahanku darinya". Di kesempatan lainnya Rasulullah pernah memberikan isyarat kepada Nu'aim untuk menikahi [[Zainab binti Qusamah]] yang baru saja diceraikan oleh [[Usamah bin Zaid]], dan Nu'aim pun menyanggupinya, dari pernikahan tersebut keduanya dikaruniai seorang anak bernama [[Ibrahim bin Nu'aim]].
 
== Kisahnya dengan Umar ==
Baris 11:
 
== Wafatnya Nu'aim ==
Ada perbedaan pendapat dalam menentukan tempat dan waktu wafatnya Nu'aim bin Abdullah al-Naham, sehingga Ibnu Hajar mengatakan bahwa Nu'aim telah syahid dalam suksesi Umar bin Al-Khattab pada [[Pertempuran Ajnadain]] (sekitaran tahun 13-2315 H), dan beberapa ulama ahli nasab mengatakan bahwa dia adalah terbunuh dalam [[Pertempuran Mu'tah]] di masa hidup Nabi sebagaimana pendapat yang diutarakan oleh al-Kalbiy. Ibnu Sa'ad menyatakan bahwa Nu'aim sudah berhijrah sebelum peristiwa perjanjian Hudaibiyyah, sehingga beliau ikut dalam berbagai macam pertempuran setelahnya dan terbunuh dalam [[Pertempuran Yarmuk|Perang Yarmouk]] pada bulan Rajab tahun ke-15 Hijriyah.<ref>{{Cite web |url=http://islamstory.com/ar/%D9%86%D8%B9%D9%8A%D9%85_%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%AD%D8%A7%D9%85 |title=قصة الإسلام : نعيم النحام |access-date=2021-01-29 |archive-date=2016-12-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20161231211829/http://islamstory.com/ar/%D9%86%D8%B9%D9%8A%D9%85_%D8%A7%D9%84%D9%86%D8%AD%D8%A7%D9%85 |dead-url=no }}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Sahabat Nabi]]