Balai Laki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar
 
(13 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:DenahMaket RumahBalai BanjarLaki.JPG|thumbjmpl|rightka|200px|Bentuk Denahdasar pokok rumah'''Rumah Balai Laki dengan beranda Pamedangan (Paseban) dan Surambi Sambutan (Ambin).]]
[[Berkas:MaketPalimbangan BalaiType Laki3.JPG|thumbjmpl|rightka|200px|BentukPengembangan dasarmodel '''Rumah Balai Laki yang sudah disumbi dengan berandatambahan Pamedanganatap (Paseban)emper samping kiri dan Surambikanan Sambutanyang menyatu dengan atap emper depan Sindang Langit sehingga membentuk sudut atap Jurai Laki (Ambinjurai luar).]]
[[Berkas:Palimbangan Type 3.JPG|thumb|right|200px||Pengembangan model Rumah Balai Laki yang sudah disumbi dengan tambahan atap emper samping kiri dan kanan yang menyatu dengan atap emper depan Sindang Langit sehingga membentuk sudut atap Jurai Laki (jurai luar)]]
 
'''Rumah Ba'anjung tipe Balai Laki''' adalah salah satu jenis [[rumah Baanjung]] yaitu [[rumah]] [[tradisional]] [[suku Banjar]] (disebut [[rumah Banjar]]) di [[Kalimantan Selatan]]. Rumah adat Banjar tipe ini dalam sejarah Banjar dikenal sebagai rumah hunian para Punggawa mantri dan para prajurit pengawal keamanan Kesultanan Banjar.<ref>[http://kesultananbanjar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=112:rumah-adat-banjar-dan-fungsinya&catid=41:sejarah&Itemid=104 Rumah Adat Banjar Dan Fungsinya ]</ref>
 
Rumah ini tidak dibangun dengan sisi panjang di sejajar jalan, tetapi tegak lurus terhadap jalan. Bentuk atap pada bangunan depan/[[rumah induk]] Rumah Ba'anjung Balai Laki memakai [[atap pelana]],. sedangkanDalam padabahasa sayapdaerah, bangunan ([[Anjung]]) memakaimodel atap sengkuappelana yangtersebut disebut atap [[Pisanggudang, Sasikat]]sehingga sepertisebutan padauntuk tipe rumah beratap pelana tersebut dalam bahasa Indonesia dinamakan [[BubunganRumah TinggiGudang]].
 
Atap pada sayap bangunan ([[Anjung]]) memakai atap sengkuap yang disebut atap [[Pisang Sasikat]] seperti pada rumah [[Bubungan Tinggi]].
 
Dalam bentuk umum Balai Laki sama dengan [[Palimbangan]], tetapi dengan ukuran '''lebih kecil''' dan sama-sama menggunakan atap pelana dan diberi Sungkul Atap bertatah dan bisa memakai anjung namun berbeda bentuknya.
 
== Perkembangan Bentuk Rumah BalaiLaki ==
# Pada mulanya tubuh bangunan induk rumah adat Balai Laki ini memiliki konstruksi berbentuk segi empat yang memanjang ke depan yang ditutupi pada bagian depannya dengan menggunakan [[atap pelana]], sehingga terlihat tebar layar yang dalam bahasa Banjar disebut '''[[Tawing Layar]]'''. Atap pelana ini menutupi mulai ruang Pamedangan (Paseban) hingga ruang-ruang yang ada di belakangnya. Bentuk bangunan pokok ini biasa dinamakan '''[[Rumah LakiGudang]]'''.<ref>{{Cite (bahasaweb Betawi|url=http://rumahnusa.blogspot.co.id/2012/08/rumah-tradisional-betawi.html Rumah|title=Salinan Gudang)arsip |access-date=2016-08-28 |archive-date=2016-08-29 |archive-url=https://web.<ref>archive.org/web/20160829013927/http://rumahnusa.blogspot.co.id/2012/08/rumah-tradisional-betawi.html |dead-url=yes }}</ref>
# Dalam perkembangannya kemudian '''Rumah Laki''' yang berbentuk segi empat panjang tersebut mendapat tambahan ruangan hanya pada salah satu sisi bangunan pada samping kiri atau kanan bangunan atau kedua-duanya baik sisi kiri maupun kanan secara simetris dan posisinya agak ke belakang. Kedua ruangan ini berukuran sama panjang. Penambahan ini dalam bahasa Banjar disebut ''disumbi''. Ruang tambahan ini disebut [[anjung]]. Kedua anjung ini ditutup dengan atap sengkuap '''Pisang Sasikat'''.<ref>[http://www.facebook.com/photo.php?fbid=535268669830249&set=a.463276850362765.113341.100000413624261&type=1&theater Foto Rumah Ba'anjung Balai Laki ]</ref> Bentuk inilah yang dinamakan '''Rumah Balai Laki'''. Ruang yang terdapat diantaradi antara kedua anjung kanan dan anjung kiwa disebut [[Palidangan]]. Sedangkan ruang yang berada didepan Palidangan disebut Ambin Sayup/Panampik Basar yang dibatasi oleh Tawing Halat (Seketeng). Pintu dinding pembatas tengah (''lawang tawing halat'') terdapat 2 (dua) buah pintu dengan bentuk dan ukuran yang sama yang disebut [[Lawang Kambar]].
# Dalam perkembangannya selanjutnya di belakang Anjung Kanan dan Anjung Kiwa yang beratap sengkuap Pisang Sasikat ini selanjutnya ''disumbi'' (disambung) dengan atap jurai luar (jurai laki) sehingga ruangan tambahan ini dinamakan '''Anjung Jurai Kanan''' dan '''Anjung Jurai Kiwa'''.
# Dinding rumah yang menghadap ke depan disebut [[Tawing Hadapan]] dengan satu pintu masuk [[Lawang Hadapan]], sedangkan sebelah kanan dan kiri pintu depan masing-masing terdapat jendela berjeruji berdaun dua membuka ke depan pula. Jika kedua buah jendela depan tersebut dihilangkan maka area itu dijadikan pintu juga sehingga menjadi tiga buah pintu masuk depan ([[Lawang Hadapan]]). Pintu yang di tengah-tengah dibuat lebih besar yang berfungsi sebagai [[Lawang Agung]].
Baris 27 ⟶ 28:
 
== Keterangan ==
Menurut literatur Tim Depdikbud menyatakan bahwa Balai Laki : "Dalam bentuk umum sama dengan [[Palimbangan]], tetapi dengan ukuran '''lebih kecil'''. Atap jurai dengan dahi tajam (''maksudnya atap pelana'') dan diberi [[Sungkul Atap|sungkul]] bertatah bisa memakai [[anjung]] di belakang sebelah kiri atau tidak".
 
Dalam literatur lainnya Tim Depdikbud menyatakan bahwa salah Balai Laki yang pernah ditelitinya dengan ciri-ciri: "atap jurai dengan hiasan satu [[Sungkul Atap|sungkul]] puncak, [[anjung]] sebuah di sebelah kiri atau tidak ada, pintu [[Tawing Halat|tawing halat]] dua buah".
Baris 52 ⟶ 53:
* https://folksofdayak.wordpress.com/2013/12/05/siapa-orang-banjar/
* https://www.flickr.com/photos/29188700@N07/3560221830/in/album-72157618724513868/ Lalokang (jendela) dengan jarajak
 
 
{{Rumah Banjar}}