SMA Negeri 4 Pekanbaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k →Pranala luar: pembersihan kosmetika dasar, removed stub tag |
||
(25 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 26:
Sejarah Singkat
Berdirinya SMA Negeri 4 Pekanbaru diawali dengan adanya keinginan dari Kanwil Depdikbud (Sekarang Dinas Pendidikan)
SMA Negeri 4 Pekanbaru yang pada waktu itu bernama SMA Negeri Simpang tiga, berdiri diatas areal yang luasnya 15.820 M2 dengan luas bangunan 2.344 M2 . Penerimaan siswa pertama dikelola oleh bapak Drs. Abdul Muis Bi’mun dengan penerimaan siswa sebanyak 6 kelas. Gedung SMA Negeri 4 Pekanbaru pada tiga bulan pertama belum dapat digunakan karena sarana dan prasarana serta fasilitas belum terpenuhi dan belum memadai untuk pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), sehingga pelaksanaan PBM dilakukan di SMP Negeri 8 Pekanbaru, yang letaknya bersebelahan dengan SMAN 4 Pekanbaru.
Adalah Bapak Drs. Johanes Juned yang bertugas diKanwil Depdikbud
Kurang berminatnya siswa untuk masuk SMAN 4 Pekanbaru, karena pada waktu itu SMA Negeri 4 Pekanbaru belumlah menjadi sma favorit seperti sekarang, sehingga calon siswa merasa sebagai “siswa buangan” dari SMA lain yang ada di Pekanbaru
Baris 40:
Mengadakan kegiatan gotong royong bersama untuk menyiapkan gedung dan sarana sekolah untuk menunjang proses PBM
Atas prakarsa bapak Imran Said Alam. BA dibuka line/trayek Oplet jurusan Pasar Dupa ke Simpang Tiga pada tahun 1981
Dengan usaha usaha tersebut akhirnya menampakkan hasil yang signifikan, SMA Negeri 4 Pekanbaru mulai dilirik dan diminati masyarakat, selain itu SMA Negeri 4 Pekanbaru juga mendapatkan penghargaan juara 1 kebersihan sekolah
Berkat usaha kepemimpinan yang baik dan kerjasama yang solid, maka SMA Negeri 4 Pekanbaru mulai mendapat nama yang baik dimata masyarakat. Dukungan alumni dan masyarakat memberikan andil yang besar dalam perkembangan SMA Negeri 4 selanjutnya. Dari tahun ketahun jumlah alumni yang melanjutkan ke perguruan tinggi negeri semakin meningkat hal ini semakin memperbaiki citra SMAN 4 Pekanbaru. Lingkungan sekolah yang aman karena berada
Pada bulan oktober tahun 1984 SMAN 4 Pekanbaru mengalami pergantian pimpinan untuk pertama kalinya, karena Bapak Drs. Johannes Juned dipercaya untuk menjadi Kepala Sekolah Indonesia yang ada di Moscow (Russia). Bapak Johannes Juned di gantikan oleh bapak Yohan Yulius BA (1984-1989).
Baris 52:
Pada tahun 2004 terjadi lagi perubahan nama sekolah, yakni dari SMU Negeri Simpang Tiga menjadi SMA Negeri 4 Pekanbaru.
Pada awal 2008 terjadi lagi pergantian kepemimpinan di SMA Negeri 4 Pekanbaru. Bapak Drs. H. Putra Indra Mendapatkan tugas baru Sebagai Kepala Di SMAN 7 Pekanbaru,
== Pranala luar ==
* [http://www.sman4pekanbaru.sch.id Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120630114229/http://www.sman4pekanbaru.sch.id/ |date=2012-06-30 }}
{{DEFAULTSORT:Negeri 4 Pekanbaru}}
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Riau]]
|