Monumen Lapris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k pembersihan kosmetika dasar
 
(5 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Monumen Lapris''' merupakan sebuah [[monumen]] yang terletak di [[Takalar]], [[Indonesia]]. Monumen yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dari tanah [[Takalar]] ini, menjadi satu daya wisata yang asyik untuk ditelusuri. Monumen yang berada di bukit desa Bulukunyi ini, lain dari monumen biasanya. Di mana pesona alam dan hamparan lereng pegunungan di kawasan ini tertata rapi, seakan membawa kita dekat pada suasana alam pedesaan yang sejuk dengan hamparan perbukitan alami. Monumen ini berjarak 12  km dari kota [[Takalar]] dan 50  km dari [[Kota Makassar]].
[[Berkas:Monumen lapris.jpg|thumb|right|Monumen Lapris (Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi)]]
 
'''Monumen Lapris''' merupakan sebuah [[monumen]] yang terletak di [[Takalar]], [[Indonesia]]. Monumen yang dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan dari tanah [[Takalar]] ini, menjadi satu daya wisata yang asyik untuk ditelusuri. Monumen yang berada di bukit desa Bulukunyi ini, lain dari monumen biasanya. Di mana pesona alam dan hamparan lereng pegunungan di kawasan ini tertata rapi, seakan membawa kita dekat pada suasana alam pedesaan yang sejuk dengan hamparan perbukitan alami. Monumen ini berjarak 12 km dari kota [[Takalar]] dan 50 km dari [[Kota Makassar]].
== Sejarah ==
Monumen Lapris menjadi peninggalan [[Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi]] (LAPRIS) pada tahun [[1940-an]], di bawah kepemimpinan [[Ranggong Dg Romo]]. Ranggong Dg Romo adalah seorang aktivis pejuang yang membentuk organisasi yang dikenal dengan nama Gerakan Muda Bajeng (GMB). Organisasi ini kemudian menjadi laskar perjuangan untuk melawan invasi militer jepang.
 
GMB adalah bagian dari terbentuknya laskar gabungan sulawesi dengan 19 organisasi perjuangan tersebar diseluruh daerah dan dikenal dengan nama Laskar Pemberontak Rakyat Sulawesi atau '''LAPRIS'''. Ranggong Dg Romo diangkat sebagai panglima LAPRIS dan memimpin hampir 100 orang prajurit pilihan.
 
{{bangunan-stub}}
 
[[Kategori:Monumen di Indonesia]]
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
 
 
{{bangunan-stub}}