Pertarungan Monyet dan Kepiting: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar |
|||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{nihongo|'''Pertarungan Monyet dan Kepiting'''|さるかに合戦|Saru Kani Gassen}} atau '''Karma untuk si Monyet'''<ref name=kisah>{{cite book
Terjemahan bahasa Inggris untuk cerita ini diberi judul ''The Battle of the Monkey and the Crab'' oleh Pdt. David Thomson, dan diterbitkan dalam volume ke-3 ''Japanese Fairy Tale Series'' oleh [[Hasegawa Takejirō]] pada tahun 1885. Dalam ''[[The Crimson Fairy Book]]'' (1903), [[Andrew Lang]] memasukkan versi yang menghapus bagian yang dianggapnya tidak cocok untuk anak-anak.<ref>Andrew Lang, ''The Crimson Fairy Book'', "[http://www.mythfolklore.net/andrewlang/228.htm The Crab and the Monkey]"</ref> [[Yei Theodora Ozaki]] memasukkannya dalam kumpulan dongeng ''Japanese Fairy Tales'' (1908).<ref>Yei Theodora Ozaki, ''Japanese Fairy Tales'', "[http://www.rickwalton.com/folktale/japan16.htm The Quarrel of Tee Monkey and the Crab] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101129072822/http://rickwalton.com/folktale/japan16.htm |date=2010-11-29 }}"</ref>
== Plot ==
Kepiting sedang berjalan membawa sebuah [[onigiri]]. Seekor monyet licik meminta kepiting agar bersedia untuk menukar onigiri dengan biji [[kesemek]] yang sebelumnya dipungut oleh monyet. Pada mulanya kepiting tidak mau,
Kepiting pulang ke sarangnya, dan segera menanam biji kesemek itu sambil bernyanyi, "Cepatlah bertunas biji kesemek. Kalau tidak, aku akan memotongmu dengan capitku!" Pohon kesemek tumbuh dengan cepat dan berbuah dengan lebatnya. Namun kepiting tidak bisa memanjat pohon untuk mengambil buah kesemek. Datang si monyet licik yang menggantikan kepiting memanjat pohon. Kesemek dimakannya sendiri. Kepiting tidak mendapat bagian kesemek sebuah pun. "Ayo cepat ambilkan juga untukku!" begitu kata kepiting. Monyet memetik buah kesemek yang masih hijau, lantas melemparkannya ke arah kepiting. Lemparan kesemek mengenai badan kepiting hingga anak-anak kepiting yang sedang dikandungnya lahir sebelum waktunya. Kepiting terluka hingga akhirnya mati.
Anak-anak kepiting bermaksud menuntut balas kematian induknya. Mereka pergi ke rumah monyet dibantu oleh [[kastanye]], [[lesung]], [[
Setelah sampai di rumah, monyet licik menyalakan [[perapian]] untuk menghangatkan diri. Kastanye pecah terkena panas api, dan pecahannya mengenai monyet hingga dia menderita luka bakar. Dengan tergesa-gesa monyet berusaha mendinginkan lukanya dengan siraman air. Namun di dalam ember sudah menunggu
== Variasi ==
[[Berkas:Crab and the Monkey Emaki 2.jpg|
Dalam versi yang diperhalus untuk anak-anak zaman sekarang, kepiting dan monyet digambarkan terluka dan tidak sampai mati.<ref name=kisah /> Versi yang banyak beredar umumnya berakhir dengan perdamaian. Monyet menyesali kesalahannya dan hidup akur bersama kepiting.
Pada versi yang jauh berbeda, monyet membantu kepiting memanjat pohon untuk memetik buah kesemek. Kepiting memperdaya monyet dengan memintanya untuk menggantung [[keranjang]] berisi buah kesemek pada sebuah [[dahan]].
Novelis [[Ryunosuke Akutagawa]] menulis sebuah cerpen berdasarkan cerita ini. Dalam cerpen {{nihongo|''Saru Kani Gassen''|猿蟹合戦}} yang ditulisnya, kepiting ditangkap polisi karena membunuh monyet, dan dihukum mati.<ref>{{cite web |url=http://www.aozora.gr.jp/cards/000879/card140.html |title=猿蟹合戦 |author=Ryunosuke Akutagawa |date= |work= |publisher=Aozora Bunko |accessdate=2012-04-18}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
{{Japanese folklore long}}
[[Kategori:Cerita rakyat Jepang]]
|